30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Henry Jhon: Kok Ribut Kali..

 

Ketua DPRD Kota Medan Henry Jhon Hutagalung

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Ketua DPRD Medan tampak pasang badan terhadap permasalahan Medan Safety Driving Centre (MSDC). Selain diduga menolak menandatangani rekomendasi stanvas MSDC dari Komisi A, Henry juga diduga melindungi koleganya Wong Chun Sen, yang diketahui memiliki hubungan keluarga dengan manajemen kursus mengemudi tersebut.

“Kenapa rupanya dengan MSDC? Kok kalian ribut kali. Macam gak ada hal lain untuk kepentingan masyarakat yang bisa diselesaikan,” kata Henry Jhon saat dihubungi Sumut Pos, kemarin (16/11).

Dia mengaku tidak ada masalah dengan perizinan MSDC. Begitupun soal sertifikat mengemudi MSDC yang diketahui dikeluarkan atas nama PT. Lima Perkasa. “Informasi itu sudah saya terima dari saudara Wong. Ternyata semuanya (perizinan) sudah lengkap dan tak ada masalah. Kalaupun dari Singapura sertifikat itu diterbitkan bisa-bisa saja, mungkin di sini perwakilannya. Yang pentingkan ada izinnya,” katanya.

Disinggung bahwa izin dari Lemdikpol ternyata tidak dikantongi MSDC, politisi PDIP itu tampak bersikeras mengakui izin tersebut ada. “Kalau tidak ada (izin) mana mungkin mereka berani buka di sini. Pun termasuk izin dari dinas pendidikan,” ungkapnya.

Menurutnya soal rekomendasi yang dikeluarkan Komisi A itu, sebelumnya dia sudah membuka ruang diskusi guna pendalaman pokok persoalan terhadap MSDC. Sebab dirinya mengakui tidak bisa sembarangan dalam menerbitkan rekomendasi resmi tersebut.

“Saya hanya tidak mau ada ribut-ribut antara kami di PDIP. Makanya saya minta sama Roby (mantan Ketua Komisi A, Red) untuk terlebih dulu melakukan pendalaman terhadap rekomendasi tersebut,” terangnya.

Wong Chun Sen sendiri kepada wartawan beberapa waktu lalu mengungkapkan, persoalan MSDC ini tidak perlu diperpanjang lagi. Ia mengaku punya hubungan kekeluargaan dengan manajemen MSDC. “Izin-izinnya semua lengkap kok. Jadi kenapa lagi harus mau dipanggil segala,” ungkapnya.

Politisi PDIP ini juga menyebut, tidak ada kaitan antara kepengurusan SIM dengan kursus mengemudi tersebut. “Kalau itu silahkan ditanya ke Satlantas-nya. Kita murni untuk melatih orang mengemudi. Dan izin-izin kita jelas semua kok. Siapa bilang gak ada dari Lemdikpol?” katanya.

Mantan Ketua Komisi A Roby Barus, saat diminta tanggapannya terkait sikap Wong yang pasang badan karena komisinya terus mengawal MSDC, enggan berkomentar banyak. “Sudahlah kita gak usah ribut-ribut, dan kami tegaskan terus komit mengawal MSDC,” katanya belum lama ini. (prn/ila)

 

 

Ketua DPRD Kota Medan Henry Jhon Hutagalung

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Ketua DPRD Medan tampak pasang badan terhadap permasalahan Medan Safety Driving Centre (MSDC). Selain diduga menolak menandatangani rekomendasi stanvas MSDC dari Komisi A, Henry juga diduga melindungi koleganya Wong Chun Sen, yang diketahui memiliki hubungan keluarga dengan manajemen kursus mengemudi tersebut.

“Kenapa rupanya dengan MSDC? Kok kalian ribut kali. Macam gak ada hal lain untuk kepentingan masyarakat yang bisa diselesaikan,” kata Henry Jhon saat dihubungi Sumut Pos, kemarin (16/11).

Dia mengaku tidak ada masalah dengan perizinan MSDC. Begitupun soal sertifikat mengemudi MSDC yang diketahui dikeluarkan atas nama PT. Lima Perkasa. “Informasi itu sudah saya terima dari saudara Wong. Ternyata semuanya (perizinan) sudah lengkap dan tak ada masalah. Kalaupun dari Singapura sertifikat itu diterbitkan bisa-bisa saja, mungkin di sini perwakilannya. Yang pentingkan ada izinnya,” katanya.

Disinggung bahwa izin dari Lemdikpol ternyata tidak dikantongi MSDC, politisi PDIP itu tampak bersikeras mengakui izin tersebut ada. “Kalau tidak ada (izin) mana mungkin mereka berani buka di sini. Pun termasuk izin dari dinas pendidikan,” ungkapnya.

Menurutnya soal rekomendasi yang dikeluarkan Komisi A itu, sebelumnya dia sudah membuka ruang diskusi guna pendalaman pokok persoalan terhadap MSDC. Sebab dirinya mengakui tidak bisa sembarangan dalam menerbitkan rekomendasi resmi tersebut.

“Saya hanya tidak mau ada ribut-ribut antara kami di PDIP. Makanya saya minta sama Roby (mantan Ketua Komisi A, Red) untuk terlebih dulu melakukan pendalaman terhadap rekomendasi tersebut,” terangnya.

Wong Chun Sen sendiri kepada wartawan beberapa waktu lalu mengungkapkan, persoalan MSDC ini tidak perlu diperpanjang lagi. Ia mengaku punya hubungan kekeluargaan dengan manajemen MSDC. “Izin-izinnya semua lengkap kok. Jadi kenapa lagi harus mau dipanggil segala,” ungkapnya.

Politisi PDIP ini juga menyebut, tidak ada kaitan antara kepengurusan SIM dengan kursus mengemudi tersebut. “Kalau itu silahkan ditanya ke Satlantas-nya. Kita murni untuk melatih orang mengemudi. Dan izin-izin kita jelas semua kok. Siapa bilang gak ada dari Lemdikpol?” katanya.

Mantan Ketua Komisi A Roby Barus, saat diminta tanggapannya terkait sikap Wong yang pasang badan karena komisinya terus mengawal MSDC, enggan berkomentar banyak. “Sudahlah kita gak usah ribut-ribut, dan kami tegaskan terus komit mengawal MSDC,” katanya belum lama ini. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/