25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

CPNS 2018: Formasi Dosen Kedokteran Minim Peminat

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan, pengajuan revisi persyaratan pendaftaran oleh Kemenristekdikti memang mepet sehingga banyak pelamar yang memilih mendaftar ke instansi lainnya.

Apalagi pelamar menghindari mendaftar pada jam-jam terakhir menjelang penutupan, untuk mengantisipasi gangguan server. Ridwan menegaskan, jika proses pendaftaran sudah final, pelamar tidak bisa mengubah formasi yang sudah dipilih.

Terkait formasi yang sepi pelamar, atau bahkan tidak ada pelamar sekalipun, pada prinsipnya dibiarkan apa adanya. Namun instansi bisa mengalihkan dari formasi lain yang menumpuk pendaftarnya. Selama syarat kualifikasi ijazahnya sama dan masih dalam satu instansi.

Misalnya formasi analis keuangan di Ditjen Pajak Kemenkeu sangat banyak pelamarnya. Maka sebagian pelamar tersebut bisa didistribusikan ke direktorat yang lainnya. Ridwan mengakui bahwa semakin banyak pelamar, maka tingkat kompetisinya kian tinggi.

Ridwan menjelaskan saat penutupan tercatat ada 4.436.694 pelamar yang membuat akun di website sscn.bkn.go.id. Sayangnya dari jumlah tersebut hanya 3.627.981 orang yang menyelesaikan proses pendaftarannya. Ridwan menegaskan bagi pelamar yang hanya membuat akun, tetapi belum menyelesaikan pendaftaraanya, maka dianggap tidak mendaftar.

Dia menuturkan ada beberapa sebab pelamar yang sudah memiliki akun tetapi tidak menyelesaikan pendaftarannya. Diantaranya adalah adanya ketidakcocokan data di KTP, kartu keluarga, dan ijazah. ’’Setelah melakukan upaya-upaya perbaikan biodata, tidak bisa juga. Akhirnya mereka give up (menyerah, Red),’’ jelasnya.

Ridwan menegaskan sejak awal 2018 sudah sosialisasi supaya masyarakat memeriksa biodata di KTP, kartu keluarga, dan ijazah masing-masing. Jika ada ketidakcocokan, segera diperbaikan. Proses perbaikan tidak harus menunggu dibukanya pendaftaran CPNS baru.

Data sementara yang diterima BKN menyebutkan dari seluruh pelamar yang sudah menyelesaikan proses pendaftarannya, ada 1,7 juta pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Jumlah tersebut terus bertambah. Sebab proses seleksi administrasi berlangsung sampai 21 Oktober nanti. (wan/agm)

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan, pengajuan revisi persyaratan pendaftaran oleh Kemenristekdikti memang mepet sehingga banyak pelamar yang memilih mendaftar ke instansi lainnya.

Apalagi pelamar menghindari mendaftar pada jam-jam terakhir menjelang penutupan, untuk mengantisipasi gangguan server. Ridwan menegaskan, jika proses pendaftaran sudah final, pelamar tidak bisa mengubah formasi yang sudah dipilih.

Terkait formasi yang sepi pelamar, atau bahkan tidak ada pelamar sekalipun, pada prinsipnya dibiarkan apa adanya. Namun instansi bisa mengalihkan dari formasi lain yang menumpuk pendaftarnya. Selama syarat kualifikasi ijazahnya sama dan masih dalam satu instansi.

Misalnya formasi analis keuangan di Ditjen Pajak Kemenkeu sangat banyak pelamarnya. Maka sebagian pelamar tersebut bisa didistribusikan ke direktorat yang lainnya. Ridwan mengakui bahwa semakin banyak pelamar, maka tingkat kompetisinya kian tinggi.

Ridwan menjelaskan saat penutupan tercatat ada 4.436.694 pelamar yang membuat akun di website sscn.bkn.go.id. Sayangnya dari jumlah tersebut hanya 3.627.981 orang yang menyelesaikan proses pendaftarannya. Ridwan menegaskan bagi pelamar yang hanya membuat akun, tetapi belum menyelesaikan pendaftaraanya, maka dianggap tidak mendaftar.

Dia menuturkan ada beberapa sebab pelamar yang sudah memiliki akun tetapi tidak menyelesaikan pendaftarannya. Diantaranya adalah adanya ketidakcocokan data di KTP, kartu keluarga, dan ijazah. ’’Setelah melakukan upaya-upaya perbaikan biodata, tidak bisa juga. Akhirnya mereka give up (menyerah, Red),’’ jelasnya.

Ridwan menegaskan sejak awal 2018 sudah sosialisasi supaya masyarakat memeriksa biodata di KTP, kartu keluarga, dan ijazah masing-masing. Jika ada ketidakcocokan, segera diperbaikan. Proses perbaikan tidak harus menunggu dibukanya pendaftaran CPNS baru.

Data sementara yang diterima BKN menyebutkan dari seluruh pelamar yang sudah menyelesaikan proses pendaftarannya, ada 1,7 juta pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Jumlah tersebut terus bertambah. Sebab proses seleksi administrasi berlangsung sampai 21 Oktober nanti. (wan/agm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/