30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Waspada! Jalur Tarutung-Sipirok Rawan Longsor

Foto: Amran Pohan/Metro Tabagsel/SMG
Personel Satlantas Polres Tapsel melakukan pengamanan arus lalulintas di Jalinsum Sipirok-Tarutung Kilometer 45 Dusun Aek Sulum Desa Marsada, Sipirok Tapsel, Jumat (10/11) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang, Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Sumut) mencatat jalur Tarutung (Taput)- Sipirok (Tapsel) merupakan lokasi rawan longsor selama masa mudik mendatang. Keberadaan Jalan Tol Kualanamu-Sei Rampah dinilai akan membantu mengurangi kepadatan kendaraan di jalan umum.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut Anthony Siahaan mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan kondisi jalur yang akan dilewati para pemudik jelang peryaan Natal dan Tahu Baru yang diperkirakan akan dimulai akhir pekan mendatang. Dari pantauan tersebut, akses dari Tarutung menuju Sipirok diperkirakan rawan longsor.

“Dari pantuan kita, jalur itu memang yang paling rawan longsor. Karena kan untuk jalur mudik itu yang banyak ke daerah Tapanuli. Karena itu, kita terus lakukan koordinasi dengan pihak terkait,” ujar Anthony kepada Sumut Pos, Selasa (19/12)

Dari persiapan antisipasi penanganan di jalur rawan tersebut, Anthony mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi agar menyiagakan alat berat di lokasi tertentu. Selain itu Dishub Sumut pun ikut dalam pertemuan jarak jauh (video conference) dengan sejumlah Kementerian terkait di Mapolda Sumut beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk persiapan jumlah armada sendiri, Anthony mengaku saat ini keberadaan moda yang tersedia diperkirakan cukup untuk menampung jumlah pemudik yang diperkirakan akan melakukan perjalanan menggunakan angkutan umum. “Kalau armada kita sudah cukup, karena yang banyak itukan ke daerah Tapanuli. Apalagi sekarang sudah banyak angkutan, jadi yang ada ini sudah bisa mengangkut,” sebutnya.

Untuk persiapan mudik jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 mendatang, Antohny menyebutkan perkiraan kepadatan penumpang akan terlihat pada 23-24 Desember. Sedangkan khusus untuk Tahun Baru, diperkirakan arus kendaraan meningkat pada 29-30 Desember.

“Untuk kesiapan, kita juga sudah melakukan Ram Chek terhadap kendaraan angkutan umum yang akan mengangkut penumpang pada arus mudik nantinya,” katanya.

Selain itu dirinya juga menyebutkan, sejumlah terminal baik yang menjadi kewenangan provinsi maupun kabupaten/kota, terus dilakukan persiapan. Diantaranya adalah seperti perbaikan pelayanan serta fasilitas umum lainnya agar calon penumpang mendapatkan keamanan dan kenyamanan. (bal)

Foto: Amran Pohan/Metro Tabagsel/SMG
Personel Satlantas Polres Tapsel melakukan pengamanan arus lalulintas di Jalinsum Sipirok-Tarutung Kilometer 45 Dusun Aek Sulum Desa Marsada, Sipirok Tapsel, Jumat (10/11) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang, Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Sumut) mencatat jalur Tarutung (Taput)- Sipirok (Tapsel) merupakan lokasi rawan longsor selama masa mudik mendatang. Keberadaan Jalan Tol Kualanamu-Sei Rampah dinilai akan membantu mengurangi kepadatan kendaraan di jalan umum.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut Anthony Siahaan mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan kondisi jalur yang akan dilewati para pemudik jelang peryaan Natal dan Tahu Baru yang diperkirakan akan dimulai akhir pekan mendatang. Dari pantauan tersebut, akses dari Tarutung menuju Sipirok diperkirakan rawan longsor.

“Dari pantuan kita, jalur itu memang yang paling rawan longsor. Karena kan untuk jalur mudik itu yang banyak ke daerah Tapanuli. Karena itu, kita terus lakukan koordinasi dengan pihak terkait,” ujar Anthony kepada Sumut Pos, Selasa (19/12)

Dari persiapan antisipasi penanganan di jalur rawan tersebut, Anthony mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi agar menyiagakan alat berat di lokasi tertentu. Selain itu Dishub Sumut pun ikut dalam pertemuan jarak jauh (video conference) dengan sejumlah Kementerian terkait di Mapolda Sumut beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk persiapan jumlah armada sendiri, Anthony mengaku saat ini keberadaan moda yang tersedia diperkirakan cukup untuk menampung jumlah pemudik yang diperkirakan akan melakukan perjalanan menggunakan angkutan umum. “Kalau armada kita sudah cukup, karena yang banyak itukan ke daerah Tapanuli. Apalagi sekarang sudah banyak angkutan, jadi yang ada ini sudah bisa mengangkut,” sebutnya.

Untuk persiapan mudik jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 mendatang, Antohny menyebutkan perkiraan kepadatan penumpang akan terlihat pada 23-24 Desember. Sedangkan khusus untuk Tahun Baru, diperkirakan arus kendaraan meningkat pada 29-30 Desember.

“Untuk kesiapan, kita juga sudah melakukan Ram Chek terhadap kendaraan angkutan umum yang akan mengangkut penumpang pada arus mudik nantinya,” katanya.

Selain itu dirinya juga menyebutkan, sejumlah terminal baik yang menjadi kewenangan provinsi maupun kabupaten/kota, terus dilakukan persiapan. Diantaranya adalah seperti perbaikan pelayanan serta fasilitas umum lainnya agar calon penumpang mendapatkan keamanan dan kenyamanan. (bal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/