26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

UHN Medan Kembali Dipercaya Kelola Bidikmisi

RAPAT: Wakil Rektor III UHN Medan Dr Ir Sindak Hutauruk MSEE didampingi Tim Pengelola Bidikmisi UHN 2018 sedang
melakukan rapat penjaringan dan koordinasi, kemarin (foto: istimewa)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan kembali dipercaya mengelola Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Hal ini menyusul perguruan tinggi swasta yang infrastrukturnya lengkap dan tata kelola pendidikan tinggi yang memenuhi standar ideal ini, semua program studinya (prodi) S1-nya sudah terakreditasi B.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UHN Medan Dr Ir Sindak Hutauruk MSEE mengungkapkan, kuota yang diberikan kepada UHN tahun 2018 ini berjumlah 26 orang. Jumlah ini memang ada penurunan, tetapi secara global.

“Ini merupakan kepercayaan pemerintah kepada UHN dan Bidikmisi ini sangat penting. Sebab, dana itu berasal dari pemerintah untuk masyarakat miskin yang punya kemampuan akademik tetapi tidak punya kemampuan finansial untuk kuliah,” ungkap Sindak Hutauruk didampingi  Tim Pengelola Bidikmisi UHN Ir Susana T Sumihar MSi, Libianko Sianturi ST MT, Asina P Pasaribu SPsi MSc dalam rapat penjaringan dan koordinasi mengenai penerimaan beasiswa tersebut tahun ini, kemarin.

Diutarakan Sindak Hutauruk, UHN sebagai perguruan tinggi yang mengedepankan kasih sangat serius dan konsen dengan hal-hal seperti ini. Oleh karenanya, masyarakat harus memanfaatkan Bidikmisi tersebut.

“Bidikmisi ini merupakan program yang sangat penting karena program ini akan mendukung visi dan misi pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Program Bidikmisi bagi UHN juga sangat penting karena program ini murni untuk masyarakat miskin,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, UHN didirikan untuk semua masyarakat Sumut tanpa membedakan latar belakang suku dan agama. Namun demikian, harus berguna untuk semua masyarakat Sumut serta bangsa Indonesia.

“Tiga tahun terakhir ini UHN terus dipercayakan oleh Kemenristekdikti untuk mengelola jumlah mahasiswa Bidikmisi dan hingga saat ini ada 200-an orang. Program pengelolaan Bidikmisi selama ini di lingkungan UHN Medan berjalan dengan bagus dan manfaatnya sudah banyak dirasakan oleh masyarakat miskin yang berprestasi,” paparnya.

Rektor UHN Medan Dr Ir Sabam Malau mengatakan, tata kelola Bidikmisi sangat transparan dilakukan dan tepat sasaran. Sebab, terus dilakukan monitoring dan pantauan secara langsung sehingga yang mendapat beasiswa murni orang yang kurang mampu.

“Saya sangat berharap program beasiswa ini terus dilakukan untuk membuka akses pendidikan tinggi yang bermutu terhadap masyarakat miskin. Karena, pendidikan adalah bahasa universal untuk membebaskan manusia dari semua keterbelakangan. Dalam rangka membebaskan masyarakat dari kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan maka UHN ada di Sumatera Utara,” tukasnya. (ris/azw)

 

 

RAPAT: Wakil Rektor III UHN Medan Dr Ir Sindak Hutauruk MSEE didampingi Tim Pengelola Bidikmisi UHN 2018 sedang
melakukan rapat penjaringan dan koordinasi, kemarin (foto: istimewa)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan kembali dipercaya mengelola Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Hal ini menyusul perguruan tinggi swasta yang infrastrukturnya lengkap dan tata kelola pendidikan tinggi yang memenuhi standar ideal ini, semua program studinya (prodi) S1-nya sudah terakreditasi B.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UHN Medan Dr Ir Sindak Hutauruk MSEE mengungkapkan, kuota yang diberikan kepada UHN tahun 2018 ini berjumlah 26 orang. Jumlah ini memang ada penurunan, tetapi secara global.

“Ini merupakan kepercayaan pemerintah kepada UHN dan Bidikmisi ini sangat penting. Sebab, dana itu berasal dari pemerintah untuk masyarakat miskin yang punya kemampuan akademik tetapi tidak punya kemampuan finansial untuk kuliah,” ungkap Sindak Hutauruk didampingi  Tim Pengelola Bidikmisi UHN Ir Susana T Sumihar MSi, Libianko Sianturi ST MT, Asina P Pasaribu SPsi MSc dalam rapat penjaringan dan koordinasi mengenai penerimaan beasiswa tersebut tahun ini, kemarin.

Diutarakan Sindak Hutauruk, UHN sebagai perguruan tinggi yang mengedepankan kasih sangat serius dan konsen dengan hal-hal seperti ini. Oleh karenanya, masyarakat harus memanfaatkan Bidikmisi tersebut.

“Bidikmisi ini merupakan program yang sangat penting karena program ini akan mendukung visi dan misi pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Program Bidikmisi bagi UHN juga sangat penting karena program ini murni untuk masyarakat miskin,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, UHN didirikan untuk semua masyarakat Sumut tanpa membedakan latar belakang suku dan agama. Namun demikian, harus berguna untuk semua masyarakat Sumut serta bangsa Indonesia.

“Tiga tahun terakhir ini UHN terus dipercayakan oleh Kemenristekdikti untuk mengelola jumlah mahasiswa Bidikmisi dan hingga saat ini ada 200-an orang. Program pengelolaan Bidikmisi selama ini di lingkungan UHN Medan berjalan dengan bagus dan manfaatnya sudah banyak dirasakan oleh masyarakat miskin yang berprestasi,” paparnya.

Rektor UHN Medan Dr Ir Sabam Malau mengatakan, tata kelola Bidikmisi sangat transparan dilakukan dan tepat sasaran. Sebab, terus dilakukan monitoring dan pantauan secara langsung sehingga yang mendapat beasiswa murni orang yang kurang mampu.

“Saya sangat berharap program beasiswa ini terus dilakukan untuk membuka akses pendidikan tinggi yang bermutu terhadap masyarakat miskin. Karena, pendidikan adalah bahasa universal untuk membebaskan manusia dari semua keterbelakangan. Dalam rangka membebaskan masyarakat dari kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan maka UHN ada di Sumatera Utara,” tukasnya. (ris/azw)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/