Sedikitnya 13 orang buruh datang ke Kantor DPRD Deliserdang. Mereka tampak kecewa lantaran pukul 10.30 WIB sudah datang. Namun, baru ditemui Wakil Ketua Komisi B DPRD Deliserdang, Tahan Sembiring sekitar pukul 11.34 WIB.
11 orang buruh yang di rumahkan itu, lanjut Goland, tanpa alasan dan surat yang jelas ditujukan kepada buruh tersebut. Menurutnya, PT Olagafood Industri yang beralamat di Pasar 7 Gang Sentosa Desa Buntubedimbar, Tanjungmorawa juga telah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian atas dasar perbuatan yang tidak menyenangkan. Sehingga, Ria Delvita (35) warga Gang Sumber Desa Bangunsari Baru, Tanjungmorawa dipanggil Polres Deliserdang sebagai saksi.
“Kami meminta hasil kesepakatan 12 Januari 2015 di Pabrik PT Olagafood Industri yang datang Disnakertrans, pihak PT Olagafood Industri dan serikat buruh ini ditegakkan. Salah satunya, jika ada PHK dan pengundurdirian kepada karyawan, diselesaikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Atas kejadian ini, kepolisian manggil 10 orang buruh kami,” kata Goland.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi B, Tahan Sembiring mengatakan, pihaknya akan menggelar RDP dengan mengundang semua pihak, baik perusahaan, buruh dan pemerintah. Disinggung soal Cece yang tidak mengajak buruh, Tahan enggan berkomentar.
“Pandangan pimpinan, nanti bisa ribut sehingga jangan sekalian dipertemukan, memang ada betul juga kata Pak Apoan. Kalau yang itu tanya Cece lah. 23 Maret 2015 mendatang, akan kita buat RDP, kita temukan semua,” kata Tahan.
Dikonfirmasi, Cece Moh Ramli mengaku sudah merintahkan staff untuk segera mengagendakan RDP antara Disnakertrans, Serikat Buruh, dan perusahaan. Namun, surat untuk agenda tersebut tidak di acc Wakil Ketua DPRD Deliserdang, Apoan Simanungkalt yang juga koordinator Komisi B.
“Surat sudah dibuat oleh staff namun Apoan perintahkan staf hanya mengundang dinas dan perusahaan. Bukan di saya masalahnya, surat juga bukan saya yang tanda tangan tapi Ketua dan Sekretaris Komisi B,” tulis Cece dalam pesan singkatnya. (ted/rbb)
