25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Rizki Lubis Resmi Mengundurkan Diri dari Partai Golkar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan M Afri Rizki Lubis SM M.IP, menyatakan mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar. Pengunduran diri Rizki Lubis itu dilakukan secara resmi setelah tim Rizki Lubis menyerahkan surat pengunduran dirinya ke kantor DPD Partai Golkar Medan, Rabu (20/9).

“Per hari ini, Rabu (20/9), saya M Afri Rizki Lubis menyatakan mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar. Pengunduran diri ini saya lakukan dari lubuk hati yang paling dalam. Alhamdulillah, surat pengunduran diri saya telah diserahkan oleh tim ke kantor DPD Partai Golkar Medan,” ucap Rizki Lubis kepada Sumut Pos, Rabu (20/9/2023).

Anggota Komisi I DPRD Medan itu pun menjelaskan alasannya mengundurkan diri dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Ia menyebutkan, perbedaan visi dan misi antara dirinya dengan Partai Golkar menjadi salah satu alasan utama bagi dirinya untuk mengambil langkah tersebut.

Tak hanya itu, perbedaan pandangan politik antara dirinya dengan Partai Golkar juga menjadi alasan penting bagi dirinya untuk mengundurkan diri.

“Perbedaan visi misi antara saya dengan Partai Golkar menjadi salah satu alasan utama. Di sini kita juga menyayangkan kurangnya ruang yang diberikan Partai Golkar kepada kader, yaitu saya dalam menyampaikan ide-ide politik,” ujarnya.

Rizki tak menampik bahwa perbedaan pandangan politik antara dirinya dengan Partai Golkar tersebut terkait dengan sikap politiknya pada Pilpres 2024 mendatang. Rizki Lubis secara tegas menyatakan akan tetap mendukung dan memenangkan Anies Rasyid Baswedan sebagai Pilpres 2024.

Tentunya, hal itu berseberangan dengan instruksi DPP Partai Golkar yang memerintahkan seluruh kadernya untuk mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto. “Kemudian, saya dari hati nurani akan tetap mendukung dan memenangkan Bapak Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024,” ujarnya.

Bahkan ke depannya, kata Rizki, dirinya bersama tim akan berkeliling ke masyarakat untuk mensosialisasikan dan memenangkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.

Lantas, partai manakah yang akan menjadi ‘tempat pelabuhan’ Rizki Lubis selanjutnya? Rizki mengaku belum mengetahuinya.

“Saya belum tahu (akan berlabuh ke partai mana). Yang pasti mulai hari ini saya secara resmi mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar Kota Medan,” katanya.

Meski demikian, Rizki menjelaskan bahwa hingga saat ini dirinya masih menjabat sebagai Anggota DPRD Medan. Terkait langkah selanjutnya di DPRD Medan, Rizki Lubis menyerahkan sepenuhnya ke Partai Golkar.

Amatan Sumut Pos, surat pengunduran diri tersebut dibuat pertanggal 20 September 2023 dan ditandatangani langsung oleh M Afri Rizki Lubis. Surat tersebut ditujukan langsung ke Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan dan ditembuskan ke Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumut.

Terpisah, DPD Partai Golkar Kota Medan, angkat bicara perihal pengunduran diri Rizki Lubis dari Partai Golkar. Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Medan, Mulia Asri Rambe alias Bayek, mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti surat pengunduran diri yang disampaikan Rizki Lubis.

“Sampai sore ini saya belum ada lihat langsung surat pengunduran dirinya. Tapi yang pasti kita akan segera menindaklanjuti surat pengunduran diri tersebut. Itu pasti kita tindaklanjuti,” ucap Bayek kepada Sumut Pos, Kamis (21/9/2023).

Dikatakan Bayek, pihaknya di Golkar Kota Medan akan sesegera mungkin melakukan proses PAW (Pengganti Antar Waktu) Rizki Lubis sebagai Anggota DPRD Medan. Sebab hingga saat ini, Rizki Lubis masih berstatus sebagai Anggota DPRD Medan dari Fraksi Golkar.

