25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Kapolri dan Panglima TNI Pantau Vaksinasi di Pasar Induk Laucih, Medan Diminta Kejar Target

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rendahnya realisasi vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Setelah Presiden Joko Widodo menyoroti stok vaksin yang masih menumpuk, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung turun tangan untuk membantu percepatan vaksinasi di Sumut, khususnya Kota Medan, sebagai upaya pemulihan kesehatan nasional serta menekan penyebaran Covid-19.

TINJAU VAKSIN: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau vaksinasi di Pasar Induk Laucih, Medan Tuntungan, Jumat (17/9).

“Menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden, saya dan Panglima TNI berkunjung ke sini untuk meninjau langsung. Jadi hari ini ada tiga lokasi vaksinasi di Kota Medan dan salah satunya yakni di Pasar Induk,” kata Kepolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meninjau lokasi vaksinasi di Pasar Induk Laucih, Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat (17/9).

Dalam peninjauan vaksinasi itu, Kapolri dan Panglima TNI didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, Dandim 0201/Medan Kol Inf Agus Setiandar, dan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.

“Terimakasih Pak Wali Kota, saya kira ke depan target pencapaian tujuan vaksinasi bisa segera terwujud. Saya mendapat informasi ada 39.500 vaksinasi yang telah dilakukan di Kota Medan. Ini bagus, semoga terus ditingkatkan. Sesuai arahan presiden target 2,3 juta. Maka perhari harus di atas 114 ribu vaksinasi,” ungkapnya.

Kapolri juga mengimbau masyarakat untuk segara melakukan vaksinasi di gerai-gerai vaksinasi yang telah disediakan. “Bagi masyarakat yang masih ragu untuk divaksin agar segera datang ke gerai vaksinasi yang telah disediakan,” imbaunya.

Jendral bintang empat itu turut memantau langsung proses vaksinasi yang mayoritas diikuti oleh para pedagang. “Target ini harus betul-betul dikejar, agar wilayah Kota Medan bisa menurunkan levelnya dan diikuti wilayah lainnya, sehingga kegiatan masyarakat khususnya ekonomi bisa ditingkatkan dan virus Covid-19 ini bisa dikendalikan,”ujarnya.

Selain meninjau pelaksanaan vaksin, Kapolri dan Panglima TNI juga memimpin video conference dengan jajaran Kodim dan Polresta untuk memantau kesiapan pelaksanaan vaksinasi di masing-masing daerah. “Saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, Dandim dan Kapolres atas kerjasamanya. Tanpa kenal waktu agara pandemi ini bisa terkendali. Mari kita kejar agar bisa sampai di atas target termasuk juga untuk mendeteksi tracing kontak erat agar tiap kabupaten dapat segera masuk pada target yang ditetapkan oleh WHO di bawah 5 persen,” ujar Hadi.

Menurutnya pelaksanaan vaksinasi di pasar cukup tepat. Termasuk juga vaksinasi jemput bola door to door, yang belakangan mulai digalakkan pemerintah daerah bersama stakeholder.

Dalam kesempatan itu, Panglima, Kapolri, Gubsu dan wali kota, turut menyerahkan bantuan berupa paket sembako secara simbolis kepada perwakilan kuli panggul, tukang becak, dan pedagang di Pasar Induk Laucih.

Sementara itu Gubernur Edy mengaku, kegiatan tersebut bisa menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat agar mendukung penuh program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah dalam menangani pandemi. Dengan begitu, angka penularan dapat terus ditekan serta melahirkan kekebalan kelompok atau herd immunity. “Yang pasti setelah kita terus berupaya mengatasi pandemi, mari sama-sama kita doakan Sumatera Utara, Indonesia keluar dari kondisi pandemi Covid-19,” katanya.

Ia juga menyadari, capaian realisasi vaksinasi di Sumut masih tergolong rendah. Karenanya, ia meminta seluruh bupati/wali kota bersama Forkopimda dan stakeholder terkait, untuk bergandengan tangan, bahu membahu supaya target tersebut mampu untuk diwujudkan. Apalagi menurut Presiden Joko Widodo, ketersediaan vaksin di Indonesia saat ini sudah mencukupi. Seluruh kepala daerah pun diminta presiden, agar menghabiskan kiriman vaksin yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan akan terus gencar melakukan vaksinasi di faskes-faskes yang ada di kecamatan. Hal ini sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Oleh sebab itu, Bobby mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendorong percepatan vaksinasi di Kota Medan. “Saya mengucapkan terimakasih kepada TNI dan Polri serta seluruh pihak yang terus mendorong program percepatan vaksinasi di Kota Medan, salah satunya di Pasar Induk Lau Chi. Dengan semakin banyaknya masyarakat mengikuti vaksinasi, saya harap dapat mempercepat terwujudnya kekebalan massal. Meskipun sudah di vaksin, masyarakat juga harus tetap menerapkan prokes dengan ketat agar level PPKM di kota Medan dapat segera turun,” kata Bobby Nasution.

