32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

RS Wulan Windi Rawat Pasien di Ruangan Pengap

Bonadi (41), pengunjung rumah sakit yang melihat kegaduhan, membenarkan kalau pelayanan dan fasilitas di RS Wulan Windi kurang memuaskan. Bahkan, pasien BPJS kelas tiga terkadang mesti naik ke ruang kelas dua, dengan alasan penuh.”Jangankan pindah ruangan, kami yang minta dirujuk dipersulit. Alasannya seluruh rumah sakit di Medan sedang penuh,” tutur Bonadi.

Dia mengaku, permintaan dirujuk ke rumah sakit lain disebabkan apa yang menjadi keluhan pasien maupun pihak keluarganya terkesan lambat ditanggapi. Bahkan, mereka harus menunggu terlalu lama.”Coba lihat yang ribut tadi, untuk pemasangan oksigen ke pasien dilakukan Satpam, kemana perawatnya. Sedangkan kami minta dirujuk, gara-gara soal keluhan infus dan obat lambat ditanggapi, padahal bayar,” bebernya.

Anggota DPRD Kota Medan Surianto SE menanggapi hal ini meminta pihak rumah sakit memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu, ia menekankan agar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan lebih meningkatkan pengawasan disetiap rumah sakit, khususnya layanan pasien rawat inap. “Keluhan seperti ini dari masyarakat, sudah sering kita dengar. Dimana

pasien tersebut adalah pemegang kartu BPJS, jadi perlu pengawasan yang maksimal,” tegas politisi Partai Gerindra ini.(rul/ila)

Bonadi (41), pengunjung rumah sakit yang melihat kegaduhan, membenarkan kalau pelayanan dan fasilitas di RS Wulan Windi kurang memuaskan. Bahkan, pasien BPJS kelas tiga terkadang mesti naik ke ruang kelas dua, dengan alasan penuh.”Jangankan pindah ruangan, kami yang minta dirujuk dipersulit. Alasannya seluruh rumah sakit di Medan sedang penuh,” tutur Bonadi.

Dia mengaku, permintaan dirujuk ke rumah sakit lain disebabkan apa yang menjadi keluhan pasien maupun pihak keluarganya terkesan lambat ditanggapi. Bahkan, mereka harus menunggu terlalu lama.”Coba lihat yang ribut tadi, untuk pemasangan oksigen ke pasien dilakukan Satpam, kemana perawatnya. Sedangkan kami minta dirujuk, gara-gara soal keluhan infus dan obat lambat ditanggapi, padahal bayar,” bebernya.

Anggota DPRD Kota Medan Surianto SE menanggapi hal ini meminta pihak rumah sakit memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu, ia menekankan agar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan lebih meningkatkan pengawasan disetiap rumah sakit, khususnya layanan pasien rawat inap. “Keluhan seperti ini dari masyarakat, sudah sering kita dengar. Dimana

pasien tersebut adalah pemegang kartu BPJS, jadi perlu pengawasan yang maksimal,” tegas politisi Partai Gerindra ini.(rul/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/