27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Gubsu Ingatkan Generasi Milenial Jangan Abaikan Nilai-nilai Pancasila

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meyakini generasi muda atau kaum milenial yang mengamalkan kitab suci dan memiliki kepribadian Pancasila akan menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik ke depan.

DIABADIKAN: Kabid Layanan Kepemudaan Dispora Sumut, Budi Syahputra (tiga dari kanan) diabadikan bersama panitia dan narasumber, usai seminar. Nasional Duta Pancasila yang diinisiasi PPI Sumut di Raz Hotel Medan, Jumat (15/10). prans hasibuanISTIMEWA/SUMUTPOS.

“Yakni generasi yang bersendikan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, keadilan mau bermusyawarah untuk kebajikan dan mengamalkan nilai-nilai keadilan sosial,” ujarnya melalui sambutan yang dibacakan Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Budi Syahputra, dalam Seminar Nasional Duta Pancasila di Raz Hotel Medan, Jumat (15/10) lalu. “Melalui seminar ini saya berharap dapat melahirkan konsep yang solutif tentang bagaimana membudayakan Pancasila di kalangan milenial. Konsep yang akan melahirkan aksi strategis untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi milenial,” sambungnya.

Gubsu mengapresiasi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sumut selaku penggagas seminar, sehingga kegiatan bisa terlaksana sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila bagi generasi masa depan.

“Bapak gubernur menyampaikan salam hangat kepada semua yang hadir. Beliau saat ini sedang berada di Papua untuk menerima tongkat estafet pelaksanaan PON 2024 yang Insyaallah akan diadakan di Sumut dan Aceh. Begitu juga dengan Bapak Kadispora, Pak Ardan Noor, yang turut mendampingi pak gubernur ke Papua,” kata Budi.

Lebih jauh amanat Gubsu dalam seminar ini, mengingatkan generasi muda tentang ancaman dari luar yang bisa merusak tatanan persatuan dan kesatuan.

“Bila generasi milenial menjadikan ideologi impor sebagai panutan yang belum tentu cocok dengan budaya bangsa kemudian mengabaikan Pancasila, maka bangsa dan negara kita sedang menghadapi potensi ancaman dan kerusakan yang serius,” tegasnya.

Dicontohkannya potensi ancaman dan kerusakan itu adalah liberalisme yang membuat beberapa generasi muda tak menghargai orang tua dan orang lain sehingga memunculkan sikap individual yang jauh dari nilai-nilai gotong royong.

Ketua Purna Paskibra Sumut, Hendra Rizki Nasution, mengatakan pihaknya sengaja mengangkat tema tentang membumikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pemersatu generasi penerus bangsa agar anak-anak muda, terkhusus para Purna Paskibra, tetap konsisten dalam mengamalkannya dalam sendi kehidupan.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemprovsu dalam hal ini Dispora yang telah mendukung terlaksananya seminar Duta Pancasila. Di sini saya kembali menegaskan bawah Pancasila merupakan satu-satunya ideologi yang terbukti ampuh dalam melewati segala keadaan. Itu tidak perlu diragukan lagi,” katanya.

Sementara Ketua Purna Paskibraka Indonesia, Goesta Feriza yang turut hadir, terus menekankan bahwa para Purna Paskibra memiliki tanggungjawab untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat, terkhusus generasi muda dalam pengamalan Pancasila.

“Bapak presiden sudah mengeluarkan Perpres Nomor 13 tahun 2021. Di dalamnya jelas tertulis bahwa untuk menegakkan dan mengamalkan nilai Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, perlu dilakukan pembinaan ideologi Pancasila sejak dini kepada generasi muda melalui program pasukan pengibar bendera pusaka,” ujar Goesta.

Turut hadir Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko diwakili Wasekjen Pujanusa, Riky Kamandoko. Sementara narasumber terdiri dari Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prakoso. Sekretaris Kesbangpol Sumut Alfian Hutauruk, dan mantan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda sekaligus Ketua Kelompok Ahli Dispora Sumut, Sakhyan Asmara. (prn/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meyakini generasi muda atau kaum milenial yang mengamalkan kitab suci dan memiliki kepribadian Pancasila akan menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik ke depan.

