25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Lindswell-Juwita Memukau

Foto:Wahyudin/jawapos Atlet wushu Sumatera Utara, Lindswell memperagakan jurus dalam nomor Taijijian PON XIX di GOR Padjajaran, Bandung, Jabar, Senin (19/9). Lindswell berhasil meraih emas pada nomor Taijiquan+Taijijian dengan poin 9.61 untuk Taijiquan dan 9,55 untuk Taijijian.
Foto:Wahyudin/jawapos
Atlet wushu Sumatera Utara, Lindswell memperagakan jurus dalam nomor Taijijian PON XIX di GOR Padjajaran, Bandung, Jabar, Senin (19/9). Lindswell berhasil meraih emas pada nomor Taijiquan+Taijijian dengan poin 9.61 untuk Taijiquan dan 9,55 untuk Taijijian.

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Perebutan medali di PON XIX/2016 terus berlangsung. Pada cabor Wushu, kontingen Sumatera Utara memperlihatkan dominasi. Mereka mendulang dua medali emas dari nomor Taijijian-Taijiquan dan Nanquan-Nandao putri.

Adalah Lindswell Kwok dan Juwita Niza Wasni, atlet Sumut yang menjadi andalan Indonesia di pentas Asia membuktikan sukses menambah raihan medali buat Sumut. Lindswell mengatakan kalau ajang PON ini juga menjadi pembuktian buat dirinya.

Sebagai peraih medali emas nomor taijijian dan taijiquan  SEA Games 2015 lalu, Lindswell mengaku sedikit terbebani menghadapi PON 2016. “Karena kalau saya sampai kalah, persaingan di pelatnas juga akan semakin ketat,” ujarnya.

Saat tampil kemarin, gerakan yang dilakukan gadis Medan itu mengundang riuh tepuk tangan penonton. Gerakannya stabil dan pakem sehingga membuat wasit tidak ragu memberikan nilai 9,61 untuk taijijian dan 9,55 (taijiquan).

Atlet berusia 24 tahun ini berhasil mengungguli atlet Wushu Jawa Timur, Cindy Martono yang harus puas dengan medali perak usai menorehkan skor 18,75. Dan, medali perunggu diraih oleh atlet asal Kalimantan Utara, Tsania Arifianti dengan skor total 18.17.

Bagi Lindswell, yang merupakan juara dunia yunior 2008, juara dunia senior 2009, 2013 dan 2015 serta peraih perak Asian Games 2014 Incheon Korsel dan tiga kali meraih medali emas SEA Games 2011, 2013 dan 2015, ini adalah kali pertamanya meraih medali emas PON sejak keikutsertaannya di Tahun 2008.

Sementara, Juwita Niza Wasni meraih emas di nomor Nanquan + Nandao. Peraih medali emas Asian Games 2014 ini mencatatkan skor 19,08. Medali perak di nomor ini disabet atlet Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ivana Ardelia Irmanto (18.76) dan perunggu untuk atlet tuan rumah Jawa Barat Christina Agustine (18,65).

uwita mengaku bangga di PON kali ini bisa merebut medali emas. Bagi Juwita mendapat emas di ajang PON ini kali pertamanya. Sebelumnya, di PON 2012 Riau lalu hanya mendapat mendapat medali perak.

“Ya, kehadiran ayah dan mamah ke sini jadi penyemangat saya. Malah sebelumnya saya berjanji kepada orang tua kalau dapat emas di PON tahun ini akan dipersembahkan kepada mereka,” ujar Juwita.

Tak hanya dua emas, wushu juga menambah satu medali perak lewat Fredy di nomor Taolu Taiji Quan dan Taiji Jian Putra. Dilansir dari situs resmi PON XIX Jabar, dengan hasil ini, untuk sementara, Sumut naik ke peringkat sembilan dengan tiga emas, empat perak dan empat perunggu.

Sayangnya, hasil ciamik wushu tidak dibarengi cabang olahraga beregu bulutangkis. Di mana, Sumut harus kalah 0-5 dari tuan rumah.

Sementara itu, Jatim yang gagal total di Riau 2012 lalu rupanya sudah bisa move on. Kontingen yang khas dengan warna hijau itu menambah perbendaharaan medali emas via mantan atlet Sumut, Indra Gunawan (50 m gaya dada putra) dan Ressa Kania Dewi (100 meter gaya bebas putri).(nap/nes/jpnn/don)

Hasil Senin (19/9)
Wushu
Taijijian dan Taijiquan putri: Lindswell Kwok (Sumut) ; Cindy Martono (Jatim); Tsania Arifianti (Kaltara)

Taijijian dan Taijiquan putra: Bobie Valentinus (Jatim); Fredy (Sumut); Julius Yoga (Jogjakarta)
Nanquan dan Nandao Putri: (Juwita Niza Wasni (Sumut); Ivana Ardelia Irmanto (Jogjakarta); Christina Agustine (Jabar)
Renang

