25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

T Erry Nuradi Daftar ke PDIP

Diprediksi Kurang Dapat Dukungan dari Golkar

Medan-T Erry Nuradi melakukan gerak mengejutkan jelang Pigubsu 2013. Ketua DPD Golkar Serdangbedagai (Sergai) ini memilih perahu PDIP menuju BK 1. Hal ini dibuktikannya dengan mengambil formulir pendaftaran calon gubsu PDIP.

Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Wara Sinuhaji, mengatakan langkah yang diambil oleh Erry adalah buah ketidaktegasan Partai Golkar. Ketidaktegasan itu menimbulkan rasa ketidakpercayaan diri Erry untuk tetap berjuang di perahu Golkar. “Karena Erry Nuradi tidak mendapatkan dukungan dari tingkat satu dan karena keinginan menjadi orang nomor satu sangat kuat, maka memutuskan berpindah ke partai lain,” kata Wara kemarin.

Selain itu, kata Wara, tidak menutup kemungkinan Partai Golkar menganggap Erry Nuradi belum pantas dan belum memenuhi kriteria untuk jadi gubsu. “Ya bukan minderlah, lebih tepatnya tidak percaya diri,” tambahnya.

Kepastian Erry mengambil formulir di PDIP dikemukan langsung oleh HM Affan SS. “Sudah ada satu yang mengambil formulir pendaftaran calon gubernur Sumut ke PDI-P. Bupati Sergai, Erry Nuradi yang mengambil formulir pendaftaran ke PDI-P,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP, kemarin.

Kapan tepatnya Erry Nuradi mengambil formulir pendaftaran cagubsu di Kantor PDI-P, Jalan Hayam Wuruk Medan? Sayangnya, HM Affan lupa tanggal dan hari tepatnya. “Ini masih mengambil formulir pendaftaran saja, belum bisa dipastikan juga karena formulirnya sampai sekarang belum dikembalikan. Waktu tepatnya saya lupa, ya sekitar sepekan setelah pembukaan pendaftaran hari Senin tanggal 2 April 2012 lalu. Dan yang mengambil formulir adalah perwakilannya, bukan Erry Nuradi langsung,” akunya.

Apakah kenyataan ini, memiliki korelasi dengan adanya perpecahan di tubuh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar (PG) Sumut? Untuk pertanyaan ini, Wara Sinuhaji tak menjawab dengan gamblang. Namun, menurut Wara, sikap dan langkah yang diambil Erry Nuradi menunjukkan secara jelas dan tegas, jika Erry tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam persaingan perebutan dukungan dari Golkar Sumut.

Ketidakpercayaan diri Erry Nuradi itu juga didasarkan, adanya perasaan kalah pamor atau popularitas dari kandidat lainnya terutama dengan sosok Gus Irawan. Selain itu, masih ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan seolah-olah Erry Nuradi “terdepak” dari Golkar Sumut, dalam bursa pencalonan Gubsu 2013-2018 mendatang.

Beberapa faktor yang tak terpisahkan adalah ada kemungkinan calon dari Golkar Sumut bukan hanya Gus Irawan dan Chairuman Harahap saja, tapi masih terbuka peluang besar sosok-sosok lainnya yang secara tiba-tiba melakukan manuver dan kemudian ikut mencalonkan.

Dengan kenyataan itu, Erry menganggap tidak akan lagi mendapat suara dan dukungan karena suara di Golkar Sumut tidak lagi terpecah dua, melainkan lebih dari itu. “Karena Erry sudah memprediksi tidak kuat link dan akarnya di Partai Golkar, dan belum tentu hanya dua calon saja dari Golkar yang maju, masih ada peluang calon-calon lainnya. Jadi banyaknya kandidat yang maju, membuatnya khawatir tidak mendapatkan kendaraan politik,” terang Wara.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Rafdinal S.Sos menilai, mengatakan jika benar Erry Nuradi mendaftar ke PDI P, itu tak lebih hanya sekadar untuk mengukur peluang. Sikap yang diambil Erry Nuradi pun bukanlah satu bentuk minder atau takut bersaing dengan nama-nama lainnya seperti Gus Irawan dan Chairuman Harahap, atau nama lainnya. Tapi dengan sikap tersebut, Erry berupaya ingin segera mengambil start di depan supaya bisa mendapat peluang di luar Golkar.
“Walaupun saya juga belum begitu yakin, apa betul Erry menjadi calon dari PDI-P. Karena yang diinginkan PDI-P bukan Erry, melainkan RE Nainggolan,” jelasnya.

Lalu, bagaimana sikap Golkar Sumut dengan manuver Erry Nuradi? Wakil Ketua DPD PG Sumut, Gomo Mendrofa, yang dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, mengaku belum mengetahui kabar tersebut. “Ya jika memang benar seperti itu, terima kasih atas informasinya,” katanya.

