26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Geger Tas Ransel di Trotoar, Gegana Diturunkan, Jalan Ditutup

Foto: Ilham/PM Tas ransel yang sempat diduga berisi bom, ternyata hanya bersi pakaian dan pisau, di Medan, Minggu (17/1/2016).
Foto: Ilham/PM
Tas ransel yang sempat diduga berisi bom, ternyata hanya bersi pakaian dan pisau, di Medan, Minggu (17/1/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana di markas Direktorat Sabhara Poldasu, Jalan Jamin Ginting, Medan Tuntungan, heboh, Minggu (17/1) pagi. Sebuah tas ransel di atas trotoar tepat di depan Mako Ditsabhara Poldasu, seketika membuat panik penjaga pos di Mako tersebut. Sesaat setelah menerima laporan dari warga.

Kepanikan itu berujung memanggil petugas Gegana Brimobdasu untuk turun ke lokasi temuan dan mengamankan tas ransel tersebut. Sepanjang evakuasi tas ransel, jalur dari Medan ke Pancurbatu, terpaksa ditutup beberapa saat, sehingga arus lalu lintas menjadi macet total.

“Ternyata isinya beberapa baju dan celana bekas. Ada sepatu dan juga pisau,” ucap Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Helfi Assegaf singkat, saat dikonfirmasi via telepon.

Helfi menjelaskan tim Gegana turun ke lokasi penemuan, karena keseriusan pihaknya dalam mengantisipasi aksi teror. Terlebih, disebutnya jika saat ini Polda Sumut sedang siaga 1, mengantisipasi aksi terorisme.

Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan penanganan temuan itu begitu serius, karena mengingat masih siaga 1 dan juga sebagai bentuk keseriusan Polda Sumut dalam mengantisipasi aksi teror.

Terpisah, Unit Reskrim Polsek Medan Area, mengejar lalu menangkap 3 orang pemuda yang membawa sebuah kardus, mengendarai 1 unit sepeda motor di Jalan MH Thamrin, Minggu (17/1) pagi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP Alexander Piliang mengatakan pengejaran dan penangkapan itu dilakukan karena kecurigaan atas kardus yang dibawa ketiga pemuda yang diketahui bernama Josua Manalu (21), Tawarik Sibagariang (16), dan Cum Cum Josua (16) itu.

Lebih lanjut, dijelaskan Alex ternyata isi kardus yang dibawa oleh 3 pemuda itu berupa 1 unit laptop, 1 unit scaner, 2 unit printer dan 1 set loudspeaker hasil curian ketiga pemuda yang tinggal di kawasan Gabion Belawan itu.

Sementara itu, terkait ancaman bom di Rumah Sakit Vina Estetica pada Jumat (15/1) lalu, Kepolisian Sektor Medan Baru, sudah melakukan penyelidikan. Hasilnya, ancaman itu tidak benar dan serius. Hal itu disampaikan Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronny Nicolas Sidabutar, saat dikonfirmasi Sumut Pos via telepon, Minggu (17/1) siang. Namun, disebut Ronny jika pria yang mengancam itu, belum diperiksa pihaknya.

“ Bagaimana mau kita periksa pria itu. Orang dia saja tidak dikenal,” ungkap Ronny singkat.

Sementara itu, pantauan Sumut Pos di beberapa Objek Vital di Medan, seperti Mall, Restoran label Amerika dan juga kantor konsulat luar negeri di Medan, masih kondusif dan aman. Namun, penjagaan ekstra ketat oleh Polisi yang bersenjata lengkap, tidak lagi terlihat, sebagaimana hari pertama siaga 1, saat penyerangan bersenjatan dan ledakan bom terjadi di ibu kota, Kamis (14/1) pagi. Begitu juga dengan Mako Polisi yang sebelumnya penjagaan juga ekstra ketat, terlihat sudah seperti biasanya.

Foto: Ilham/PM Tas ransel yang sempat diduga berisi bom, ternyata hanya bersi pakaian dan pisau, di Medan, Minggu (17/1/2016).
Foto: Ilham/PM
Tas ransel yang sempat diduga berisi bom, ternyata hanya bersi pakaian dan pisau, di Medan, Minggu (17/1/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana di markas Direktorat Sabhara Poldasu, Jalan Jamin Ginting, Medan Tuntungan, heboh, Minggu (17/1) pagi. Sebuah tas ransel di atas trotoar tepat di depan Mako Ditsabhara Poldasu, seketika membuat panik penjaga pos di Mako tersebut. Sesaat setelah menerima laporan dari warga.

Kepanikan itu berujung memanggil petugas Gegana Brimobdasu untuk turun ke lokasi temuan dan mengamankan tas ransel tersebut. Sepanjang evakuasi tas ransel, jalur dari Medan ke Pancurbatu, terpaksa ditutup beberapa saat, sehingga arus lalu lintas menjadi macet total.

“Ternyata isinya beberapa baju dan celana bekas. Ada sepatu dan juga pisau,” ucap Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Helfi Assegaf singkat, saat dikonfirmasi via telepon.

Helfi menjelaskan tim Gegana turun ke lokasi penemuan, karena keseriusan pihaknya dalam mengantisipasi aksi teror. Terlebih, disebutnya jika saat ini Polda Sumut sedang siaga 1, mengantisipasi aksi terorisme.

Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan penanganan temuan itu begitu serius, karena mengingat masih siaga 1 dan juga sebagai bentuk keseriusan Polda Sumut dalam mengantisipasi aksi teror.

Terpisah, Unit Reskrim Polsek Medan Area, mengejar lalu menangkap 3 orang pemuda yang membawa sebuah kardus, mengendarai 1 unit sepeda motor di Jalan MH Thamrin, Minggu (17/1) pagi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP Alexander Piliang mengatakan pengejaran dan penangkapan itu dilakukan karena kecurigaan atas kardus yang dibawa ketiga pemuda yang diketahui bernama Josua Manalu (21), Tawarik Sibagariang (16), dan Cum Cum Josua (16) itu.

Lebih lanjut, dijelaskan Alex ternyata isi kardus yang dibawa oleh 3 pemuda itu berupa 1 unit laptop, 1 unit scaner, 2 unit printer dan 1 set loudspeaker hasil curian ketiga pemuda yang tinggal di kawasan Gabion Belawan itu.

Sementara itu, terkait ancaman bom di Rumah Sakit Vina Estetica pada Jumat (15/1) lalu, Kepolisian Sektor Medan Baru, sudah melakukan penyelidikan. Hasilnya, ancaman itu tidak benar dan serius. Hal itu disampaikan Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronny Nicolas Sidabutar, saat dikonfirmasi Sumut Pos via telepon, Minggu (17/1) siang. Namun, disebut Ronny jika pria yang mengancam itu, belum diperiksa pihaknya.

“ Bagaimana mau kita periksa pria itu. Orang dia saja tidak dikenal,” ungkap Ronny singkat.

Sementara itu, pantauan Sumut Pos di beberapa Objek Vital di Medan, seperti Mall, Restoran label Amerika dan juga kantor konsulat luar negeri di Medan, masih kondusif dan aman. Namun, penjagaan ekstra ketat oleh Polisi yang bersenjata lengkap, tidak lagi terlihat, sebagaimana hari pertama siaga 1, saat penyerangan bersenjatan dan ledakan bom terjadi di ibu kota, Kamis (14/1) pagi. Begitu juga dengan Mako Polisi yang sebelumnya penjagaan juga ekstra ketat, terlihat sudah seperti biasanya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/