“Sementara kita tahu, fraksi itukan perpanjangan tangan partai. Dengan yang bersangkutan keluar dari Partai Golkar, maka tentu yang bersangkutan tidak lagi berhak menjabat sebagai Anggota DPRD Medan dari Fraksi Golkar. Kita akan segera melakukan PAW terhadap yang bersangkutan,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Bayek, pihaknya di DPD Partai Golkar juga akan segera menggelar Rapat Pleno terkait hal itu. Termasuk, untuk memutuskan siapa yang akan menggantikan Rizki Lubis sebagai Anggota DPRD Kota Medan.

“Sesegera mungkin DPD Partai Golkar Kota Medan akan menggelar rapat pleno dan memutuskan penggantinya. Hal itu sudah diatur dalam peraturan organisasi nomor ; PO-07/DPP/GOLKAR/Vll 2010 tentang Disiplin dan Sanksi Organisasi serta Pembelaan Diri Anggota Partai Golkar,” lanjutnya.

Diterangkan Bayek, dari hasil rapat pleno tersebut, Partai Golkar akan menyurati Ketua DPRD Medan agar dapat segera melakukan proses PAW. “Lalu Ketua DPRD Kota Medan akan menyurati Pemprovsu dan juga Pemerintah Kota Medan, seterusnya sampai ke paripurna PAW,” terangnya.

Ke depan, sambung Bayek, Partai Golkar berharap tidak ada lagi pihak yang mengaitkan Rizki Lubis dengan Partai Golkar, terlebih dengan sikap politik Rizki Lubis yang mendukung Anies Rasyid Baswedan di Pilpres 2024. Sebab, sikap politik tersebut merupakan sikap politik Rizki Lubis secara pribadi dan bukan sikap politik partai.

“Kami juga menilai sikap itu sebagai bentuk pengkhianatan terhadap partai yang membuat bersangkutan layak untuk diberhentikan dengan tidak hormat. Sebab kita ketahui bersama, DPP Partai Golkar telah memutuskan untuk mendukung dan memenangkan Pak Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan M Afri Rizki Lubis SM M.IP, menyatakan mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar. Pengunduran diri Rizki Lubis itu dilakukan secara resmi setelah tim Rizki Lubis menyerahkan surat pengunduran dirinya ke kantor DPD Partai Golkar Medan, Rabu (20/9).

“Per hari ini, Rabu (20/9), saya M Afri Rizki Lubis menyatakan mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar. Pengunduran diri ini saya lakukan dari lubuk hati yang paling dalam. Alhamdulillah, surat pengunduran diri saya telah diserahkan oleh tim ke kantor DPD Partai Golkar Medan,” ucap Rizki Lubis kepada Sumut Pos, Rabu (20/9/2023).

Anggota Komisi I DPRD Medan itu pun menjelaskan alasannya mengundurkan diri dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Ia menyebutkan, perbedaan visi dan misi antara dirinya dengan Partai Golkar menjadi salah satu alasan utama bagi dirinya untuk mengambil langkah tersebut.

Tak hanya itu, perbedaan pandangan politik antara dirinya dengan Partai Golkar juga menjadi alasan penting bagi dirinya untuk mengundurkan diri.

“Perbedaan visi misi antara saya dengan Partai Golkar menjadi salah satu alasan utama. Di sini kita juga menyayangkan kurangnya ruang yang diberikan Partai Golkar kepada kader, yaitu saya dalam menyampaikan ide-ide politik,” ujarnya.

Rizki tak menampik bahwa perbedaan pandangan politik antara dirinya dengan Partai Golkar tersebut terkait dengan sikap politiknya pada Pilpres 2024 mendatang. Rizki Lubis secara tegas menyatakan akan tetap mendukung dan memenangkan Anies Rasyid Baswedan sebagai Pilpres 2024.

Tentunya, hal itu berseberangan dengan instruksi DPP Partai Golkar yang memerintahkan seluruh kadernya untuk mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto. “Kemudian, saya dari hati nurani akan tetap mendukung dan memenangkan Bapak Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024,” ujarnya.

