25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Para Bupati Curhat ke Jokowi: Listrik Belum Cukup, Pak!

Foto: Istimewa Presiden Jokowi didampingi Gubsu Erry Nuradi melambaikan tangan saat baru tiba di Bandara Binaka, Nuas, Jumat (19/8/2016).
Foto: Istimewa
Presiden Jokowi didampingi Gubsu Erry Nuradi melambaikan tangan saat baru tiba di Bandara Binaka, Nuas, Jumat (19/8/2016).

NIAS, SUMUTPOS.CO – Dalam kunjungan ke Kepulauan Nias, Presiden Joko Widodo dicurhati soal masalah listrik yang minim dan runway bandara yang pendek. Presiden langsung menyanggupi penyelesaian masalah itu sesuai permintaan.
“Ya’ahowu…,” sapa Jokowi yang berarti ‘salam’ saat mengawali sambutan di pendopo Bupati Nias, Sumut, Jumat (19/8).

“Ya’ahowu….!!!” jawab pejabat dan ratusan warga Nias yang hadir.

“Tadi siang begitu menginjakkan kaki saya di Pulau Nias ini, yang saya dengar masalah-masalah. Langsung dari bupati, walikota, satu wali kota dan empat bupati (sekepulauan Nias),” ucap Jokowi.

Tampak hadir Ibu Negara Iriana Jokowi. Hadir juga Menkum HAM Yasonna Laoly yang kebetulan berasal dari Nias, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Mensesneg Pratikno, Gubernur Sumut Ir H T Erry Nuradi, Dirut PLN Sofyan Basir dan lainnya.

“Kalau saya langsung to the point, masalahnya apa? ‘Listrik Pak’, kenapa? ‘Listrik belum cukup Pak’. Saya tanya Dirut PLN, Menteri BUMN. ‘Pak, kebutuhan sekarang ini adalah 50 ribu megawatt, yang ada baru 27 ribu megawatt. Saya jawab langsung tadi, saya tambah 25 megawatt,” lanjut Jokowi disusul tepuk tangan.

Hadir juga seluruh kepala daerah di Kepulauan Nias. Yaitu Bupati Nias Sokhiatuto Laoly, Wali Kota Gunungsitoli Lakhomi Zaro Zebua, Bupati Nias Utara M Ingati Nazara, Bupati Nias Barat Faduhusi Daili, dan Bupati Nias Selatan Hilarius Duha.

Jokowi mengatakan, proyek penambahan listrik sebesar 25 megawatt akan selesai pada bulan Oktober tahun ini. Tapi tak sampai situ, kepala daerah minta ditambah lagi 25 megawatt yang dijawab Jokowi akan selesai akhir tahun 2017.

“Kedua minta lagi, ‘Pak di sini bandaranya runwaynya kurang panjang, yang bisa terbang ke Nias hanya ATR, yang pesawat agak gede enggak bisa. Terus minta ditambah panjang pak’,” kata Jokowi.

Bandara dimaksud adalah Bandar Udara Binaka di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias. Bandara ini berjarak sekitar 1 jam dari Kualanamu, Medan. Presiden dan rombongan terbang dari Medan ke Binaka dengan pesawat TNI AU CN-295.

“Ya saya sanggupi, ditambah jadi 2.200 m tahap pertama. Itu yang bomber sudah bisa masuk. Tahun depannya saya tambah 2.800 m berarti semua pesawat sudah bisa turun,” terang Jokowi disambut tepuk tangan.

Tak hanya itu, para kepala daerah juga meminta agar Jokowi menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Nias yang sudah lama terbengkalai kurang 45 Km lagi. Namun untuk permintaan ini Jokowi belum bisa sanggupi.

“Belum saya sanggupi, karena saya harus bicara dulu dengan menterinya. Saya telepon belum sambung-sambung,” cerita Jokowi.

Dalam banyak kesempatan Jokowi memang akan langsung menghubungi pejabat setempat begitu didapati masalah di lapangan. Bisa telepon menteri atau kepala daerah terkait.

Meski belum menghubungi Menteri PU, namun Jokowi menjanjikan pembangunan jalan lingkar Nias akan diselesaikan mulai tahun depan. “Kalau tadi bisa telepon menterinya, langsung tahun ini. Tapi tahun depan saja,” kata Jokowi disambut sekali lagi tepuk tangan.

