25 C
Medan
Saturday, December 7, 2024
spot_img

Sinyal SBY kok Bikin Hasto Belingsatan?

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muncul tanda tanya besar, ketika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan arahan internal, ditanggapi berlebihan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto seperti ‘tersengat’ dan memahami sinyal yang disampaikan SBY.

“Adalah hak Pak SBY turun gunung dalam rangka memenangkan partai yang beliau prakarsai dan dirikan pada Pemilu 2024. Sebagai presiden RI dua periode, Pak SBY tentu memiliki kemampuan menjaring informasi. Sehingga dijadikan bekal untuk para kader,” kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, Senin (19/9/2022).

Syahrial Nasution menanggapi pernyataan Hasto yang terkesan belingsatan terhadap beredarnya video pembekalan dari SBY pada Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta, 15-16 September 2022 lalu. Hasto menuding pernyataan SBY seolah-olah ingin mengganggu pemerintahan Jokowi.

“Padahal yang disampaikan Pak SBY untuk kepentingan internal yang kebetulan menarik perhatian publik. Tidak menuding dan menyebut nama. Semoga Hasto tidak sedang sakit perut dan mencret terhadap apa yang disampaikan Pak SBY,” kata Syahrial.

Menurut Syahrial, informasi yang disampaikan SBY akurat. Bahwa kemudian tidak terjadi, sesungguhnya patut disyukuri oleh rakyat. Karena praktik jahat yang mencederai demokrasi tersebut dapat dicegah. Justru menjadi aneh jika Hasto menanggapinya dengan jawaban yang tidak relevan. Bisa jadi sinyalemen SBY sebetulnya juga dipahami oleh Hasto.

“Saya khawatir, sinyalemen SBY sangat mengganggu Hasto akibat persoalan pribadinya. Seperti kasus suap di KPU hingga buronnya Harun Masiku yang diduga melibatkan Hasto. Termasuk juga kasus bekas bendahara PDIP Juliari Batubara saat menjabat Mensos karena mencuri dana Bansos untuk rakyat miskin korban Covid-19. Ada kisah Madam Bansos di sana,” paparnya.

Sehingga, lanjut Syahrial, apabila pemerintahan yang akan datang bisa diatur-atur dan dikondisikan, Hasto tidak perlu sakit perut dan mencret lagi menghadapi persoalan hukumnya.(rel/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muncul tanda tanya besar, ketika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan arahan internal, ditanggapi berlebihan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto seperti ‘tersengat’ dan memahami sinyal yang disampaikan SBY.

“Adalah hak Pak SBY turun gunung dalam rangka memenangkan partai yang beliau prakarsai dan dirikan pada Pemilu 2024. Sebagai presiden RI dua periode, Pak SBY tentu memiliki kemampuan menjaring informasi. Sehingga dijadikan bekal untuk para kader,” kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, Senin (19/9/2022).

Syahrial Nasution menanggapi pernyataan Hasto yang terkesan belingsatan terhadap beredarnya video pembekalan dari SBY pada Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta, 15-16 September 2022 lalu. Hasto menuding pernyataan SBY seolah-olah ingin mengganggu pemerintahan Jokowi.

“Padahal yang disampaikan Pak SBY untuk kepentingan internal yang kebetulan menarik perhatian publik. Tidak menuding dan menyebut nama. Semoga Hasto tidak sedang sakit perut dan mencret terhadap apa yang disampaikan Pak SBY,” kata Syahrial.

Menurut Syahrial, informasi yang disampaikan SBY akurat. Bahwa kemudian tidak terjadi, sesungguhnya patut disyukuri oleh rakyat. Karena praktik jahat yang mencederai demokrasi tersebut dapat dicegah. Justru menjadi aneh jika Hasto menanggapinya dengan jawaban yang tidak relevan. Bisa jadi sinyalemen SBY sebetulnya juga dipahami oleh Hasto.

“Saya khawatir, sinyalemen SBY sangat mengganggu Hasto akibat persoalan pribadinya. Seperti kasus suap di KPU hingga buronnya Harun Masiku yang diduga melibatkan Hasto. Termasuk juga kasus bekas bendahara PDIP Juliari Batubara saat menjabat Mensos karena mencuri dana Bansos untuk rakyat miskin korban Covid-19. Ada kisah Madam Bansos di sana,” paparnya.

Sehingga, lanjut Syahrial, apabila pemerintahan yang akan datang bisa diatur-atur dan dikondisikan, Hasto tidak perlu sakit perut dan mencret lagi menghadapi persoalan hukumnya.(rel/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/