30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Nelayan Bakar 8 Kapal

Foto: Fachril/Sumut Pos
Nelayan pukat cantrang serbu Kantor PSDKP Belawan.

SUMUTPOS.CO – Beroperasinya kapal alat tangkap tarik dua yang tidak ramah lingkungan secara diam – diam, membuat para nelayan tradisional kesal. Merekapun membakar 8 kapal nelayan tersebut di perairan Bagan Deli, Belawan, Senin (19/2) pukul 06.00 WIB.

Para nelayan pesisir merasa dirugikan akibat dampak alat tangkap tarik dua itu. Nelayan tradisional tersebut emosi dengan melakukan sweeping dan mengejar kapal nelayan berasal dari Kampung Kurnia, Belawan tersebut.

Tak ayal, mereka membakar 8 kapal nelayan dalam 4 set tarik dua. Sedangkan para awak kapal yang mencari teri dari atas kapal tersebut berhasil menyelamatkan diri.

“Tidak ada korban dalam pembakaran itu, hanya kapal pukat tarik dua aja yang dibakar. Ini karena nelayan di Bagan Deli emosi karena nelayan teri merusak pesisir pantai tempat mata pencaharian nelayan kecil,” kata Abdul Rahman.

Peristiwa itu mengakibatkan memanas antara kedua kelompok nelayan. Petugas Ditpolair Poldasu langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengamanan.

“Sampai saat ini, masalah keributan kedua nelayan ini sedang ditangani Polair. Kerugian akibat pembakaran itu hanya kapal saja, korban jiwa tidak ada,” terang Abdul Rahman.

Terpisah, Kasubdit Gakkum Polair Polda Sumut, Kompol Jhoni Sitinjak mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa pembakaran 8 unit nelayan alat tangkap pukat teri.”Kita masih lakukan pertemuan, apa motif dan penyebabnya masih kita selidiki,” kata Jhoni.

Foto: Fachril/Sumut Pos
Nelayan pukat cantrang serbu Kantor PSDKP Belawan.

SUMUTPOS.CO – Beroperasinya kapal alat tangkap tarik dua yang tidak ramah lingkungan secara diam – diam, membuat para nelayan tradisional kesal. Merekapun membakar 8 kapal nelayan tersebut di perairan Bagan Deli, Belawan, Senin (19/2) pukul 06.00 WIB.

Para nelayan pesisir merasa dirugikan akibat dampak alat tangkap tarik dua itu. Nelayan tradisional tersebut emosi dengan melakukan sweeping dan mengejar kapal nelayan berasal dari Kampung Kurnia, Belawan tersebut.

Tak ayal, mereka membakar 8 kapal nelayan dalam 4 set tarik dua. Sedangkan para awak kapal yang mencari teri dari atas kapal tersebut berhasil menyelamatkan diri.

“Tidak ada korban dalam pembakaran itu, hanya kapal pukat tarik dua aja yang dibakar. Ini karena nelayan di Bagan Deli emosi karena nelayan teri merusak pesisir pantai tempat mata pencaharian nelayan kecil,” kata Abdul Rahman.

Peristiwa itu mengakibatkan memanas antara kedua kelompok nelayan. Petugas Ditpolair Poldasu langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengamanan.

“Sampai saat ini, masalah keributan kedua nelayan ini sedang ditangani Polair. Kerugian akibat pembakaran itu hanya kapal saja, korban jiwa tidak ada,” terang Abdul Rahman.

Terpisah, Kasubdit Gakkum Polair Polda Sumut, Kompol Jhoni Sitinjak mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa pembakaran 8 unit nelayan alat tangkap pukat teri.”Kita masih lakukan pertemuan, apa motif dan penyebabnya masih kita selidiki,” kata Jhoni.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/