30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Istri Yakin Korban Heli Terdampar di Tepi Danau Toba

Foto: METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA Tim Basarnas melakukan pencarian menggunakan Zet Sky menyisir perairan Danau Toba, Sabtu (17/10/2015).
Foto: METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA
Tim Basarnas melakukan pencarian menggunakan Zet Sky menyisir perairan Danau Toba, Sabtu (17/10/2015).

TJ. MORAWA, SUMUTPOS.CO – Tim Basarnas sudah 10 hari mencari helikopter EC 130 registrasi PT BKA yang nyemplung ke Danau Toba. Tapi hingga kini, heli milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) dan empat penumpangnya itu belum juga ditemukan. Meski begitu, pihak keluarga korban berharap pencarian tidak dihentikan.

Harapan ini diutarakan Nurhayati (47), istri salah seorang penumpang bernama Sugianto (47) ketika ditemui di kediamannya, Perumahan Tamora Elok Blok C Nomor 10 Dusun III Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa, Senin (19/10) siang. “Saya memohon tim Basarnas tidak menghentikan pencarian sebelum keempat penumpang ditemukan,” katanya.

Karena ibu lima anak itu yakin suaminya masih hidup dan terdampar di tepi Danau Toba.

Dengan wajah sedih Fatmawati kembali bercerita jika Sugianto berangkat dari rumah pada Sabtu (10/10) sekira pukul 21.00 WIB. Malam itu, Fransiscus datang berkunjung ke rumah Sugianto. Tak lama setelah kedatangan Fransiscus, Sugianto ditelepon Nurhayanto untuk mencari mobil rental dan menjemputnya di Bandara KNIA.

Sugianto pun mencari mobil rentalan dan bersama Fransiscus untuk menjemput Nurhayanto dan berangkat ke Medan
Lanjut Fatmawati, dirinya pun berniat ikut ke Samosir untuk mencari informasi hasil pencarian 4 penumpang heli lainnya. Namun anak-anaknya melarang karena khawatir akan kondisi Fatmawati yang masih trauma. “Adik-adikku bergantian ikut mencari suami di sekitar kawasan Danau Toba. Aku tetap menonton tivi untuk mengetahui perkembangan,”ucapnya
Sambil menunggu kabar hasil pencarian tim Basarnas, Fatmawati tak lupa melaksanakan sholat dengan harapan seluruh penumpang heli yang belum diketahui keberadaanya secepatnya ditemukan dalam keadaan selamat. Selama 10 hari pencarian Tim Basarnas, Fatmawati pun tak pernah bermimpi mendapat pesan dari lelaki yang menikahinya 25 tahun lalu itu.

“Pernikahan kami sudah memasuki tahun perak (25 tahun). Farnsiscus itu saya kenal karena sering datang ke rumah karena masih baru di Medan. Kalau Nurhayanto tidak saya kenal. Suami ku kerjanya mencari rentalan. Aku dan suamiku dulunya teman bermain saat masih di Medan,” pungkasnya. (man/deo)

Foto: METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA Tim Basarnas melakukan pencarian menggunakan Zet Sky menyisir perairan Danau Toba, Sabtu (17/10/2015).
Foto: METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA
Tim Basarnas melakukan pencarian menggunakan Zet Sky menyisir perairan Danau Toba, Sabtu (17/10/2015).

TJ. MORAWA, SUMUTPOS.CO – Tim Basarnas sudah 10 hari mencari helikopter EC 130 registrasi PT BKA yang nyemplung ke Danau Toba. Tapi hingga kini, heli milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) dan empat penumpangnya itu belum juga ditemukan. Meski begitu, pihak keluarga korban berharap pencarian tidak dihentikan.

Harapan ini diutarakan Nurhayati (47), istri salah seorang penumpang bernama Sugianto (47) ketika ditemui di kediamannya, Perumahan Tamora Elok Blok C Nomor 10 Dusun III Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa, Senin (19/10) siang. “Saya memohon tim Basarnas tidak menghentikan pencarian sebelum keempat penumpang ditemukan,” katanya.

Karena ibu lima anak itu yakin suaminya masih hidup dan terdampar di tepi Danau Toba.

Dengan wajah sedih Fatmawati kembali bercerita jika Sugianto berangkat dari rumah pada Sabtu (10/10) sekira pukul 21.00 WIB. Malam itu, Fransiscus datang berkunjung ke rumah Sugianto. Tak lama setelah kedatangan Fransiscus, Sugianto ditelepon Nurhayanto untuk mencari mobil rental dan menjemputnya di Bandara KNIA.

Sugianto pun mencari mobil rentalan dan bersama Fransiscus untuk menjemput Nurhayanto dan berangkat ke Medan
Lanjut Fatmawati, dirinya pun berniat ikut ke Samosir untuk mencari informasi hasil pencarian 4 penumpang heli lainnya. Namun anak-anaknya melarang karena khawatir akan kondisi Fatmawati yang masih trauma. “Adik-adikku bergantian ikut mencari suami di sekitar kawasan Danau Toba. Aku tetap menonton tivi untuk mengetahui perkembangan,”ucapnya
Sambil menunggu kabar hasil pencarian tim Basarnas, Fatmawati tak lupa melaksanakan sholat dengan harapan seluruh penumpang heli yang belum diketahui keberadaanya secepatnya ditemukan dalam keadaan selamat. Selama 10 hari pencarian Tim Basarnas, Fatmawati pun tak pernah bermimpi mendapat pesan dari lelaki yang menikahinya 25 tahun lalu itu.

“Pernikahan kami sudah memasuki tahun perak (25 tahun). Farnsiscus itu saya kenal karena sering datang ke rumah karena masih baru di Medan. Kalau Nurhayanto tidak saya kenal. Suami ku kerjanya mencari rentalan. Aku dan suamiku dulunya teman bermain saat masih di Medan,” pungkasnya. (man/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/