30.6 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Beruang Tinggalkan Jejak, Warga Pasang Perangkap

Beruang muncul di Kecamatan Panombeian Panei, Simalungun, Sumut. Warga jadi resah, dan memasang perangkap dengan umpan ayam dan madu. Tapi belum ada hasil.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Perburuan terhadap beruang yang meresahkan warga tidak berhasil. Dua lokasi yang sempat didatangi beruang, diserbu warga dengan membawa alat perburuan seadaanya. Namun hanya jejak yang tinggal, termasuk sisa makanan.

Janes Purba, Kepala Dusun Pusuk Pardamean Nagori Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei, Minggu (15/10) mengatakan, ketakutan yang disebabkan kemunculan Gipul (beruang) terus menghantui warga. Bahkan Sabtu (14/10), warga melihat beruang tersebut sedang makan di dua lokasi yang berjarak sekitar 1 kilometer. Namun ketika lokasi disebutkan didatangi warga, hanya bekas kaki dan makanannya sisanya yang ditemukan.

“Bekas kakinya sangat jelas karena kondisi baru datang hujan. Seorang perempuan yang sedang di ladang melihat Gipul sedang asyik makan nangka. Namun ketika disampaikan ke pangulu dan didatangi bersama warga, sudah tidak berada di lokasi,”katanya.

Ditambahkan Janes, mengingat beruang tersebut masih berada di sekitar perdagangan warga dan bahkan ke permukiman, warga sepakat untuk memasang perangkap di jalur yang dilalui. Perangkap dipasang tak jauh dari rumah warga, dengan menggunakan umpan anak ayam, madu dan katak.

“Kita lihat saja besok. Kalau tidak berhasil, mungkin perangkapnya ditambah,”katanya.

 

Beruang muncul di Kecamatan Panombeian Panei, Simalungun, Sumut. Warga jadi resah, dan memasang perangkap dengan umpan ayam dan madu. Tapi belum ada hasil.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Perburuan terhadap beruang yang meresahkan warga tidak berhasil. Dua lokasi yang sempat didatangi beruang, diserbu warga dengan membawa alat perburuan seadaanya. Namun hanya jejak yang tinggal, termasuk sisa makanan.

Janes Purba, Kepala Dusun Pusuk Pardamean Nagori Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei, Minggu (15/10) mengatakan, ketakutan yang disebabkan kemunculan Gipul (beruang) terus menghantui warga. Bahkan Sabtu (14/10), warga melihat beruang tersebut sedang makan di dua lokasi yang berjarak sekitar 1 kilometer. Namun ketika lokasi disebutkan didatangi warga, hanya bekas kaki dan makanannya sisanya yang ditemukan.

“Bekas kakinya sangat jelas karena kondisi baru datang hujan. Seorang perempuan yang sedang di ladang melihat Gipul sedang asyik makan nangka. Namun ketika disampaikan ke pangulu dan didatangi bersama warga, sudah tidak berada di lokasi,”katanya.

Ditambahkan Janes, mengingat beruang tersebut masih berada di sekitar perdagangan warga dan bahkan ke permukiman, warga sepakat untuk memasang perangkap di jalur yang dilalui. Perangkap dipasang tak jauh dari rumah warga, dengan menggunakan umpan anak ayam, madu dan katak.

“Kita lihat saja besok. Kalau tidak berhasil, mungkin perangkapnya ditambah,”katanya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/