Sementara Gubernur Sumatera Utara mengharapkan agar kunjungan Presiden RI Jiko Widodo ke Kepulauan Nias membawa manfaat besar bagi masyarakat Sumut terutama masyarakat di kepulauan Nias. “Kedatangan pemimpin nasional kita sudah lama kita tunggu-tunggu. “Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk membangun Sumatera Utara dan kepulauan Nias khususnya untuk mengembangkan potensi yang ada demi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat,” sebut Erry. (rel)

Foto: Istimewa Presiden Jokowi didampingi Gubsu Erry Nuradi melambaikan tangan saat baru tiba di Bandara Binaka, Nuas, Jumat (19/8/2016).
Foto: Istimewa
Presiden Jokowi didampingi Gubsu Erry Nuradi melambaikan tangan saat baru tiba di Bandara Binaka, Nuas, Jumat (19/8/2016).

NIAS, SUMUTPOS.CO – Dalam kunjungan ke Kepulauan Nias, Presiden Joko Widodo dicurhati soal masalah listrik yang minim dan runway bandara yang pendek. Presiden langsung menyanggupi penyelesaian masalah itu sesuai permintaan.
“Ya’ahowu…,” sapa Jokowi yang berarti ‘salam’ saat mengawali sambutan di pendopo Bupati Nias, Sumut, Jumat (19/8).

“Ya’ahowu….!!!” jawab pejabat dan ratusan warga Nias yang hadir.

“Tadi siang begitu menginjakkan kaki saya di Pulau Nias ini, yang saya dengar masalah-masalah. Langsung dari bupati, walikota, satu wali kota dan empat bupati (sekepulauan Nias),” ucap Jokowi.

Tampak hadir Ibu Negara Iriana Jokowi. Hadir juga Menkum HAM Yasonna Laoly yang kebetulan berasal dari Nias, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Mensesneg Pratikno, Gubernur Sumut Ir H T Erry Nuradi, Dirut PLN Sofyan Basir dan lainnya.

“Kalau saya langsung to the point, masalahnya apa? ‘Listrik Pak’, kenapa? ‘Listrik belum cukup Pak’. Saya tanya Dirut PLN, Menteri BUMN. ‘Pak, kebutuhan sekarang ini adalah 50 ribu megawatt, yang ada baru 27 ribu megawatt. Saya jawab langsung tadi, saya tambah 25 megawatt,” lanjut Jokowi disusul tepuk tangan.

Hadir juga seluruh kepala daerah di Kepulauan Nias. Yaitu Bupati Nias Sokhiatuto Laoly, Wali Kota Gunungsitoli Lakhomi Zaro Zebua, Bupati Nias Utara M Ingati Nazara, Bupati Nias Barat Faduhusi Daili, dan Bupati Nias Selatan Hilarius Duha.

Jokowi mengatakan, proyek penambahan listrik sebesar 25 megawatt akan selesai pada bulan Oktober tahun ini. Tapi tak sampai situ, kepala daerah minta ditambah lagi 25 megawatt yang dijawab Jokowi akan selesai akhir tahun 2017.

“Kedua minta lagi, ‘Pak di sini bandaranya runwaynya kurang panjang, yang bisa terbang ke Nias hanya ATR, yang pesawat agak gede enggak bisa. Terus minta ditambah panjang pak’,” kata Jokowi.

Bandara dimaksud adalah Bandar Udara Binaka di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias. Bandara ini berjarak sekitar 1 jam dari Kualanamu, Medan. Presiden dan rombongan terbang dari Medan ke Binaka dengan pesawat TNI AU CN-295.

“Ya saya sanggupi, ditambah jadi 2.200 m tahap pertama. Itu yang bomber sudah bisa masuk. Tahun depannya saya tambah 2.800 m berarti semua pesawat sudah bisa turun,” terang Jokowi disambut tepuk tangan.

Tak hanya itu, para kepala daerah juga meminta agar Jokowi menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Nias yang sudah lama terbengkalai kurang 45 Km lagi. Namun untuk permintaan ini Jokowi belum bisa sanggupi.

“Belum saya sanggupi, karena saya harus bicara dulu dengan menterinya. Saya telepon belum sambung-sambung,” cerita Jokowi.

Dalam banyak kesempatan Jokowi memang akan langsung menghubungi pejabat setempat begitu didapati masalah di lapangan. Bisa telepon menteri atau kepala daerah terkait.

Meski belum menghubungi Menteri PU, namun Jokowi menjanjikan pembangunan jalan lingkar Nias akan diselesaikan mulai tahun depan. “Kalau tadi bisa telepon menterinya, langsung tahun ini. Tapi tahun depan saja,” kata Jokowi disambut sekali lagi tepuk tangan.

Sementara Gubernur Sumatera Utara mengharapkan agar kunjungan Presiden RI Jiko Widodo ke Kepulauan Nias membawa manfaat besar bagi masyarakat Sumut terutama masyarakat di kepulauan Nias. “Kedatangan pemimpin nasional kita sudah lama kita tunggu-tunggu. “Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk membangun Sumatera Utara dan kepulauan Nias khususnya untuk mengembangkan potensi yang ada demi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat,” sebut Erry. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/