SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
UNJUK RASA_Pengemudi transportasi berbasis daring "Grab" berunjuk rasa di depan kantor manajemen di Medan, Selasa (21/3). Mereka meminta agar dana insentif ratusan pengemudi segera dibayar oleh perusahaan.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS UNJUK RASA_Pengemudi transportasi berbasis daring “Grab” berunjuk rasa di depan kantor manajemen di Medan, Selasa (21/3). Mereka meminta agar dana insentif ratusan pengemudi segera dibayar oleh perusahaan.
Setelah lama melakukan aksi, namun tak satupun pihak manajemen Grab turun menemui massa. Alhasil, aksi demonstrasi itu memanas. Aksi dorong-dorongan terjadi, massa memaksa masuk hingga akhirnya Polisi yang melakukan pengamanan tersulut emosi dan mengejar demonstran.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, yang turun ke lokasi sempat meradang. Perwira polisi yang pernah menjadi ajudan mantan Kapolri Baharoedin Haiti ini naik ke atas mobil dan meneriaki massa.
“Kepada saudara-saudara diharapkan untuk tetap kondusif. Jangan sampai terprovokasi. Saya minta kalian tenang,” ujar Dadang dari atas mobil pengeras suara di hadapan massa aksi.
Mendengar imbauan itu, massa pun kemudian tenang. Kapolrestabes lalu mengimbau agar seluruh peserta aksi tenang dan sabar. Karena, masalah ini sudah didiskusikan oleh pihak kepolisian. “Kami sudah berdiskusi mengenai insentif saudara-saudara yang tidak keluar. Saya harap semuanya tenang. Kalau sudah tidak kondusif dan mengganggu, saudara bisa diamanakan,” imbaunya.
Dadang juga menegaskan, apabila tidak puas dengan pihak manajemen bisa melaporkannya kepada pihak kepolisian. “Saya harap kita tetap tenang. Semua kita akan proses, apabila tidak puas laporkan. Kalau tidak ada jalan keluarnya, masalah ini bisa dipidanakan karena kasus penggelapan,” pungkas Kapolrestabes.
Mendengar arahan dan imbau, massa berangsur-angsur tenang dan memberikan apresiasi kepada Kapolrestabes Medan. Diketahui sebelum melakukan aksi di kantor Grab, massa melakukan sweeping terhadap rekan mereka yang mencari penumpang. Tujuannya, mereka meminta agar sejumlah mitra Grab Bike untuk mogok massal. (dvs)
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS UNJUK RASA_Pengemudi transportasi berbasis daring “Grab” berunjuk rasa di depan kantor manajemen di Medan, Selasa (21/3). Mereka meminta agar dana insentif ratusan pengemudi segera dibayar oleh perusahaan.
Setelah lama melakukan aksi, namun tak satupun pihak manajemen Grab turun menemui massa. Alhasil, aksi demonstrasi itu memanas. Aksi dorong-dorongan terjadi, massa memaksa masuk hingga akhirnya Polisi yang melakukan pengamanan tersulut emosi dan mengejar demonstran.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, yang turun ke lokasi sempat meradang. Perwira polisi yang pernah menjadi ajudan mantan Kapolri Baharoedin Haiti ini naik ke atas mobil dan meneriaki massa.
“Kepada saudara-saudara diharapkan untuk tetap kondusif. Jangan sampai terprovokasi. Saya minta kalian tenang,” ujar Dadang dari atas mobil pengeras suara di hadapan massa aksi.
Mendengar imbauan itu, massa pun kemudian tenang. Kapolrestabes lalu mengimbau agar seluruh peserta aksi tenang dan sabar. Karena, masalah ini sudah didiskusikan oleh pihak kepolisian. “Kami sudah berdiskusi mengenai insentif saudara-saudara yang tidak keluar. Saya harap semuanya tenang. Kalau sudah tidak kondusif dan mengganggu, saudara bisa diamanakan,” imbaunya.
Dadang juga menegaskan, apabila tidak puas dengan pihak manajemen bisa melaporkannya kepada pihak kepolisian. “Saya harap kita tetap tenang. Semua kita akan proses, apabila tidak puas laporkan. Kalau tidak ada jalan keluarnya, masalah ini bisa dipidanakan karena kasus penggelapan,” pungkas Kapolrestabes.
Mendengar arahan dan imbau, massa berangsur-angsur tenang dan memberikan apresiasi kepada Kapolrestabes Medan. Diketahui sebelum melakukan aksi di kantor Grab, massa melakukan sweeping terhadap rekan mereka yang mencari penumpang. Tujuannya, mereka meminta agar sejumlah mitra Grab Bike untuk mogok massal. (dvs)