26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Keluarga Dilarang Masuk Asrama Haji

Triadi Wibowo/Sumut pos_
Triadi Wibowo/Sumut pos_
Sejumlah keluarga jamaah calon haji asal Medan tiba di Embarkasi Asrama Haji Jalan AH. Nasution Medan, tahun lalu.

Sutrisno juga menegaskan, keluarga Calhaj tidak boleh masuk ke Asrama Haji. Bahkan, untuk mengantar saja, dikatakannya keluarga tidak boleh turun dari kenderaan, cukup menurunkan Calhaj dan koper di gedung King Abdul Aziz Asrama Haji Medan. Disebutnya hal itu untuk efisien waktu istirahat kepada Calhaj dan waktu pemberangkatan. “Jadi tahun ini tidak ada ring 1, 2 atau 3. Sterilisasi kita lakukan mulai dari pintu masuk Asrama Haji. Kita sudah kordinasi dengan Petugas Keamanan,” ucapnya.

Mengenai sistem biometrik yang nantinya digunakan calhaj untuk masuk ke Arab Saudi, saat ini Embarkasi Medan sedang menunggu pihak vendor (Malaysia) yang ditunjuk langsung oleh pihak Arab Saudi. “Insya Allah besok (hari ini) mereka datang. Alatnya berjumlah 11 yang dibawa langsung pihak vendor. Karena jamaah kita berjumlah 393 dibagi 11 dikali 5 menit sekitar 2,9 jam selesai,” katanya.

Sutrisno menyebutkan, pemeriksaan biometrik diperuntukkan untuk menginput data paspor, scanning sidik jari dan retina mata. “Mulai tahun ini diseluruh Embarkasi,” pungkasnya.

Kakanwil Imbau Calhal Jaga Stamina

Sebelumnya, Plt Kakanwil Kemenag Sumut, Darmansyah mengimbau calhaj menjaga kesehatan dan stamina. Hal tersebut mengingat waktu pembekalan sebelum keberangkatan akan lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya. ” Kita bukan melarang tepung tawar haji. Kita mengingatkan jangam wara-wiri lagi dan menjaga kesehatan, ” ungkapnya.

Ditanya soal penambahan waktu untuk pembekalan sebelum berangkat hingga 3 jam, Darmansyah mengakuinya. Disebut Darman, penambahan waktu itu karena akan ada biometrik yakni scan wajah dan sidik jari untuk pemeriksaan paspor di Asrama Haji. Disebutnya, biometrik itu memakan waktu 5 menit untuk 1 orang Calhaj. ” Jadi nanti disediakan 11 alat biometrik. Jadi, kalau dibagi 1 Kloter, 1 alat mampu menangani sekitar 40 orang, ” lanjutnya.

Selain itu, lanjut Darmansyah, juga akan ada simulasi menaiki pesawat saat pembekalan. Hal itu dilakukan karena pihak Garuda mengaku sering melihat kendala Calhaj di pesawat, mengingat fasilitas yang ada di pesawat berbeda dengan lainnya, seperti toilet. Untuk itu, kembali Darmansyah menebut bahwa waktu pembekalan akan bertambah.

Mengenai simulasi di pesawat ini, menurut Kepala UPT Asrama Haji Medan Sutrisno, rencananya akan diputarkan video. “Namun kita belum menerima video itu dari pihak Garuda,” tandas Sutrisno. (mag-1/ain)

Triadi Wibowo/Sumut pos_
Triadi Wibowo/Sumut pos_
Sejumlah keluarga jamaah calon haji asal Medan tiba di Embarkasi Asrama Haji Jalan AH. Nasution Medan, tahun lalu.

Sutrisno juga menegaskan, keluarga Calhaj tidak boleh masuk ke Asrama Haji. Bahkan, untuk mengantar saja, dikatakannya keluarga tidak boleh turun dari kenderaan, cukup menurunkan Calhaj dan koper di gedung King Abdul Aziz Asrama Haji Medan. Disebutnya hal itu untuk efisien waktu istirahat kepada Calhaj dan waktu pemberangkatan. “Jadi tahun ini tidak ada ring 1, 2 atau 3. Sterilisasi kita lakukan mulai dari pintu masuk Asrama Haji. Kita sudah kordinasi dengan Petugas Keamanan,” ucapnya.

Mengenai sistem biometrik yang nantinya digunakan calhaj untuk masuk ke Arab Saudi, saat ini Embarkasi Medan sedang menunggu pihak vendor (Malaysia) yang ditunjuk langsung oleh pihak Arab Saudi. “Insya Allah besok (hari ini) mereka datang. Alatnya berjumlah 11 yang dibawa langsung pihak vendor. Karena jamaah kita berjumlah 393 dibagi 11 dikali 5 menit sekitar 2,9 jam selesai,” katanya.

Sutrisno menyebutkan, pemeriksaan biometrik diperuntukkan untuk menginput data paspor, scanning sidik jari dan retina mata. “Mulai tahun ini diseluruh Embarkasi,” pungkasnya.

Kakanwil Imbau Calhal Jaga Stamina

Sebelumnya, Plt Kakanwil Kemenag Sumut, Darmansyah mengimbau calhaj menjaga kesehatan dan stamina. Hal tersebut mengingat waktu pembekalan sebelum keberangkatan akan lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya. ” Kita bukan melarang tepung tawar haji. Kita mengingatkan jangam wara-wiri lagi dan menjaga kesehatan, ” ungkapnya.

Ditanya soal penambahan waktu untuk pembekalan sebelum berangkat hingga 3 jam, Darmansyah mengakuinya. Disebut Darman, penambahan waktu itu karena akan ada biometrik yakni scan wajah dan sidik jari untuk pemeriksaan paspor di Asrama Haji. Disebutnya, biometrik itu memakan waktu 5 menit untuk 1 orang Calhaj. ” Jadi nanti disediakan 11 alat biometrik. Jadi, kalau dibagi 1 Kloter, 1 alat mampu menangani sekitar 40 orang, ” lanjutnya.

Selain itu, lanjut Darmansyah, juga akan ada simulasi menaiki pesawat saat pembekalan. Hal itu dilakukan karena pihak Garuda mengaku sering melihat kendala Calhaj di pesawat, mengingat fasilitas yang ada di pesawat berbeda dengan lainnya, seperti toilet. Untuk itu, kembali Darmansyah menebut bahwa waktu pembekalan akan bertambah.

Mengenai simulasi di pesawat ini, menurut Kepala UPT Asrama Haji Medan Sutrisno, rencananya akan diputarkan video. “Namun kita belum menerima video itu dari pihak Garuda,” tandas Sutrisno. (mag-1/ain)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/