34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Fadli Zon Balas Tuduh Freeport Praktekkan Operasi Intelijen

Fadli Zon
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menunding Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsuddin menjalankan operasi intelijen dalam perekaman percakapan saat pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Muhammad Riza Chalid.

Diketahui, rekaman inilah yang kemudian dipakai Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Ketua DPR kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Hal tersebut menurutnya dilakukan tidak lepas dari manuver-manuver dalam proses perpanjangan kontrak karya PTFI.

Menurut Fadli, apa yang dijelaskan oleh Ketua DPR soal perekaman itu adalah, bahwa rekaman tersebut sudah banyak editan. “Kesimpulan saya ini semacam jebakan atau stink operation. Stink operation ini biasa dalam dunia intelijen,” kata Fadli dalam diskusi bertajuk Freeport Bikin Repot di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11).

Padahal, lanjut Fadli, yang dilakukan Presdir PTFI dialah yang meminta pertemuan tersebut. Kemudian baru pada pertemuan ketiga kali sengaja direkam. Namun, klarifikasi dari Novanto menyatakan dia tidak yakin itu suaranya.

“Dirut Freeport ini juga mantan intelijen jadi menggunakan cara-cara seperti ini. Cara ini sangat tidak etis dan kalau di Amerika Serikat ini jadi skandal besar dan yang bersangkutan pasti hari itu juga langsung dipecat,” pungkasnya.(fat/jpnn)

Fadli Zon
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menunding Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsuddin menjalankan operasi intelijen dalam perekaman percakapan saat pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Muhammad Riza Chalid.

Diketahui, rekaman inilah yang kemudian dipakai Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Ketua DPR kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Hal tersebut menurutnya dilakukan tidak lepas dari manuver-manuver dalam proses perpanjangan kontrak karya PTFI.

Menurut Fadli, apa yang dijelaskan oleh Ketua DPR soal perekaman itu adalah, bahwa rekaman tersebut sudah banyak editan. “Kesimpulan saya ini semacam jebakan atau stink operation. Stink operation ini biasa dalam dunia intelijen,” kata Fadli dalam diskusi bertajuk Freeport Bikin Repot di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11).

Padahal, lanjut Fadli, yang dilakukan Presdir PTFI dialah yang meminta pertemuan tersebut. Kemudian baru pada pertemuan ketiga kali sengaja direkam. Namun, klarifikasi dari Novanto menyatakan dia tidak yakin itu suaranya.

“Dirut Freeport ini juga mantan intelijen jadi menggunakan cara-cara seperti ini. Cara ini sangat tidak etis dan kalau di Amerika Serikat ini jadi skandal besar dan yang bersangkutan pasti hari itu juga langsung dipecat,” pungkasnya.(fat/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/