Bobby mengklaim, stok vaksin Covid-19 yang ada saat ini dalam jumlah banyak. Karena itu, Bobby mengaku, akan terus menggecarkan vaksinasi baik secara massal maupun mikro.

Bobby menyebutkan, Senin (13/9) lalu, pihaknya baru menerima stok vaksin sebanyak 100 ribu dosis. Dengan begitu, jumlah vaksin yang ada bertambah menjadi 123 ribu dosis (sebelumnya tersisa 23 ribu dosis). “Stok vaksin yang ada sekitar 65 ribu dosis. Progresnya terus kita kejar. Saat ini lagi banyak-banyaknya (stok vaksin), sehingga akan terus kita gencarkan vaksinasi,” katanya.

Bobby juga mengaku, kemarin di Medan ada lebih dari tiga titik vaksinasi massal. Di sisi lain, vaksinasi mikro juga terus berjalan dimana titiknya di kelurahan. “Meskipun ada vaksinasi massal, vaksinasi mikro juga tetap terus berjalan,” ujarnya.

Dia menambahkan, vaksinasi Covid-19 yang telah gencar dilakukan terus dievaluasi demi tercapainya herd immunity. “Kita diperintahkan (melakukan vaksinasi) dan sudah dijalankan. Namun, tentunya harus dievaluasi apa yang kurang, dan yang diberi masukan akan selalu kita laksanakan. Karena itu, vaksinasi terus kita gencarkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bobby menyatakan, berdasarkan data dari Kementerian Perekonomian RI, secara nasional, Kota Medan menempati peringkat pertama karena telah melampaui standar vaksinasi nasional yakni sebesar 35 persen. Sebab, vaksinasi yang telah dilakukan di Medan mencapai angka 40 persen. “Alhamdulillah, vaksinasi Kota Medan sudah mencapai 40 persen. Angka ini telah melampaui standar vaksinasi nasional yakni sebesar 35 persen. Vaksinasi ini akan terus kita akselerasi dan berjalan di 41 fasilitas kesehatan (faskes) dari 80 faskes yang ada. Nantinya, jika ketersediaan vaksin mencukupi, maka pelaksanaannya akan terus dimaksimalkan di seluruh faskes dengan bantuan TNI-Polri dan semua pihak,” tutur Bobby belum lama ini. (map/prn/dwi/ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rendahnya realisasi vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Setelah Presiden Joko Widodo menyoroti stok vaksin yang masih menumpuk, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung turun tangan untuk membantu percepatan vaksinasi di Sumut, khususnya Kota Medan, sebagai upaya pemulihan kesehatan nasional serta menekan penyebaran Covid-19.

TINJAU VAKSIN: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau vaksinasi di Pasar Induk Laucih, Medan Tuntungan, Jumat (17/9).

“Menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden, saya dan Panglima TNI berkunjung ke sini untuk meninjau langsung. Jadi hari ini ada tiga lokasi vaksinasi di Kota Medan dan salah satunya yakni di Pasar Induk,” kata Kepolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meninjau lokasi vaksinasi di Pasar Induk Laucih, Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat (17/9).

Dalam peninjauan vaksinasi itu, Kapolri dan Panglima TNI didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, Dandim 0201/Medan Kol Inf Agus Setiandar, dan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.

“Terimakasih Pak Wali Kota, saya kira ke depan target pencapaian tujuan vaksinasi bisa segera terwujud. Saya mendapat informasi ada 39.500 vaksinasi yang telah dilakukan di Kota Medan. Ini bagus, semoga terus ditingkatkan. Sesuai arahan presiden target 2,3 juta. Maka perhari harus di atas 114 ribu vaksinasi,” ungkapnya.

Kapolri juga mengimbau masyarakat untuk segara melakukan vaksinasi di gerai-gerai vaksinasi yang telah disediakan. “Bagi masyarakat yang masih ragu untuk divaksin agar segera datang ke gerai vaksinasi yang telah disediakan,” imbaunya.

Jendral bintang empat itu turut memantau langsung proses vaksinasi yang mayoritas diikuti oleh para pedagang. “Target ini harus betul-betul dikejar, agar wilayah Kota Medan bisa menurunkan levelnya dan diikuti wilayah lainnya, sehingga kegiatan masyarakat khususnya ekonomi bisa ditingkatkan dan virus Covid-19 ini bisa dikendalikan,”ujarnya.

