30 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Tiga Jenderal Incar Kursi Gubernur

“Belum dapat restu semua dari pimpinan. Yang penting kan semua mekanisme akan dijalani,” ujar Paulus di tempat terpisah.

Selain mendaftar sebagai bakal cagub di Partai Golkar, Paulus ju­ga mendaftarkan diri di tiga partai lain.

Yakni PDIP, Gerindra, dan PKS. Terakhir, Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin akan maju di Pilgub Kaltim 2018.

Safaruddin mengaku telah mendaftar untuk ikut penjaringanbakal calon gubernur Kaltim melalui PDIP.

Dia mengaku siap mundur dari Kepolisian jika diusung sebagai cagub.

“Jadi begini saya kan mendaf­tar di PDIP di Jakarta, dan saya sudah menjalani fit and proper test. Kami tunggu rekomendasinya PDIP. Diterima atau tidak, ini kan baru melamar,” kata Safaruddin kepada wartawan di Samarinda, kemarin.

Dia mengaku, tidak ada dorongan dari pihak lain untuk maju dalam Pilgub Kaltim tahun depan.

Hal ini murni keinginan pribadinya setelah dua tahun bertugas di Kaltim.

“Kebetulan kan pemilihan Gubernur tahun depan ya. Saya terpanggil untuk itu. Kalau dulunya di bidang keamanan, nanti kan di bidang kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Jika nantinya terpilih, pria kelahiran Sengkang, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, harus menanggung konsekuensi mundur dari kepolisian.

“Aturannya kan begitu, ya harus (mundur). Kalau kita mau ya harus tinggal. Saya harus mengundurkan diri nanti, sebelum pendaftaran ditutup, kalau diberikan rekomendasi,” jelasnya. (Fajar/pojoksatu/jpnn)

“Belum dapat restu semua dari pimpinan. Yang penting kan semua mekanisme akan dijalani,” ujar Paulus di tempat terpisah.

Selain mendaftar sebagai bakal cagub di Partai Golkar, Paulus ju­ga mendaftarkan diri di tiga partai lain.

Yakni PDIP, Gerindra, dan PKS. Terakhir, Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin akan maju di Pilgub Kaltim 2018.

Safaruddin mengaku telah mendaftar untuk ikut penjaringanbakal calon gubernur Kaltim melalui PDIP.

Dia mengaku siap mundur dari Kepolisian jika diusung sebagai cagub.

“Jadi begini saya kan mendaf­tar di PDIP di Jakarta, dan saya sudah menjalani fit and proper test. Kami tunggu rekomendasinya PDIP. Diterima atau tidak, ini kan baru melamar,” kata Safaruddin kepada wartawan di Samarinda, kemarin.

Dia mengaku, tidak ada dorongan dari pihak lain untuk maju dalam Pilgub Kaltim tahun depan.

Hal ini murni keinginan pribadinya setelah dua tahun bertugas di Kaltim.

“Kebetulan kan pemilihan Gubernur tahun depan ya. Saya terpanggil untuk itu. Kalau dulunya di bidang keamanan, nanti kan di bidang kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Jika nantinya terpilih, pria kelahiran Sengkang, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, harus menanggung konsekuensi mundur dari kepolisian.

“Aturannya kan begitu, ya harus (mundur). Kalau kita mau ya harus tinggal. Saya harus mengundurkan diri nanti, sebelum pendaftaran ditutup, kalau diberikan rekomendasi,” jelasnya. (Fajar/pojoksatu/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/