JOMBANG, SUMUTPOS.CO – Dahlan Iskan akan tetap berjalan tegak memasuki ruang sidang yang akan menentukan nasibnya pagi ini. Sebab, doa mengiringinya dari mana-mana. Itu juga menjadi cermin bahwa masyarakat sebanarnya tetap yakin Dahlan hanya menjadi korban ”penguasa” yang sejak lama membidiknya.
Kemarin ratusan santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, mendoakan Dahlan Iskan lewat acara yang dikemas dalam doa bersama untuk keselamatan bangsa dan tegaknya keadilan di Indonesia. Kegiatan yang dipimpin KH Fahmi Amrullah Hadziq itu berlangsung khidmat dan diikuti seluruh santri dari Unit Pendidikan SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng.
Gus Fahmi –sapaan akrabnya– menyatakan, doa bersama itu diharapkan mampu memberikan berkah bagi negara Indonesia. ’’Mari kita doakan supaya Indonesia mendapatkan keberkahan dengan menegakkan keadilan dengan kejujuran dan keikhlasan,” jelasnya.
Dia berharap kasus yang membelit Dahlan Iskan akan diputuskan dengan adil dan tanpa tedeng aling-aling. ’’Karena kadang-kadang dalil itu bisa dicari-cari. Kebenaran di sisi manusia ini relatif, tapi kebenaran di sisi Allah itu mutlak, karena kebenaran hanya milik Allah,” lanjut pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Putri tersebut.
Dia berharap hukum tidak tebang pilih dan tumpul ke atas, tapi tajam ke bawah. ’’Membebaskan seribu orang yang bersalah itu lebih baik daripada menghukum satu orang yang tidak bersalah,” tegasnya.
Doa untuk kebebasan Dahlan juga dilakukan santri dan pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang, Rembang, Jateng. Ponpes itu dipimpin kiai karismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Bahkan, Mbah Moen yang tadi malam sedang berada di Ponpes Denanyar, Jombang, menyempatkan berbicara langsung dengan Dahlan Iskan melalui telepon seluler. Mbah Moen menguatkan hati Dahlan yang sedang menghadapi cobaan.
JOMBANG, SUMUTPOS.CO – Dahlan Iskan akan tetap berjalan tegak memasuki ruang sidang yang akan menentukan nasibnya pagi ini. Sebab, doa mengiringinya dari mana-mana. Itu juga menjadi cermin bahwa masyarakat sebanarnya tetap yakin Dahlan hanya menjadi korban ”penguasa” yang sejak lama membidiknya.
Kemarin ratusan santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, mendoakan Dahlan Iskan lewat acara yang dikemas dalam doa bersama untuk keselamatan bangsa dan tegaknya keadilan di Indonesia. Kegiatan yang dipimpin KH Fahmi Amrullah Hadziq itu berlangsung khidmat dan diikuti seluruh santri dari Unit Pendidikan SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng.
Gus Fahmi –sapaan akrabnya– menyatakan, doa bersama itu diharapkan mampu memberikan berkah bagi negara Indonesia. ’’Mari kita doakan supaya Indonesia mendapatkan keberkahan dengan menegakkan keadilan dengan kejujuran dan keikhlasan,” jelasnya.
Dia berharap kasus yang membelit Dahlan Iskan akan diputuskan dengan adil dan tanpa tedeng aling-aling. ’’Karena kadang-kadang dalil itu bisa dicari-cari. Kebenaran di sisi manusia ini relatif, tapi kebenaran di sisi Allah itu mutlak, karena kebenaran hanya milik Allah,” lanjut pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Putri tersebut.
Dia berharap hukum tidak tebang pilih dan tumpul ke atas, tapi tajam ke bawah. ’’Membebaskan seribu orang yang bersalah itu lebih baik daripada menghukum satu orang yang tidak bersalah,” tegasnya.
Doa untuk kebebasan Dahlan juga dilakukan santri dan pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang, Rembang, Jateng. Ponpes itu dipimpin kiai karismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Bahkan, Mbah Moen yang tadi malam sedang berada di Ponpes Denanyar, Jombang, menyempatkan berbicara langsung dengan Dahlan Iskan melalui telepon seluler. Mbah Moen menguatkan hati Dahlan yang sedang menghadapi cobaan.