30 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

RS Wulan Windi Rawat Pasien di Ruangan Pengap

RS Wulan Windi di Jalan Marelan Raya Pasar 5 Marelan, mulai dikeluhkan sejumlah pasien pemegang kartu BPJS kesehatan. Ini dipicu oleh buruknya fasilitas dan pelayanan rumah sakit ini, Minggu (19/3) kemarin.(Poto sumut pos/fachrul rozi)

MARELAN, SUMUTPOS.CO -Rumah Sakit (RS) Wulan Windi di Marelan, lagi-lagi mendapat sorotan. Pasalnya, pasien BPJS penderita sesak nafas dan paru-paru nyaris kehilangan nyawanya karena susah bernafas hingga menjadi lemas. Hal itu dipcu karena mereka dirawat di ruangan pengap dengan kondisi AC rusak bahkan tanpa kipas angin, Minggu (19/3) kemarin.

Buruknya fasilitas dan pelayanan di rumah sakit swasta ini, terungkap dari kegaduhan antara keluarga pasien dengan petugas medis. Ketika itu, Idris (62) , pasien pengguna kartu BPJS kesehatan, dipindahkan dari ruangan UGD (Unit Gawat Darurat) ke ruang rawat inap kelas dua.

Belum lama dipindahkan, tiba-tiba pasien berkeringat akibat pengap dan gerah, serta mulai sulit untuk bernafas. Melihat itu, keluarga pasien lantas bergegas menemui perawat agar diberi fasilitas kipas angin.”Kalau gerah, bapak bawa kipas angin dari rumah saja. Karena AC di sini memang rusak,” cetus seorang perawat wanita dengan ketus.

Merasa kesal dengan jawaban petugas rumah sakit, pihak keluarga lalu meminta agar pasien dipindahkan ke ruangan lain. Tapi, malah disarankan untuk kembali melapor ke petugas UGD. Kendati sempat memakan waktu lama, namun karena terus didesak, akhirnya proses pemindahan pasien ke ruangan lain disetujui. “Ruang nomor 9 ini kelas dua Pak, dan pasien dipindahkan ke ruang kelas tiga. Tapi, pembayaran tetap dihitung tarif ruangan kelas dua,” kata perawat tersebut.

Pantauan wartawan koran ini, kegaduhan tersebut sempat jadi perhatian masyarakat, membuat perawat di RS Wulan Windi bergegas memindahkan pasien. Bahkan, oksigen di dalamtabung yang tadinya tinggal sedikit, langsung diganti oleh petugas Satpam rumah sakit.

RS Wulan Windi di Jalan Marelan Raya Pasar 5 Marelan, mulai dikeluhkan sejumlah pasien pemegang kartu BPJS kesehatan. Ini dipicu oleh buruknya fasilitas dan pelayanan rumah sakit ini, Minggu (19/3) kemarin.(Poto sumut pos/fachrul rozi)

MARELAN, SUMUTPOS.CO -Rumah Sakit (RS) Wulan Windi di Marelan, lagi-lagi mendapat sorotan. Pasalnya, pasien BPJS penderita sesak nafas dan paru-paru nyaris kehilangan nyawanya karena susah bernafas hingga menjadi lemas. Hal itu dipcu karena mereka dirawat di ruangan pengap dengan kondisi AC rusak bahkan tanpa kipas angin, Minggu (19/3) kemarin.

Buruknya fasilitas dan pelayanan di rumah sakit swasta ini, terungkap dari kegaduhan antara keluarga pasien dengan petugas medis. Ketika itu, Idris (62) , pasien pengguna kartu BPJS kesehatan, dipindahkan dari ruangan UGD (Unit Gawat Darurat) ke ruang rawat inap kelas dua.

Belum lama dipindahkan, tiba-tiba pasien berkeringat akibat pengap dan gerah, serta mulai sulit untuk bernafas. Melihat itu, keluarga pasien lantas bergegas menemui perawat agar diberi fasilitas kipas angin.”Kalau gerah, bapak bawa kipas angin dari rumah saja. Karena AC di sini memang rusak,” cetus seorang perawat wanita dengan ketus.

Merasa kesal dengan jawaban petugas rumah sakit, pihak keluarga lalu meminta agar pasien dipindahkan ke ruangan lain. Tapi, malah disarankan untuk kembali melapor ke petugas UGD. Kendati sempat memakan waktu lama, namun karena terus didesak, akhirnya proses pemindahan pasien ke ruangan lain disetujui. “Ruang nomor 9 ini kelas dua Pak, dan pasien dipindahkan ke ruang kelas tiga. Tapi, pembayaran tetap dihitung tarif ruangan kelas dua,” kata perawat tersebut.

Pantauan wartawan koran ini, kegaduhan tersebut sempat jadi perhatian masyarakat, membuat perawat di RS Wulan Windi bergegas memindahkan pasien. Bahkan, oksigen di dalamtabung yang tadinya tinggal sedikit, langsung diganti oleh petugas Satpam rumah sakit.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/