Foto:Wahyudin/jawapos Atlet wushu Sumatera Utara, Lindswell memperagakan jurus dalam nomor Taijijian PON XIX di GOR Padjajaran, Bandung, Jabar, Senin (19/9). Lindswell berhasil meraih emas pada nomor Taijiquan+Taijijian dengan poin 9.61 untuk Taijiquan dan 9,55 untuk Taijijian.
Foto:Wahyudin/jawapos
Atlet wushu Sumatera Utara, Lindswell memperagakan jurus dalam nomor Taijijian PON XIX di GOR Padjajaran, Bandung, Jabar, Senin (19/9). Lindswell berhasil meraih emas pada nomor Taijiquan+Taijijian dengan poin 9.61 untuk Taijiquan dan 9,55 untuk Taijijian.

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Perebutan medali di PON XIX/2016 terus berlangsung. Pada cabor Wushu, kontingen Sumatera Utara memperlihatkan dominasi. Mereka mendulang dua medali emas dari nomor Taijijian-Taijiquan dan Nanquan-Nandao putri.

Adalah Lindswell Kwok dan Juwita Niza Wasni, atlet Sumut yang menjadi andalan Indonesia di pentas Asia membuktikan sukses menambah raihan medali buat Sumut. Lindswell mengatakan kalau ajang PON ini juga menjadi pembuktian buat dirinya.

Sebagai peraih medali emas nomor taijijian dan taijiquan  SEA Games 2015 lalu, Lindswell mengaku sedikit terbebani menghadapi PON 2016. “Karena kalau saya sampai kalah, persaingan di pelatnas juga akan semakin ketat,” ujarnya.

Saat tampil kemarin, gerakan yang dilakukan gadis Medan itu mengundang riuh tepuk tangan penonton. Gerakannya stabil dan pakem sehingga membuat wasit tidak ragu memberikan nilai 9,61 untuk taijijian dan 9,55 (taijiquan).

Atlet berusia 24 tahun ini berhasil mengungguli atlet Wushu Jawa Timur, Cindy Martono yang harus puas dengan medali perak usai menorehkan skor 18,75. Dan, medali perunggu diraih oleh atlet asal Kalimantan Utara, Tsania Arifianti dengan skor total 18.17.

Bagi Lindswell, yang merupakan juara dunia yunior 2008, juara dunia senior 2009, 2013 dan 2015 serta peraih perak Asian Games 2014 Incheon Korsel dan tiga kali meraih medali emas SEA Games 2011, 2013 dan 2015, ini adalah kali pertamanya meraih medali emas PON sejak keikutsertaannya di Tahun 2008.

Sementara, Juwita Niza Wasni meraih emas di nomor Nanquan + Nandao. Peraih medali emas Asian Games 2014 ini mencatatkan skor 19,08. Medali perak di nomor ini disabet atlet Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ivana Ardelia Irmanto (18.76) dan perunggu untuk atlet tuan rumah Jawa Barat Christina Agustine (18,65).

uwita mengaku bangga di PON kali ini bisa merebut medali emas. Bagi Juwita mendapat emas di ajang PON ini kali pertamanya. Sebelumnya, di PON 2012 Riau lalu hanya mendapat mendapat medali perak.

“Ya, kehadiran ayah dan mamah ke sini jadi penyemangat saya. Malah sebelumnya saya berjanji kepada orang tua kalau dapat emas di PON tahun ini akan dipersembahkan kepada mereka,” ujar Juwita.

Tak hanya dua emas, wushu juga menambah satu medali perak lewat Fredy di nomor Taolu Taiji Quan dan Taiji Jian Putra. Dilansir dari situs resmi PON XIX Jabar, dengan hasil ini, untuk sementara, Sumut naik ke peringkat sembilan dengan tiga emas, empat perak dan empat perunggu.

Sayangnya, hasil ciamik wushu tidak dibarengi cabang olahraga beregu bulutangkis. Di mana, Sumut harus kalah 0-5 dari tuan rumah.

Sementara itu, Jatim yang gagal total di Riau 2012 lalu rupanya sudah bisa move on. Kontingen yang khas dengan warna hijau itu menambah perbendaharaan medali emas via mantan atlet Sumut, Indra Gunawan (50 m gaya dada putra) dan Ressa Kania Dewi (100 meter gaya bebas putri).(nap/nes/jpnn/don)

Hasil Senin (19/9)
Wushu
Taijijian dan Taijiquan putri: Lindswell Kwok (Sumut) ; Cindy Martono (Jatim); Tsania Arifianti (Kaltara)

Taijijian dan Taijiquan putra: Bobie Valentinus (Jatim); Fredy (Sumut); Julius Yoga (Jogjakarta)
Nanquan dan Nandao Putri: (Juwita Niza Wasni (Sumut); Ivana Ardelia Irmanto (Jogjakarta); Christina Agustine (Jabar)
Renang

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/