30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

500 Polisi Diterjunkan Ringkus Perampok Jalanan

Sebanyak 500 polisi diterjunkan guna mempersempit ruang gerak pelaku perampokan di Kota Medan.
Sebanyak 500 polisi diterjunkan guna mempersempit ruang gerak pelaku perampokan di Kota Medan.

SUMUTPOS.CO – Maraknya aksi perampokan, jambret, dan pencurian sepeda motor di kota Medan membuat pihak Polresta Medan giat melakukan razia, siang dan malam. Sebanyak 500 polisi diterjunkan guna mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.

Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Raden Heru Prakoso, kepada POSMETRO MEDAN (grup JPNN) Selasa (19/11) siang. “Ada 500 personil yang diturunkan Polresta Medan setiap melakukan razia,” ucap Heru.

Razia yang digelar Polresta Medan dilakukan dalam rangka menyahuti keluhan masyarakat terkait maraknya aksi perampok jalanan, pencurian serta jambret. “Polresta Medan melakukan razia setiap malam libur, seperti hari Sabtu malam Minggu dan malam-malam besar lainnya,” terangnya.

Mantan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Sumut ini mengaku, razia tersebut dilakukan agar pelaku kejahatan terjaring, sehingga petugas dapat melakukan pengembangan. “Untuk mengantisipasinya, karena sudah semakin banyak kejahatan jalanan,” akunya.

Saat ditanya hasil razia tersebut, juru bicara Kapolda Sumut ini mengaku pihak Polresta Medan belum ada memberikan data-data hasil dari razia itu. “Belum ada diberikan ke saya hasilnya,” ucapnya.

Mengenai pelaku kejatahan yang kerap melakukan perlawanan saat akan ditangkap petugas, Heru menerangkan pihak kepolisian bisa menembaknya. “Jika membahayakan boleh ditembak,” pungkasnya.

Keterangan Kabid Humas Polda Sumut disambut Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karo-karo melalui Kasat Reskrim Jean Calvijn Simanjuntak. Menurut Jean Calvijn pihaknya melakukan razia selama dua pekan dilaksanakan, dan hasilnya positif.

Diterangkannya, Polsekta Medan Baru mengungkap 10 kasus dengan 11 tersangka, Polsek Delitua 9 kasus dengan 13 tersangka dan Polsek Percut Seituan 9 kasus dengan 11 tersangka. Ketiga Polsek tersebut rawan tindak kriminal namun, kita (Polresta) tetap melakukan kordinasi dengan mereka. “Setiap pelaku dan kasus yang kita tangani akan kita dudukkan dan segera dikirim ke kejaksaan,” tandasnya.

Mengenai call center 110 yang sudah diaktifkan, kita menyarankan agar masyarakat menghubungi bilamana diganggu pelaku kejahatan. Apakah nomornya diganti atau tidak belum ada pembicaraan kesana. Namun, yang pasti penerima penggaduan stand by di kantor. “Maraknya aksi perampokan di kota Medan akan kita kerucutkan. Dan, bila melawan kita lakukan tindakan tegas dan terukur,” pungkasnya.

Lanjutnya, “Daerah-daerah rawan yang terpantau kita seperti jalan Setia Budi, Ring road, Denai dan Sukaramai akan tetap kita pantau. Petugas akan melakukan patroli rutin di daerah tersebut sedangkan wilayah lain tetap kita razia. Petugas akan bekerja pagi dan malam, mudah-mudahan efektif,” ucapnya.

 

PENADAH DI MARELAN NIHIL

Terkait gembong perampok yang ditembak Petugas Polsek Medan Baru di kawasan Jalan Mongonsidi, polisi tengah fokus memburu pendah barang curian. Terlebih, lokasi Jalan Marelan yang disebutkan salah satu perampok setelah didatangi ternyata nihil.

“Sudah kita cek semalam lokasinya, tapi hasilnya nihil,” ucap Pjs Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Alexander Piliang.

Lebih lanjut, dia mengatakan, saat ini laporan masyarakat tentang tindakan kawanan perampokan tersebut sudah 5 laporan. “Sudah 5 laporan yang kita temukan dari aksi kawanan ini, tapi ada yang belum diakui sama kawanan ini. Mengenai pelaku yang masih berkeliaran, kita masih melakukan pengintaian,” pungkasnya.

Di lokasi berbeda, POSMETRO MEDAN menyambangi kediaman Dona (22), salah satu perampok yang diamankan Polsek Medan Baru. Di rumah di Jalan Dr. Cipto Kec. Medan Polonia, awak Koran ini berhasil menemui Lina (20) istri pelaku yang tengah hamil besar.

Hanya saja Lina belum mau berkomentar terkait penangkapan suaminya. Ia hanya mengaku tidak tau menahu. “Lagi sakit perut aku bang, kapan-kapan aja kita bicara ya bang. Nggak tau aku bang soal itu,” ucapnya seraya masuk ke dalam rumah. (eza/gib/ind/bud)

Sebanyak 500 polisi diterjunkan guna mempersempit ruang gerak pelaku perampokan di Kota Medan.
Sebanyak 500 polisi diterjunkan guna mempersempit ruang gerak pelaku perampokan di Kota Medan.