Selain meninjau pelaksanaan vaksin, Kapolri dan Panglima TNI juga memimpin video conference dengan jajaran Kodim dan Polresta untuk memantau kesiapan pelaksanaan vaksinasi di masing-masing daerah. “Saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, Dandim dan Kapolres atas kerjasamanya. Tanpa kenal waktu agara pandemi ini bisa terkendali. Mari kita kejar agar bisa sampai di atas target termasuk juga untuk mendeteksi tracing kontak erat agar tiap kabupaten dapat segera masuk pada target yang ditetapkan oleh WHO di bawah 5 persen,” ujar Hadi.

Menurutnya pelaksanaan vaksinasi di pasar cukup tepat. Termasuk juga vaksinasi jemput bola door to door, yang belakangan mulai digalakkan pemerintah daerah bersama stakeholder.

Dalam kesempatan itu, Panglima, Kapolri, Gubsu dan wali kota, turut menyerahkan bantuan berupa paket sembako secara simbolis kepada perwakilan kuli panggul, tukang becak, dan pedagang di Pasar Induk Laucih.

Sementara itu Gubernur Edy mengaku, kegiatan tersebut bisa menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat agar mendukung penuh program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah dalam menangani pandemi. Dengan begitu, angka penularan dapat terus ditekan serta melahirkan kekebalan kelompok atau herd immunity. “Yang pasti setelah kita terus berupaya mengatasi pandemi, mari sama-sama kita doakan Sumatera Utara, Indonesia keluar dari kondisi pandemi Covid-19,” katanya.

Ia juga menyadari, capaian realisasi vaksinasi di Sumut masih tergolong rendah. Karenanya, ia meminta seluruh bupati/wali kota bersama Forkopimda dan stakeholder terkait, untuk bergandengan tangan, bahu membahu supaya target tersebut mampu untuk diwujudkan. Apalagi menurut Presiden Joko Widodo, ketersediaan vaksin di Indonesia saat ini sudah mencukupi. Seluruh kepala daerah pun diminta presiden, agar menghabiskan kiriman vaksin yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan akan terus gencar melakukan vaksinasi di faskes-faskes yang ada di kecamatan. Hal ini sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Oleh sebab itu, Bobby mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendorong percepatan vaksinasi di Kota Medan. “Saya mengucapkan terimakasih kepada TNI dan Polri serta seluruh pihak yang terus mendorong program percepatan vaksinasi di Kota Medan, salah satunya di Pasar Induk Lau Chi. Dengan semakin banyaknya masyarakat mengikuti vaksinasi, saya harap dapat mempercepat terwujudnya kekebalan massal. Meskipun sudah di vaksin, masyarakat juga harus tetap menerapkan prokes dengan ketat agar level PPKM di kota Medan dapat segera turun,” kata Bobby Nasution.

Bobby mengklaim, stok vaksin Covid-19 yang ada saat ini dalam jumlah banyak. Karena itu, Bobby mengaku, akan terus menggecarkan vaksinasi baik secara massal maupun mikro.

Bobby menyebutkan, Senin (13/9) lalu, pihaknya baru menerima stok vaksin sebanyak 100 ribu dosis. Dengan begitu, jumlah vaksin yang ada bertambah menjadi 123 ribu dosis (sebelumnya tersisa 23 ribu dosis). “Stok vaksin yang ada sekitar 65 ribu dosis. Progresnya terus kita kejar. Saat ini lagi banyak-banyaknya (stok vaksin), sehingga akan terus kita gencarkan vaksinasi,” katanya.

Bobby juga mengaku, kemarin di Medan ada lebih dari tiga titik vaksinasi massal. Di sisi lain, vaksinasi mikro juga terus berjalan dimana titiknya di kelurahan. “Meskipun ada vaksinasi massal, vaksinasi mikro juga tetap terus berjalan,” ujarnya.

Dia menambahkan, vaksinasi Covid-19 yang telah gencar dilakukan terus dievaluasi demi tercapainya herd immunity. “Kita diperintahkan (melakukan vaksinasi) dan sudah dijalankan. Namun, tentunya harus dievaluasi apa yang kurang, dan yang diberi masukan akan selalu kita laksanakan. Karena itu, vaksinasi terus kita gencarkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bobby menyatakan, berdasarkan data dari Kementerian Perekonomian RI, secara nasional, Kota Medan menempati peringkat pertama karena telah melampaui standar vaksinasi nasional yakni sebesar 35 persen. Sebab, vaksinasi yang telah dilakukan di Medan mencapai angka 40 persen. “Alhamdulillah, vaksinasi Kota Medan sudah mencapai 40 persen. Angka ini telah melampaui standar vaksinasi nasional yakni sebesar 35 persen. Vaksinasi ini akan terus kita akselerasi dan berjalan di 41 fasilitas kesehatan (faskes) dari 80 faskes yang ada. Nantinya, jika ketersediaan vaksin mencukupi, maka pelaksanaannya akan terus dimaksimalkan di seluruh faskes dengan bantuan TNI-Polri dan semua pihak,” tutur Bobby belum lama ini. (map/prn/dwi/ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/