28 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

50 Ribu Siswa di Sumut Ikut UNBK

Menurut dia, dengan adanya pelaksanaan UNBK tentu sangat memberi dampak positif. Sebab, tingkat kejujuran dan integritasnya sangat tinggi. Dengan begitu, harapannya tidak ada lagi kebocoran soal ataupun beredar kunci jawaban ujian.”Dalam penyelenggaraan ujian dilakukan secara bergantian. Untuk pelaksanaan atau waktu ujiannya sedang dalam pembahasan atau dirapatkan. Namun, yang pasti waktu ujiannya digelar tidak bersamaan,” tutur Arsyad.

Dia mengimbau kepada sekolah yang mengikuti UNBK agar mempersiapkan diri masing-masing, mulai dari segi peralatan, guru hingga siswanya.”Siswa atau sekolah tidak perlu cemas dengan ujian ini, sebab UNBK bukan menentukan kelulusan tetapi lebih cenderung kepada pemetaan. Jadi, yang menentukan kelulusan siswa adalah ujian sekolah,” cetusnya.

Selain mempersiapkan diri, sambung Arsyad, sekolah juga diminta dapat proaktif, terutama bagi sekolah yang menumpang ujian. Karena, kelas atau tempat ujian akan digunakan secara bergantian.

Kemudian, bagi sekolah yang memiliki komputer tetapi tidak menjadi tempat pelaksanaan UNBK, diharapkan bisa meminjamkan kepada sekolah terdekat yang menyelenggarakan. Begitu juga terhadap sekolah terdekat dari perguruan tinggi yang ditunjuk sebagai lokasi UNBK.

“Dengan koordinasi yang proaktif, mudah-mudahan pelaksanaan UNBK tahun ini dapat berjalan lancar,” tukasnya.

Terpisah, Kepala SMA Negeri 1 Medan, Hj Safrimi mengatakan, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk menggelar UNBK. Persiapan yang dilakukan, salah satunya dengan memperbaiki dan menambah jumlah komputer yang akan digunakan ujian.

“Karena kita sudah tahun kedua, jadi persiapannya hanya memperbaiki lagi perangkat yang kurang bagus. Kalau dulu kita meminjam komputer, tapi kalau sekarang kita sudah ada sekitar 150 unit komputer. Lalu, ditambah dengan bantuan siswa yang memiliki laptop untuk membawanya sekitar 10 unit,” jelas Safrimi.

Dia menuturkan, siswa SMA Negeri 1 Medan yang akan mengikuti ujian tahun ini berjumlah sekitar 600 orang. Jadi, nantinya ujian dilakukan secara bergantian dengan tiga gelombang.

Hal sama juga diutarakan Koordinator Perguruan Pangeran Antasari (SMA/SMK/SMP), Herli Leo Aritonang. Kata dia, SMK, SMA dan SMP Pangeran Antasari siap melaksanakan UNBK.

“Kami sudah siap menghadapi UNBK dengan jumlah siswa 280 orang. Semua sarana dan fasilitas penunjang untuk pelaksanaan ujian tersebut sudah disiapkan, sesuai dengan kebutuhan, baik komputernya, server dan juga siswa sudah dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi ujian,” ujarnya. (ris/ila)

 

Menurut dia, dengan adanya pelaksanaan UNBK tentu sangat memberi dampak positif. Sebab, tingkat kejujuran dan integritasnya sangat tinggi. Dengan begitu, harapannya tidak ada lagi kebocoran soal ataupun beredar kunci jawaban ujian.”Dalam penyelenggaraan ujian dilakukan secara bergantian. Untuk pelaksanaan atau waktu ujiannya sedang dalam pembahasan atau dirapatkan. Namun, yang pasti waktu ujiannya digelar tidak bersamaan,” tutur Arsyad.

Dia mengimbau kepada sekolah yang mengikuti UNBK agar mempersiapkan diri masing-masing, mulai dari segi peralatan, guru hingga siswanya.”Siswa atau sekolah tidak perlu cemas dengan ujian ini, sebab UNBK bukan menentukan kelulusan tetapi lebih cenderung kepada pemetaan. Jadi, yang menentukan kelulusan siswa adalah ujian sekolah,” cetusnya.

Selain mempersiapkan diri, sambung Arsyad, sekolah juga diminta dapat proaktif, terutama bagi sekolah yang menumpang ujian. Karena, kelas atau tempat ujian akan digunakan secara bergantian.

Kemudian, bagi sekolah yang memiliki komputer tetapi tidak menjadi tempat pelaksanaan UNBK, diharapkan bisa meminjamkan kepada sekolah terdekat yang menyelenggarakan. Begitu juga terhadap sekolah terdekat dari perguruan tinggi yang ditunjuk sebagai lokasi UNBK.

“Dengan koordinasi yang proaktif, mudah-mudahan pelaksanaan UNBK tahun ini dapat berjalan lancar,” tukasnya.

Terpisah, Kepala SMA Negeri 1 Medan, Hj Safrimi mengatakan, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk menggelar UNBK. Persiapan yang dilakukan, salah satunya dengan memperbaiki dan menambah jumlah komputer yang akan digunakan ujian.

“Karena kita sudah tahun kedua, jadi persiapannya hanya memperbaiki lagi perangkat yang kurang bagus. Kalau dulu kita meminjam komputer, tapi kalau sekarang kita sudah ada sekitar 150 unit komputer. Lalu, ditambah dengan bantuan siswa yang memiliki laptop untuk membawanya sekitar 10 unit,” jelas Safrimi.

Dia menuturkan, siswa SMA Negeri 1 Medan yang akan mengikuti ujian tahun ini berjumlah sekitar 600 orang. Jadi, nantinya ujian dilakukan secara bergantian dengan tiga gelombang.

Hal sama juga diutarakan Koordinator Perguruan Pangeran Antasari (SMA/SMK/SMP), Herli Leo Aritonang. Kata dia, SMK, SMA dan SMP Pangeran Antasari siap melaksanakan UNBK.

“Kami sudah siap menghadapi UNBK dengan jumlah siswa 280 orang. Semua sarana dan fasilitas penunjang untuk pelaksanaan ujian tersebut sudah disiapkan, sesuai dengan kebutuhan, baik komputernya, server dan juga siswa sudah dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi ujian,” ujarnya. (ris/ila)

 

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/