DIABADIKAN: Kabid Layanan Kepemudaan Dispora Sumut, Budi Syahputra (tiga dari kanan) diabadikan bersama panitia dan narasumber, usai seminar. Nasional Duta Pancasila yang diinisiasi PPI Sumut di Raz Hotel Medan, Jumat (15/10). prans hasibuanISTIMEWA/SUMUTPOS.

“Yakni generasi yang bersendikan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, keadilan mau bermusyawarah untuk kebajikan dan mengamalkan nilai-nilai keadilan sosial,” ujarnya melalui sambutan yang dibacakan Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Budi Syahputra, dalam Seminar Nasional Duta Pancasila di Raz Hotel Medan, Jumat (15/10) lalu. “Melalui seminar ini saya berharap dapat melahirkan konsep yang solutif tentang bagaimana membudayakan Pancasila di kalangan milenial. Konsep yang akan melahirkan aksi strategis untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi milenial,” sambungnya.

Gubsu mengapresiasi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sumut selaku penggagas seminar, sehingga kegiatan bisa terlaksana sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila bagi generasi masa depan.

“Bapak gubernur menyampaikan salam hangat kepada semua yang hadir. Beliau saat ini sedang berada di Papua untuk menerima tongkat estafet pelaksanaan PON 2024 yang Insyaallah akan diadakan di Sumut dan Aceh. Begitu juga dengan Bapak Kadispora, Pak Ardan Noor, yang turut mendampingi pak gubernur ke Papua,” kata Budi.

Lebih jauh amanat Gubsu dalam seminar ini, mengingatkan generasi muda tentang ancaman dari luar yang bisa merusak tatanan persatuan dan kesatuan.

“Bila generasi milenial menjadikan ideologi impor sebagai panutan yang belum tentu cocok dengan budaya bangsa kemudian mengabaikan Pancasila, maka bangsa dan negara kita sedang menghadapi potensi ancaman dan kerusakan yang serius,” tegasnya.

Dicontohkannya potensi ancaman dan kerusakan itu adalah liberalisme yang membuat beberapa generasi muda tak menghargai orang tua dan orang lain sehingga memunculkan sikap individual yang jauh dari nilai-nilai gotong royong.

Ketua Purna Paskibra Sumut, Hendra Rizki Nasution, mengatakan pihaknya sengaja mengangkat tema tentang membumikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pemersatu generasi penerus bangsa agar anak-anak muda, terkhusus para Purna Paskibra, tetap konsisten dalam mengamalkannya dalam sendi kehidupan.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemprovsu dalam hal ini Dispora yang telah mendukung terlaksananya seminar Duta Pancasila. Di sini saya kembali menegaskan bawah Pancasila merupakan satu-satunya ideologi yang terbukti ampuh dalam melewati segala keadaan. Itu tidak perlu diragukan lagi,” katanya.

Sementara Ketua Purna Paskibraka Indonesia, Goesta Feriza yang turut hadir, terus menekankan bahwa para Purna Paskibra memiliki tanggungjawab untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat, terkhusus generasi muda dalam pengamalan Pancasila.

“Bapak presiden sudah mengeluarkan Perpres Nomor 13 tahun 2021. Di dalamnya jelas tertulis bahwa untuk menegakkan dan mengamalkan nilai Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, perlu dilakukan pembinaan ideologi Pancasila sejak dini kepada generasi muda melalui program pasukan pengibar bendera pusaka,” ujar Goesta.

Turut hadir Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko diwakili Wasekjen Pujanusa, Riky Kamandoko. Sementara narasumber terdiri dari Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prakoso. Sekretaris Kesbangpol Sumut Alfian Hutauruk, dan mantan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda sekaligus Ketua Kelompok Ahli Dispora Sumut, Sakhyan Asmara. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/