28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Nanyang Masih Membandel

Pekerja Bangunan Masih Beraktivitas

MEDAN- Pemilik Nanyang International School terkesan menyepelekan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) dan Komisi D DPRD Kota Medan. Pasalnya, masih terlihat aktivitas pembangunan di lokasi.

Menurut warga yang tinggal di sekitar sekolah Nanyang, sejak Sabtu (18/6) hingga Minggu (19/6) siang, ada beberapa pekerja bangunan yang melakukan aktivitas dengan memasangi kayu dan papan di tiang coran, tepatnya di lantai II dan III.

“Mereka masih bekerja dengan menyusuni kayu dan papan di tiang coran yang sudah dirusak. Tampaknya mereka akan melakukan pengecoran kembali,” katan warga yang meminta namanya tidak disebutkan saat ditemui wartawan koran ini di rumahnya, Minggu (19/6).

Dikatakannya, tindakan tim terpadu Dinas TRTB Pemko Medan setengah hati. Karena tidak maksimal dalam penghancuran bangunan sekolah itu. “Anak TK pun bisa kalau seperti itu. Kenapa mereka hanya memakai martil kecil, sedangkan yang mau dihancurkan sangat tebal dan keras. Kemudian, kenapa mesin gerendanya mereka simpan di dalam mobil dan tidak dikeluarkan?” bebernya lagi.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Medan Parlaungan Simangunsong mengaku kecewa dan menyayangkan sikap pihak Nanyang yang terkesan tak mengindahkan peringatan dan pembongkaran yang telah dilakukan TRTB. “Sekolah Nanyang masih membandel? Saya sangat tidak setuju dengan pihak pengembang sekolah Nanyang yang sudah melanggar teguran kita,” tegas Parlaungan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (19/6).
Menurutnya, apa yang telah dilakukan pihak Nanyang dan kontraktor yang mengerjakan pembangunan gedung tersebut telah melecehkan DPRD Kota Medan dan Pemko Medan dalam hal ini Dinas TRTB. Karenanya, lanjut Parlaungan, Komisi D DPRD Kota Medan akan kembali melakukan pemanggilan terhadap Dinas TRTB karena Sekolah Nanyang masih membandel.

“Apakah pihak pengembang sekolah Yayasan Nanyang siap mengalami kerugian besar? Kita bersama Tim Terpadu Dinas TRTB Kota Medan akan mengambil tindakan untuk membongkar paksa. Nanyang akan rugi besar,” katanya lagi.
Saat disinggung dengan beredarnya isu yang mengatakan kalau anggota Komisi D ada menerima suap dari pihak pengembang sekolah Nanyang, Parlaungan membantahnya. “Tidak ada itu, bila ada ketahuan menerima suap dari pihak Nanyang akan saya laporkan ke ketua fraksinya agar segera ditindak,” tegasnya.

Diketahui, Komisi D DPRD Kota Medan sudah memberikan surat rekomendasi kepada warga yang dihadiri anggota komisi D DPRD Kota Medan, Dinas TRTB Kota Medan, Dinas Pendidikan Kota Medan dan Masyarakat Sekitar Yayasan Nanyang.

Dalam surat tersebut, dituliskan bahwa Komisi D DPRD Kota Medan merekomendasikan agar meninjau kembali SIMB sekolah Nanyang, membongkar seluruh bagian bangunan yang menyimpang dalam waktu 7×24 jam serta meninjau kembali izin operasional sekolah Nanyang.

Dengan begitu, Komisi D akan meminta kepada Pemerintah Kota Medan mengeluarkan surat pemberhentian seluruh aktifitas bangun membangun di sekolah Nanyang selama proses pembongkaran.(adl)

Pekerja Bangunan Masih Beraktivitas

MEDAN- Pemilik Nanyang International School terkesan menyepelekan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) dan Komisi D DPRD Kota Medan. Pasalnya, masih terlihat aktivitas pembangunan di lokasi.

Menurut warga yang tinggal di sekitar sekolah Nanyang, sejak Sabtu (18/6) hingga Minggu (19/6) siang, ada beberapa pekerja bangunan yang melakukan aktivitas dengan memasangi kayu dan papan di tiang coran, tepatnya di lantai II dan III.

“Mereka masih bekerja dengan menyusuni kayu dan papan di tiang coran yang sudah dirusak. Tampaknya mereka akan melakukan pengecoran kembali,” katan warga yang meminta namanya tidak disebutkan saat ditemui wartawan koran ini di rumahnya, Minggu (19/6).

Dikatakannya, tindakan tim terpadu Dinas TRTB Pemko Medan setengah hati. Karena tidak maksimal dalam penghancuran bangunan sekolah itu. “Anak TK pun bisa kalau seperti itu. Kenapa mereka hanya memakai martil kecil, sedangkan yang mau dihancurkan sangat tebal dan keras. Kemudian, kenapa mesin gerendanya mereka simpan di dalam mobil dan tidak dikeluarkan?” bebernya lagi.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Medan Parlaungan Simangunsong mengaku kecewa dan menyayangkan sikap pihak Nanyang yang terkesan tak mengindahkan peringatan dan pembongkaran yang telah dilakukan TRTB. “Sekolah Nanyang masih membandel? Saya sangat tidak setuju dengan pihak pengembang sekolah Nanyang yang sudah melanggar teguran kita,” tegas Parlaungan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (19/6).
Menurutnya, apa yang telah dilakukan pihak Nanyang dan kontraktor yang mengerjakan pembangunan gedung tersebut telah melecehkan DPRD Kota Medan dan Pemko Medan dalam hal ini Dinas TRTB. Karenanya, lanjut Parlaungan, Komisi D DPRD Kota Medan akan kembali melakukan pemanggilan terhadap Dinas TRTB karena Sekolah Nanyang masih membandel.

“Apakah pihak pengembang sekolah Yayasan Nanyang siap mengalami kerugian besar? Kita bersama Tim Terpadu Dinas TRTB Kota Medan akan mengambil tindakan untuk membongkar paksa. Nanyang akan rugi besar,” katanya lagi.
Saat disinggung dengan beredarnya isu yang mengatakan kalau anggota Komisi D ada menerima suap dari pihak pengembang sekolah Nanyang, Parlaungan membantahnya. “Tidak ada itu, bila ada ketahuan menerima suap dari pihak Nanyang akan saya laporkan ke ketua fraksinya agar segera ditindak,” tegasnya.

Diketahui, Komisi D DPRD Kota Medan sudah memberikan surat rekomendasi kepada warga yang dihadiri anggota komisi D DPRD Kota Medan, Dinas TRTB Kota Medan, Dinas Pendidikan Kota Medan dan Masyarakat Sekitar Yayasan Nanyang.

Dalam surat tersebut, dituliskan bahwa Komisi D DPRD Kota Medan merekomendasikan agar meninjau kembali SIMB sekolah Nanyang, membongkar seluruh bagian bangunan yang menyimpang dalam waktu 7×24 jam serta meninjau kembali izin operasional sekolah Nanyang.

Dengan begitu, Komisi D akan meminta kepada Pemerintah Kota Medan mengeluarkan surat pemberhentian seluruh aktifitas bangun membangun di sekolah Nanyang selama proses pembongkaran.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/