MEDAN, SUMUTPOS.CO – Motif pembunuhan sadis terhadap Manajer PT Domas, Muhajir, 49 bersama istri dan anaknya mulai terungkap. Dugaan sementara polisi, pelaku tega menghabisi nyawa korban karena dendam.
Satu tersangka berinisial DN ditangkap polisi. Dia diduga membantu membunuh Muhajir sekeluarga dan ikut membuangnya. Polisi pun masih mengejar dua tersangka lainnya berinisial RO dan AG.
Kapolres Deliserdang, AKBP Eddy Suryantha Tarigan melalui Kasat Reserse Kriminal Umum Polres Deliserdang, AKP Bayu Putra Samara menjelaskan, penyelidikan dan pengejaran tersangka terus dilakukan. Mereka dibantu oleh Unit Kejahatan dan Tindakan Kekerasan (Jahtanras) Polda Sumut.
“Peran tersangka (diamankan) peran sementara masih membantu,” ujar AKP Bayu, Kamis (18/10) petang.
Usut punya usut, ternyata para pelaku masih merupakan tetangga korban. Sehingga disimpulkan sementara motifnya karena dendam.”Eksekusi di rumah korban. Di bunuh di rumah dan di buang terpisah,” tandasnya.
Sebelumnya, ditemukan dua jasad masing-masing berjenis kelamin laki-laki dan perempuan pada Selasa (16/10). Dessy Rahmawati, anak sulung Muhajir yakin betul jasad perempuan di perairan Batubara itu adalah ibunya, Suniati, 50.
Dessy yakin setelah melihat beberapa tanda yang identik dengan ibunya. Namun tim forensik masih melakukan identifikasi. Sedangkan jasad laki-laki belum diketahui identitasnya.
Sementara M Solihin yang ditemukan pada Minggu (14/10). Lokasinya berada di aliran Sungai Belumai, Deli Seedang. Tidak jauh dari lokasi penemuan jasad Muhajir di Dusun I, Tungkusan, Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Kamis (11/10).
Muhajir bersama Suniati serta anak mereka M Solihin dilaporkan hilang. Ketiganya hilang dari rumah mereka di Dusun III Gang Rambutan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, sejak Selasa (9/10).
Desy Rahmawati, sang anak yang pertama kali mengetahui keluarganya hilang. Muhajir terakhir terlihat Senin (8/10) malam. Keesokan paginya, Desy menelepon orang tuanya. Namun berkali-kali panggilannya tak mendapat jawaban.
Desy pun mendatangi kediaman orangtuanya. Di dalamnya kosong. Telepon genggam dan dompet orangtuanya sudah ditemukan. Dia langsung membuat laporan ke Polsek Tanjung Morawa. (pra/JPC)