30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kami Lapor Daur Ulang Mie, Yang Diusut Kok Soal BPJS?

Karena itulah, mereka mengaku kesal kepada pihak kepolisian, terkait laporan mereka. Dan, berniat mengadu ke Dubes Amerika. “Kalau hukum kita tidak memihak rakyat kecil, kami akan mengadu ke dubes Amerika,” pekiknya sebagai bentuk kekesalannya. “Kalau gak ditanggapi, mengadu ke planet lain aja kita Ketua,” sambar pendemo, kesal.

Sebelumnya, manajemen Pt. Olagafood juga sudah menyangkal tudingan daur ulang mi tersebut di berbagai media, bahkan lewat pengumuman satu halaman. Hal serupa juga disampaikan Manajer Operasional PT Olagafood Industri Tanjung Morawa, Daniel Vianco, menyangkal semua tudingan Sukirman Cs, soal tudingan daur ulang mi kedaluarsa dan mutasi.

“Retur produk kita hanya 0,2 persen atau sekira 250-300 karton per minggu. Per shift kita produksi 25.000 karton per 8 jam per hari. Logikanya, mana mungkin kita daur ulang mi kedaluarsa untuk dipasarkan kembali. Itu bunuh diri namanya,” ujarnya di Kantor Pt. Olagafood Industri, Rabu (1/4) siang.

Didampingi Dirut PT. Olagafood Industri, dan kuasa hukum perusahaan, Daniel juga membeber kalau tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan telah melakukan inspeksi mendadak pada 23 dan 27 Maret 2015 lalu. Memang, jelas Daniel, ada produk yang dikembalikan dari pasar. Namun, jika belum berbau akan dijadikan pakan ternak. “Bukan untuk didaur ulang dan tidak untuk dikonsumsi manusia, sesuai dengan surat pernyataan dari pembeli mi instan kedaluarsa dan remuk itu,” jelasnya.(gib/trg)

Karena itulah, mereka mengaku kesal kepada pihak kepolisian, terkait laporan mereka. Dan, berniat mengadu ke Dubes Amerika. “Kalau hukum kita tidak memihak rakyat kecil, kami akan mengadu ke dubes Amerika,” pekiknya sebagai bentuk kekesalannya. “Kalau gak ditanggapi, mengadu ke planet lain aja kita Ketua,” sambar pendemo, kesal.

Sebelumnya, manajemen Pt. Olagafood juga sudah menyangkal tudingan daur ulang mi tersebut di berbagai media, bahkan lewat pengumuman satu halaman. Hal serupa juga disampaikan Manajer Operasional PT Olagafood Industri Tanjung Morawa, Daniel Vianco, menyangkal semua tudingan Sukirman Cs, soal tudingan daur ulang mi kedaluarsa dan mutasi.

“Retur produk kita hanya 0,2 persen atau sekira 250-300 karton per minggu. Per shift kita produksi 25.000 karton per 8 jam per hari. Logikanya, mana mungkin kita daur ulang mi kedaluarsa untuk dipasarkan kembali. Itu bunuh diri namanya,” ujarnya di Kantor Pt. Olagafood Industri, Rabu (1/4) siang.

Didampingi Dirut PT. Olagafood Industri, dan kuasa hukum perusahaan, Daniel juga membeber kalau tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan telah melakukan inspeksi mendadak pada 23 dan 27 Maret 2015 lalu. Memang, jelas Daniel, ada produk yang dikembalikan dari pasar. Namun, jika belum berbau akan dijadikan pakan ternak. “Bukan untuk didaur ulang dan tidak untuk dikonsumsi manusia, sesuai dengan surat pernyataan dari pembeli mi instan kedaluarsa dan remuk itu,” jelasnya.(gib/trg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/