SUMUTPOS.CO – Maraknya aksi perampokan, jambret, dan pencurian sepeda motor di kota Medan membuat pihak Polresta Medan giat melakukan razia, siang dan malam. Sebanyak 500 polisi diterjunkan guna mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.

Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Raden Heru Prakoso, kepada POSMETRO MEDAN (grup JPNN) Selasa (19/11) siang. “Ada 500 personil yang diturunkan Polresta Medan setiap melakukan razia,” ucap Heru.

Razia yang digelar Polresta Medan dilakukan dalam rangka menyahuti keluhan masyarakat terkait maraknya aksi perampok jalanan, pencurian serta jambret. “Polresta Medan melakukan razia setiap malam libur, seperti hari Sabtu malam Minggu dan malam-malam besar lainnya,” terangnya.

Mantan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Sumut ini mengaku, razia tersebut dilakukan agar pelaku kejahatan terjaring, sehingga petugas dapat melakukan pengembangan. “Untuk mengantisipasinya, karena sudah semakin banyak kejahatan jalanan,” akunya.

Saat ditanya hasil razia tersebut, juru bicara Kapolda Sumut ini mengaku pihak Polresta Medan belum ada memberikan data-data hasil dari razia itu. “Belum ada diberikan ke saya hasilnya,” ucapnya.

Mengenai pelaku kejatahan yang kerap melakukan perlawanan saat akan ditangkap petugas, Heru menerangkan pihak kepolisian bisa menembaknya. “Jika membahayakan boleh ditembak,” pungkasnya.

Keterangan Kabid Humas Polda Sumut disambut Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karo-karo melalui Kasat Reskrim Jean Calvijn Simanjuntak. Menurut Jean Calvijn pihaknya melakukan razia selama dua pekan dilaksanakan, dan hasilnya positif.

Diterangkannya, Polsekta Medan Baru mengungkap 10 kasus dengan 11 tersangka, Polsek Delitua 9 kasus dengan 13 tersangka dan Polsek Percut Seituan 9 kasus dengan 11 tersangka. Ketiga Polsek tersebut rawan tindak kriminal namun, kita (Polresta) tetap melakukan kordinasi dengan mereka. “Setiap pelaku dan kasus yang kita tangani akan kita dudukkan dan segera dikirim ke kejaksaan,” tandasnya.

Mengenai call center 110 yang sudah diaktifkan, kita menyarankan agar masyarakat menghubungi bilamana diganggu pelaku kejahatan. Apakah nomornya diganti atau tidak belum ada pembicaraan kesana. Namun, yang pasti penerima penggaduan stand by di kantor. “Maraknya aksi perampokan di kota Medan akan kita kerucutkan. Dan, bila melawan kita lakukan tindakan tegas dan terukur,” pungkasnya.

Lanjutnya, “Daerah-daerah rawan yang terpantau kita seperti jalan Setia Budi, Ring road, Denai dan Sukaramai akan tetap kita pantau. Petugas akan melakukan patroli rutin di daerah tersebut sedangkan wilayah lain tetap kita razia. Petugas akan bekerja pagi dan malam, mudah-mudahan efektif,” ucapnya.

 

PENADAH DI MARELAN NIHIL

Terkait gembong perampok yang ditembak Petugas Polsek Medan Baru di kawasan Jalan Mongonsidi, polisi tengah fokus memburu pendah barang curian. Terlebih, lokasi Jalan Marelan yang disebutkan salah satu perampok setelah didatangi ternyata nihil.

“Sudah kita cek semalam lokasinya, tapi hasilnya nihil,” ucap Pjs Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Alexander Piliang.

Lebih lanjut, dia mengatakan, saat ini laporan masyarakat tentang tindakan kawanan perampokan tersebut sudah 5 laporan. “Sudah 5 laporan yang kita temukan dari aksi kawanan ini, tapi ada yang belum diakui sama kawanan ini. Mengenai pelaku yang masih berkeliaran, kita masih melakukan pengintaian,” pungkasnya.

Di lokasi berbeda, POSMETRO MEDAN menyambangi kediaman Dona (22), salah satu perampok yang diamankan Polsek Medan Baru. Di rumah di Jalan Dr. Cipto Kec. Medan Polonia, awak Koran ini berhasil menemui Lina (20) istri pelaku yang tengah hamil besar.

Hanya saja Lina belum mau berkomentar terkait penangkapan suaminya. Ia hanya mengaku tidak tau menahu. “Lagi sakit perut aku bang, kapan-kapan aja kita bicara ya bang. Nggak tau aku bang soal itu,” ucapnya seraya masuk ke dalam rumah. (eza/gib/ind/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/