26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pamit ke Jambur, Sitepu Dibunuh di Ladang

Foto: Gibson/PM Kasta Sitepu ditemukan tewas membusuk di ladang.
Foto: Gibson/PM
Kasta Sitepu ditemukan tewas membusuk di ladang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasta Sitepu (34), warga Jalan Bendungan 3, Kel.Bangun Mulia, Medan Amplas ditemukan tewas dengan luka tikaman dan kepala dihantam benda tumpul di areal perladangan, Senin (19/10) malam.

Orang yang kali pertama menemukan mayat korban adalah Harapen Sitepu, abang kandung korban. Sore itu, Harapen sedang mencari hasil tanaman warga yang hendak dipanen dengan sistem borong.

Sembari melihat-lihat tanaman warga, Harapen mencium bau menyengat dari sekitar lokasi. Tak curiga, Harapen melewatinya dan melanjutkan perjalanannya. Ketika pulang dengan jalur yang sama, Harapen kembali mencium aroma bau yang sama.

Penasaran, Harapen pun mencoba mencari tahu sumber bau tersebut hingga akhirnya mengarah ke ladang warga yang berdinding tembok dan di pagar besi.

Karena bau semakin menyengat, Harapen pun mencari lubang di pagar agar bisa melihat ke dalam ladang warga itu. Harapen kaget, ketika melihat seorang pria tengah telungkup seperti bersujud dan tubuhnya dipenuhi belatung.

Melihat itu, Harafen pun memanggil warga sekitar. Tak dinyana, ternyata temuan mayat tersebut merupakan adiknya, Kasta Sitepu, yang sudah 3 hari menghilang. Keluarga yang kenal dengan celana dan baju yang dikenakan korban, langsung histeris. Polsek Patumbak yang turun ke lokasi pun melakukan olah TKP.

Menurut salah seorang keluarga yang enggan menyebut identitasnya mengaku, jika korban sebelumnya pamit pergi melihat acara ke jambur. Bahkan sebelum pergi, korban sempat meminta uang Rp3000 kepada ibunya. “Dia baik dan tidak ada musuh,” ucapnya yang juga diamini abang korban, S Sitepu.

Hal serupa dikatakan warga lainnya bermarga Sembiring, bahwa korban tidak pernah berbuat jahat dengan orang lain. Apalagi, ketika ditemukan, tubuh korban terduduk seperti meminta ampun. “Kami curiga pelakunya dekat-dekat daerah sini juga,” ucapnya sembari mengatakan korban masih lajang.

Pantauan di lokasi, warga masih memadati lokasi kejadian. Petugas Polsek Patumbak dan Polresta Medan terlihat melakukan penjagaan. Hingga berita ini diturunkan, warga dan Polisi masih berjaga-jaga di lokasi.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Fery Kusnadi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Saksi-saksi dan keterangan keluarga akan dimintai. “Masih kita selidiki,”ucapnya.

Ditanya dugaan pelakunya adalah orang-orang sekitar lokasi rumah korban, Fery belum bisa memastikannya dan mengaku masih mengumpulkan info sekecil apapun. “Masih Pulbaket,” tandasnya. (gib/pmg/han)

Foto: Gibson/PM Kasta Sitepu ditemukan tewas membusuk di ladang.
Foto: Gibson/PM
Kasta Sitepu ditemukan tewas membusuk di ladang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasta Sitepu (34), warga Jalan Bendungan 3, Kel.Bangun Mulia, Medan Amplas ditemukan tewas dengan luka tikaman dan kepala dihantam benda tumpul di areal perladangan, Senin (19/10) malam.

Orang yang kali pertama menemukan mayat korban adalah Harapen Sitepu, abang kandung korban. Sore itu, Harapen sedang mencari hasil tanaman warga yang hendak dipanen dengan sistem borong.

Sembari melihat-lihat tanaman warga, Harapen mencium bau menyengat dari sekitar lokasi. Tak curiga, Harapen melewatinya dan melanjutkan perjalanannya. Ketika pulang dengan jalur yang sama, Harapen kembali mencium aroma bau yang sama.

Penasaran, Harapen pun mencoba mencari tahu sumber bau tersebut hingga akhirnya mengarah ke ladang warga yang berdinding tembok dan di pagar besi.

Karena bau semakin menyengat, Harapen pun mencari lubang di pagar agar bisa melihat ke dalam ladang warga itu. Harapen kaget, ketika melihat seorang pria tengah telungkup seperti bersujud dan tubuhnya dipenuhi belatung.

Melihat itu, Harafen pun memanggil warga sekitar. Tak dinyana, ternyata temuan mayat tersebut merupakan adiknya, Kasta Sitepu, yang sudah 3 hari menghilang. Keluarga yang kenal dengan celana dan baju yang dikenakan korban, langsung histeris. Polsek Patumbak yang turun ke lokasi pun melakukan olah TKP.

Menurut salah seorang keluarga yang enggan menyebut identitasnya mengaku, jika korban sebelumnya pamit pergi melihat acara ke jambur. Bahkan sebelum pergi, korban sempat meminta uang Rp3000 kepada ibunya. “Dia baik dan tidak ada musuh,” ucapnya yang juga diamini abang korban, S Sitepu.

Hal serupa dikatakan warga lainnya bermarga Sembiring, bahwa korban tidak pernah berbuat jahat dengan orang lain. Apalagi, ketika ditemukan, tubuh korban terduduk seperti meminta ampun. “Kami curiga pelakunya dekat-dekat daerah sini juga,” ucapnya sembari mengatakan korban masih lajang.

Pantauan di lokasi, warga masih memadati lokasi kejadian. Petugas Polsek Patumbak dan Polresta Medan terlihat melakukan penjagaan. Hingga berita ini diturunkan, warga dan Polisi masih berjaga-jaga di lokasi.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Fery Kusnadi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Saksi-saksi dan keterangan keluarga akan dimintai. “Masih kita selidiki,”ucapnya.

Ditanya dugaan pelakunya adalah orang-orang sekitar lokasi rumah korban, Fery belum bisa memastikannya dan mengaku masih mengumpulkan info sekecil apapun. “Masih Pulbaket,” tandasnya. (gib/pmg/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/