DPP PDIP Sambut Erry
Sementara itu, dari Jakarta, pihak DPP PDIP menyambut baik usaha Erry Nuradi. Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait, mengatakan, memang partainya tidak membatasi latar belakang partai kandidat yang mendaftar ke PDIP. “Kita punya mekanisme terbuka. Boleh dari orang partai sendiri, boleh dari luar partai. Boleh mendaftar, tapi tentu ada syarat,” ujar Maruarar Sirait saat dihubungi Sumut Pos, tadi malam.

Dijelaskan, jika pendaftar berasal dari non PDIP, maka hal pertama yang akan dinilai adalah soal kedekatan ideologi yang bersangkutan. “Ideologi kita, Pancasila 1 Juni. Apalagi Sumut itu pluralis,” imbuh Ara, panggilan akrabnya.
Lebih lanjut putra Sabam Sirait itu mengatakan, setelah lolos dalam hal ideologi, barulah dilihat hasil survei yang mengukur tingkat popularitas. “Karena survei bisa untuk melihat kehendak publik,” imbuh vokalis muda Senayan itu.

Lebih lanjut, anggota DPR itu mengatakan, setelah dua tahapan itu dilalui, maka akan dilihat seberapa besar dukungan kader PDIP Sumut terhadap Erry. Belum cukup. Seperti saat pilgub Sumut 2008, para kandidat akan menjalani fit and proper test yang dilakukan para petinggi partai. Penentuan calon juga akan diputuskan lewat rapat yang dipimpin langsung Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
Dia memastikan, DPP PDIP akan ekstra hat-hati dalam menentukan calon yang akan diusung di Pilgub Sumut 2013 mendatang. Alasannya, “Secara historis, Sumut merupakan basis tradisional PDI Perjuangan.”

PDIP bertekad memenangkan pilgub Sumut, siapa pun yang nanti diajukan, entah dari kader sendiri atau non kader. Pilgub Sumut 2013, lanjut Ara, akan dijadikan momen untuk konsolidasi partai di wilayah Sumut.

Satu hal lagi yang ditekankan Ara, bahwa partainya tidak semata mencari tokoh yang populer. Apalagi, jika popularitas itu didongkrak dengan cara-cara menggalang pencitraan. “Sekarang bukan eranya lagi politik pencitraan, tapi politik kinerja. Kerja yang konkrit,” imbuhnya. Terlebih, lanjutnya, Sumut memerlukan perubahan ke arah yang lebih baik. (ari/sam)

Diprediksi Kurang Dapat Dukungan dari Golkar

Medan-T Erry Nuradi melakukan gerak mengejutkan jelang Pigubsu 2013. Ketua DPD Golkar Serdangbedagai (Sergai) ini memilih perahu PDIP menuju BK 1. Hal ini dibuktikannya dengan mengambil formulir pendaftaran calon gubsu PDIP.

Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Wara Sinuhaji, mengatakan langkah yang diambil oleh Erry adalah buah ketidaktegasan Partai Golkar. Ketidaktegasan itu menimbulkan rasa ketidakpercayaan diri Erry untuk tetap berjuang di perahu Golkar. “Karena Erry Nuradi tidak mendapatkan dukungan dari tingkat satu dan karena keinginan menjadi orang nomor satu sangat kuat, maka memutuskan berpindah ke partai lain,” kata Wara kemarin.

Selain itu, kata Wara, tidak menutup kemungkinan Partai Golkar menganggap Erry Nuradi belum pantas dan belum memenuhi kriteria untuk jadi gubsu. “Ya bukan minderlah, lebih tepatnya tidak percaya diri,” tambahnya.

Kepastian Erry mengambil formulir di PDIP dikemukan langsung oleh HM Affan SS. “Sudah ada satu yang mengambil formulir pendaftaran calon gubernur Sumut ke PDI-P. Bupati Sergai, Erry Nuradi yang mengambil formulir pendaftaran ke PDI-P,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP, kemarin.

Kapan tepatnya Erry Nuradi mengambil formulir pendaftaran cagubsu di Kantor PDI-P, Jalan Hayam Wuruk Medan? Sayangnya, HM Affan lupa tanggal dan hari tepatnya. “Ini masih mengambil formulir pendaftaran saja, belum bisa dipastikan juga karena formulirnya sampai sekarang belum dikembalikan. Waktu tepatnya saya lupa, ya sekitar sepekan setelah pembukaan pendaftaran hari Senin tanggal 2 April 2012 lalu. Dan yang mengambil formulir adalah perwakilannya, bukan Erry Nuradi langsung,” akunya.

Apakah kenyataan ini, memiliki korelasi dengan adanya perpecahan di tubuh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar (PG) Sumut? Untuk pertanyaan ini, Wara Sinuhaji tak menjawab dengan gamblang. Namun, menurut Wara, sikap dan langkah yang diambil Erry Nuradi menunjukkan secara jelas dan tegas, jika Erry tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam persaingan perebutan dukungan dari Golkar Sumut.

