Pesawat garuda GA 268 dari Jakarta mendarat perdana di bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut Selasa (22/3/2016). Runway bandara ini akan diperpanjang oleh AP II tahun 2016 ini.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura (AP) II menargetkan penumpang Bandara Silangit, Tapanuli Utara bisa mencapai 200 ribu dalam setahun.
Target itu dipatok seiring dengan pengembangan Bandara Silangit, yang masih berlanjut.
Berdasarkan catatan AP II, dalam satu bulan terakhir jumlah penumpang yang melalui Bandara Silangit sudah mencapai 15 ribu penumpang.
“Kalau setahun saja kan sudah 150 ribu penumpang, dengan adanya pengembangan ini ditargetkan jumlah penumpang bisa mencapai 180-200 ribu,” ujar General Manager Bandara Kualanamu Iwan Krishadianto‎.
Iwan yakin, target itu bisa dicapai. Terlebih, Danau Toba kini tengah dilirik banyak wisatawan untuk berliburan.
“Dengan mengandalkan kawasan wisata Danau Toba, saya kira dengan melihat kegiatan wisata yang cukup aktif bisa mencapai angka tersebut,” tandas Iwan.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura (AP) II mengatakan pihaknya saat ini tengah mengembangkan Bandara Silangit, Tapanuli Utara.
Pengembangan ini dilakukan seiring dengan banyaknya wisatawan yang ingin ke Danau Toba.
General Manager Bandara Kualanamu Iwan Krishadianto‎ menjelaskan untuk pengembangan Bandara Silangit, AP II menganggarkan dana sebesar Rp 130 miliar.
“Untuk pengembangan terminal sekitar Rp 19 miliar, dan untuk overlay runway-nya Rp 41 miliar, nanti kita masih ada perpanjangan runway, dan lain sebagainya,” kata Iwan dalam keterangannya, Jumat (19/8).
Pengembangan terminal ditargetkan‎ akan rampung pada Desember 2016 dan overlay runway ditargetkan Maret 2017.
Sementara untuk perpanjangan runway, AP II memperkirakan akan selesai pada akhir 2018.
“Saat ini runway yang dimiliki Bandara Silangit mencapai 2.400 meter dengan lebar 30 meter, nantinya akan diperpanjang menjadi 2.650 meter‎ dan lebar 45 meter,” tutur dia.
Sedangkan, kapasitas terminal sambung Iwan, akan ditingkatkan menjadi 100 ribu penumpang per tahun dari saat ini hanya 35 ribu penumpang per tahunnya.
“Jadi nanti kalau sudah beroperasi 2650 meter pesawat jenis 737-800 sudah bisa mendarat di sini,” tandas Iwan. (chi/jpnn)
