BELAWAN-Maraknya slogan pemberantasan illegal logging tidak berdampak bagi arus keluar masuk kayu gelondongan (log).
Buktinya ribuan meter kubik kayu diduga hasil penebangan baru, dari hutan di kawasan Riau kembali memasuki Pelabuhan Belawan, Kamis (21/3) kemarin.
Dari pengamatan Sumut Pos, pembongkaran kayu gelondongan dengan kondisi masih mentah dan berukuran kecil itu dilakukan dari atas lambung kapal tongkang di dermaga Superin Pelabuhan Belawan.
Mulusnya aktivitas bongkar muat di sekitar areal dermaga tempat kapal dimaksud sandar, karena mendapat pengawalan ketat oknum petugas keamanan.
Tidak dapat diperoleh informasi dari pihak berkompeten apakah kayu-kayu gelondongan itu masuk ke Pelabuhan Belawan telah sesuai prosedur (manifest) atau tidak, karena semua petugas terkait di sana sedikit tutup mulut terhadap masuknya kayu milik pengusaha kuat di Medan.
Hanya saja dari data diperoleh, kapal tongkang berbendera Indonesia itu diperkirakan membongkar lebih dari 3000 meter kubik kayu.
Salah seorang sopir truk pengangkutan, Marihot menyebutkan, pasokan kayu log yang didatangkan dari Riau tersebut rencananya akan diangkut menuju ke lokasi gudang penumpukan berada di kawasan Tanjung Morawa, Medan.
”Kayu-kayu ini sesuai surat jalan akan dibawa ke gudang penumpukan di Tanjung Morawa,” ujarnya singkat, sembari berlalu menuju truk yang dikemudikannya.(rul)
