30 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Kampus UHN Diliburkan 5 Hari

MEDAN-Menyusul keributan yang dilakukan mahasiswa di depan Kampus Universitas HKBP Nommensen, pihak rektorat meliburkan aktivitas kuliah selama lima hari, yakni sejak Senin (!7/6) hingga Sabtu (22/6) mendatang. Perkuliahan akan aktif kembali pada Senin (24/6).

“Saat massa sudah membakar ban, saya mengumpulkan dekan dan dosen untuk menyampaikan kepada mahasiswa bahwa kegiatan kampus diliburkan. Kami juga menutup seluruh akses masuk ke kampus. Kampus dalam keadaan setril. Mahasiswa libur hingga Sabtu mendatang,” ungkap Rektor UHN, Jongkers Tampubolon, kemarin.

Jongkers mengatakan, aksi mahasiswa diketahui berbau anarkis setelah dirinya melihat langsung pintu pagar yang ditutup, dibongkar paksa hingga rusak. “Saya melihat semua itu. Ketika pintu gerbang utama dirobohkan 20 hingga 30 orang, kami menilai itu bukan lagi unjuk rasa. Itu sudah murni merusak.

Setelah roboh, mereka tidak masuk kampus tapi justru keluar untuk bertepuk dan bersorak. Pindah lagi ke pintu gerbang lainnya untuk merusak,” tuturnya.
Melihat polisi tidak ada dil okasi, dirinya pun segera mengumpulkan dosen untuk mengantisipasi keadaan di dalam kampus. “Saya kumpulkan semua dosen untuk berjaga. Kemudian saya melihat massa merusak KFC, tapi tidak masuk ke dalam kampus. Melihat polisi melakukan penertiban, kami memilih berlindung,” sebutnya.

Selanjutnya, keluarga besar UHN yang berada di kampus dievakuasi ke Mapolresta Medan. “Kami keluar dibantu polisi. Setelah di Polresta Medan, barulah kami bisa pulang ke rumah masing-masing,” katanya.

Ia membantah isu yang menyebut dirinya ditangkap pasca kerusuhan. Yang benar, dirinya mendapatkan pengawalan saat dievakuasi keluar kampus. “Karena massa bertumpuk, kami berkumpul di Mapolresta,” jelasnya.

Untuk kedepannya, pihaknya berniat menyosialisasikan kepada mahasiswa agar tidak ikut serta dalam aksi anarkis. “Mahasiswa yang terlibat akan ditindak tegas. Proses hukum kami serahkan kepada polisi,” tandasnya.

Dari pihak UHN sendiri, akan diambil kebijakan mengeluarkan 10 mahasiswa yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Begitu juga dengan semua yang terlibat akan diberikan sanksi tegas. (gus)

MEDAN-Menyusul keributan yang dilakukan mahasiswa di depan Kampus Universitas HKBP Nommensen, pihak rektorat meliburkan aktivitas kuliah selama lima hari, yakni sejak Senin (!7/6) hingga Sabtu (22/6) mendatang. Perkuliahan akan aktif kembali pada Senin (24/6).

“Saat massa sudah membakar ban, saya mengumpulkan dekan dan dosen untuk menyampaikan kepada mahasiswa bahwa kegiatan kampus diliburkan. Kami juga menutup seluruh akses masuk ke kampus. Kampus dalam keadaan setril. Mahasiswa libur hingga Sabtu mendatang,” ungkap Rektor UHN, Jongkers Tampubolon, kemarin.

Jongkers mengatakan, aksi mahasiswa diketahui berbau anarkis setelah dirinya melihat langsung pintu pagar yang ditutup, dibongkar paksa hingga rusak. “Saya melihat semua itu. Ketika pintu gerbang utama dirobohkan 20 hingga 30 orang, kami menilai itu bukan lagi unjuk rasa. Itu sudah murni merusak.

Setelah roboh, mereka tidak masuk kampus tapi justru keluar untuk bertepuk dan bersorak. Pindah lagi ke pintu gerbang lainnya untuk merusak,” tuturnya.
Melihat polisi tidak ada dil okasi, dirinya pun segera mengumpulkan dosen untuk mengantisipasi keadaan di dalam kampus. “Saya kumpulkan semua dosen untuk berjaga. Kemudian saya melihat massa merusak KFC, tapi tidak masuk ke dalam kampus. Melihat polisi melakukan penertiban, kami memilih berlindung,” sebutnya.

Selanjutnya, keluarga besar UHN yang berada di kampus dievakuasi ke Mapolresta Medan. “Kami keluar dibantu polisi. Setelah di Polresta Medan, barulah kami bisa pulang ke rumah masing-masing,” katanya.

Ia membantah isu yang menyebut dirinya ditangkap pasca kerusuhan. Yang benar, dirinya mendapatkan pengawalan saat dievakuasi keluar kampus. “Karena massa bertumpuk, kami berkumpul di Mapolresta,” jelasnya.

Untuk kedepannya, pihaknya berniat menyosialisasikan kepada mahasiswa agar tidak ikut serta dalam aksi anarkis. “Mahasiswa yang terlibat akan ditindak tegas. Proses hukum kami serahkan kepada polisi,” tandasnya.

Dari pihak UHN sendiri, akan diambil kebijakan mengeluarkan 10 mahasiswa yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Begitu juga dengan semua yang terlibat akan diberikan sanksi tegas. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/