25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bangun Langsung Dipecat Unimed

“Dia masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik lantai dua Satreskrim Polrestabes Medan,” katanya.

Di media sosial khususnya Facebook, beberapa orang sempat meng-capture ucapan Bangun Prima. Dengan menggunakan bahasa daerah, remaja ini dianggap menghina Nabi Muhammad.

Adapun beberapa orang yang sempat men-share capture ucapan Bangun di antaranya akun Facebook Ade Lesmana pada 14 Mei 2017 pukul 20.44. Kemudian, postingan Facebook Ade Lesmana itu dishare kembali oleh akun Facebook bernama Farid Achyadi Siregar pada hari yang sama pukul 21.14.

Ade Lesmana yang diketahui merupakan Ketua Tim Hukum Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut mengatakan, sebelumnya mereka sudah melaporkan kasus ini ke pihak Unimed. Kemudian disepakati oleh pihak kampus agar mereka yang melaporkan langsung ke Polisi. “Begitulah kesepakatan kami saat bertemu dengan pihak Unimed, mereka yang minta sendiri untuk menggiring masalah ini ke Polisi,” ungkap Ade Lesmana kepada Sumut Pos, kemarin malam.

Ade mengatakan, pada dasarnya Umat Islam tidak membenci pihak atau etnis manapun. Aksi Bela Islam yang berlangsung belakangan itu tidak menjurus pada satu kelompok tertentu.

“Seperti kita ketahui, aksi kami Umat Muslim adalah meminta agar penista agama ditangkap dan dihukum. Namun, belakangan media sosial malah ramai dengan perdebatan soal ini dan juntrungnya malah jadi seperti saling peperangan antar umat beragama. Saya tegaskan ini yang salah. Umat Islam tidak memusuhi umat atau etnis lainnya,” ujar Ade.

Dia mengatakan, GAPAI Sumut akan terus mengawal dan memantau setiap orang yang menghina Islam. Tujuannya agar tidak sembarangan lagi orang dengan mudahnya menghina Islam. “Siapapun itu, kita harap saling menjaga sikap. Saling menghargai satu sama lain, khususnya di media sosial,” pungkas Ade.

“Dia masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik lantai dua Satreskrim Polrestabes Medan,” katanya.

Di media sosial khususnya Facebook, beberapa orang sempat meng-capture ucapan Bangun Prima. Dengan menggunakan bahasa daerah, remaja ini dianggap menghina Nabi Muhammad.

Adapun beberapa orang yang sempat men-share capture ucapan Bangun di antaranya akun Facebook Ade Lesmana pada 14 Mei 2017 pukul 20.44. Kemudian, postingan Facebook Ade Lesmana itu dishare kembali oleh akun Facebook bernama Farid Achyadi Siregar pada hari yang sama pukul 21.14.

Ade Lesmana yang diketahui merupakan Ketua Tim Hukum Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut mengatakan, sebelumnya mereka sudah melaporkan kasus ini ke pihak Unimed. Kemudian disepakati oleh pihak kampus agar mereka yang melaporkan langsung ke Polisi. “Begitulah kesepakatan kami saat bertemu dengan pihak Unimed, mereka yang minta sendiri untuk menggiring masalah ini ke Polisi,” ungkap Ade Lesmana kepada Sumut Pos, kemarin malam.

Ade mengatakan, pada dasarnya Umat Islam tidak membenci pihak atau etnis manapun. Aksi Bela Islam yang berlangsung belakangan itu tidak menjurus pada satu kelompok tertentu.

“Seperti kita ketahui, aksi kami Umat Muslim adalah meminta agar penista agama ditangkap dan dihukum. Namun, belakangan media sosial malah ramai dengan perdebatan soal ini dan juntrungnya malah jadi seperti saling peperangan antar umat beragama. Saya tegaskan ini yang salah. Umat Islam tidak memusuhi umat atau etnis lainnya,” ujar Ade.

Dia mengatakan, GAPAI Sumut akan terus mengawal dan memantau setiap orang yang menghina Islam. Tujuannya agar tidak sembarangan lagi orang dengan mudahnya menghina Islam. “Siapapun itu, kita harap saling menjaga sikap. Saling menghargai satu sama lain, khususnya di media sosial,” pungkas Ade.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/