Ketidakpercayaan diri Erry Nuradi itu juga didasarkan, adanya perasaan kalah pamor atau popularitas dari kandidat lainnya terutama dengan sosok Gus Irawan. Selain itu, masih ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan seolah-olah Erry Nuradi “terdepak” dari Golkar Sumut, dalam bursa pencalonan Gubsu 2013-2018 mendatang.

Beberapa faktor yang tak terpisahkan adalah ada kemungkinan calon dari Golkar Sumut bukan hanya Gus Irawan dan Chairuman Harahap saja, tapi masih terbuka peluang besar sosok-sosok lainnya yang secara tiba-tiba melakukan manuver dan kemudian ikut mencalonkan.

Dengan kenyataan itu, Erry menganggap tidak akan lagi mendapat suara dan dukungan karena suara di Golkar Sumut tidak lagi terpecah dua, melainkan lebih dari itu. “Karena Erry sudah memprediksi tidak kuat link dan akarnya di Partai Golkar, dan belum tentu hanya dua calon saja dari Golkar yang maju, masih ada peluang calon-calon lainnya. Jadi banyaknya kandidat yang maju, membuatnya khawatir tidak mendapatkan kendaraan politik,” terang Wara.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Rafdinal S.Sos menilai, mengatakan jika benar Erry Nuradi mendaftar ke PDI P, itu tak lebih hanya sekadar untuk mengukur peluang. Sikap yang diambil Erry Nuradi pun bukanlah satu bentuk minder atau takut bersaing dengan nama-nama lainnya seperti Gus Irawan dan Chairuman Harahap, atau nama lainnya. Tapi dengan sikap tersebut, Erry berupaya ingin segera mengambil start di depan supaya bisa mendapat peluang di luar Golkar.
“Walaupun saya juga belum begitu yakin, apa betul Erry menjadi calon dari PDI-P. Karena yang diinginkan PDI-P bukan Erry, melainkan RE Nainggolan,” jelasnya.

Lalu, bagaimana sikap Golkar Sumut dengan manuver Erry Nuradi? Wakil Ketua DPD PG Sumut, Gomo Mendrofa, yang dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, mengaku belum mengetahui kabar tersebut. “Ya jika memang benar seperti itu, terima kasih atas informasinya,” katanya.

DPP PDIP Sambut Erry
Sementara itu, dari Jakarta, pihak DPP PDIP menyambut baik usaha Erry Nuradi. Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait, mengatakan, memang partainya tidak membatasi latar belakang partai kandidat yang mendaftar ke PDIP. “Kita punya mekanisme terbuka. Boleh dari orang partai sendiri, boleh dari luar partai. Boleh mendaftar, tapi tentu ada syarat,” ujar Maruarar Sirait saat dihubungi Sumut Pos, tadi malam.

Dijelaskan, jika pendaftar berasal dari non PDIP, maka hal pertama yang akan dinilai adalah soal kedekatan ideologi yang bersangkutan. “Ideologi kita, Pancasila 1 Juni. Apalagi Sumut itu pluralis,” imbuh Ara, panggilan akrabnya.
Lebih lanjut putra Sabam Sirait itu mengatakan, setelah lolos dalam hal ideologi, barulah dilihat hasil survei yang mengukur tingkat popularitas. “Karena survei bisa untuk melihat kehendak publik,” imbuh vokalis muda Senayan itu.

Lebih lanjut, anggota DPR itu mengatakan, setelah dua tahapan itu dilalui, maka akan dilihat seberapa besar dukungan kader PDIP Sumut terhadap Erry. Belum cukup. Seperti saat pilgub Sumut 2008, para kandidat akan menjalani fit and proper test yang dilakukan para petinggi partai. Penentuan calon juga akan diputuskan lewat rapat yang dipimpin langsung Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
Dia memastikan, DPP PDIP akan ekstra hat-hati dalam menentukan calon yang akan diusung di Pilgub Sumut 2013 mendatang. Alasannya, “Secara historis, Sumut merupakan basis tradisional PDI Perjuangan.”

PDIP bertekad memenangkan pilgub Sumut, siapa pun yang nanti diajukan, entah dari kader sendiri atau non kader. Pilgub Sumut 2013, lanjut Ara, akan dijadikan momen untuk konsolidasi partai di wilayah Sumut.

Satu hal lagi yang ditekankan Ara, bahwa partainya tidak semata mencari tokoh yang populer. Apalagi, jika popularitas itu didongkrak dengan cara-cara menggalang pencitraan. “Sekarang bukan eranya lagi politik pencitraan, tapi politik kinerja. Kerja yang konkrit,” imbuhnya. Terlebih, lanjutnya, Sumut memerlukan perubahan ke arah yang lebih baik. (ari/sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/