Bahkan ke depannya, kata Rizki, dirinya bersama tim akan berkeliling ke masyarakat untuk mensosialisasikan dan memenangkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.

Lantas, partai manakah yang akan menjadi ‘tempat pelabuhan’ Rizki Lubis selanjutnya? Rizki mengaku belum mengetahuinya.

“Saya belum tahu (akan berlabuh ke partai mana). Yang pasti mulai hari ini saya secara resmi mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar Kota Medan,” katanya.

Meski demikian, Rizki menjelaskan bahwa hingga saat ini dirinya masih menjabat sebagai Anggota DPRD Medan. Terkait langkah selanjutnya di DPRD Medan, Rizki Lubis menyerahkan sepenuhnya ke Partai Golkar.

Amatan Sumut Pos, surat pengunduran diri tersebut dibuat pertanggal 20 September 2023 dan ditandatangani langsung oleh M Afri Rizki Lubis. Surat tersebut ditujukan langsung ke Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan dan ditembuskan ke Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumut.

Terpisah, DPD Partai Golkar Kota Medan, angkat bicara perihal pengunduran diri Rizki Lubis dari Partai Golkar. Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Medan, Mulia Asri Rambe alias Bayek, mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti surat pengunduran diri yang disampaikan Rizki Lubis.

“Sampai sore ini saya belum ada lihat langsung surat pengunduran dirinya. Tapi yang pasti kita akan segera menindaklanjuti surat pengunduran diri tersebut. Itu pasti kita tindaklanjuti,” ucap Bayek kepada Sumut Pos, Kamis (21/9/2023).

Dikatakan Bayek, pihaknya di Golkar Kota Medan akan sesegera mungkin melakukan proses PAW (Pengganti Antar Waktu) Rizki Lubis sebagai Anggota DPRD Medan. Sebab hingga saat ini, Rizki Lubis masih berstatus sebagai Anggota DPRD Medan dari Fraksi Golkar.

“Sementara kita tahu, fraksi itukan perpanjangan tangan partai. Dengan yang bersangkutan keluar dari Partai Golkar, maka tentu yang bersangkutan tidak lagi berhak menjabat sebagai Anggota DPRD Medan dari Fraksi Golkar. Kita akan segera melakukan PAW terhadap yang bersangkutan,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Bayek, pihaknya di DPD Partai Golkar juga akan segera menggelar Rapat Pleno terkait hal itu. Termasuk, untuk memutuskan siapa yang akan menggantikan Rizki Lubis sebagai Anggota DPRD Kota Medan.

“Sesegera mungkin DPD Partai Golkar Kota Medan akan menggelar rapat pleno dan memutuskan penggantinya. Hal itu sudah diatur dalam peraturan organisasi nomor ; PO-07/DPP/GOLKAR/Vll 2010 tentang Disiplin dan Sanksi Organisasi serta Pembelaan Diri Anggota Partai Golkar,” lanjutnya.

Diterangkan Bayek, dari hasil rapat pleno tersebut, Partai Golkar akan menyurati Ketua DPRD Medan agar dapat segera melakukan proses PAW. “Lalu Ketua DPRD Kota Medan akan menyurati Pemprovsu dan juga Pemerintah Kota Medan, seterusnya sampai ke paripurna PAW,” terangnya.

Ke depan, sambung Bayek, Partai Golkar berharap tidak ada lagi pihak yang mengaitkan Rizki Lubis dengan Partai Golkar, terlebih dengan sikap politik Rizki Lubis yang mendukung Anies Rasyid Baswedan di Pilpres 2024. Sebab, sikap politik tersebut merupakan sikap politik Rizki Lubis secara pribadi dan bukan sikap politik partai.

“Kami juga menilai sikap itu sebagai bentuk pengkhianatan terhadap partai yang membuat bersangkutan layak untuk diberhentikan dengan tidak hormat. Sebab kita ketahui bersama, DPP Partai Golkar telah memutuskan untuk mendukung dan memenangkan Pak Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/