Mendengar itu, Budi mencari bantuan ke warga sekitar. Mendengarkan suara minta tolong, warga pun berhamburan keluar. Tak lama kedua orangtua beserta Melly berhasil keluar dari dalam ruko tersebut. Naas bagi Achien yang terjebak di dalam ruko tersebut. Dia tak terselamatkan lagi dari kobaran api yang terus membesar. Dia tewas dengan posisi telungkup di dekat tangga lantai 2 dalam kondisi terpanggang.
Tak berapa lama kemudian 8 unit mobil pemadam kebakaran serta dua unit ambulance tiba dilokasi. Bersama dengan warga, sejam kemudian api baru dapat dijinakkan. “Si Achien gak selamat dek, kalau kedua orangtuanya dan sepupunya itu selamat dan hanya mengalami luka bakar dan tadi malam, langsung dilarikan ke rumah sakit Methodist,” ucap Aseng diamini A Kio, warga sekitar.
Sementara, kerabat Erwin, terlihat berdiri di depan ruang ICU terlihat sibuk memberikan keterangan kepada teman-temannya yang datang. Sembari mempraktekan keadaan kedua korban, wanita paruh baya tersebut terlihat putar-putar kepala. Ketika didekati, wanita tersebut sempat mengatakan kedua korban masih di dalam ICU. Hanya saja, dia enggan membeber rinci dan memilih berlalu.
Sementara, Mila, salah seorang yang mengunjungi korban menuturkan, korban mengalami luka bakar dan masih berada di ruang ICU. Mereka juga tidak dapat masuk karena masih menjalani perawatan intensif. “Tadi kami baru dari Angsapura. Makanya, datangnya sore,” ucapnya.
Salah seorang perawat yang melintas di depan ruang ICU sempat enggan memberikan keterangan karena bukan kapasitasnya, namun, dia menambahkan kalau luka korban sekitar 70-80 persen dan masih dirawat. “Tidak boleh sembarangan masuk pak. Kalau luka bakarnya parahnya,” terangnya.
Terpisah, Kepala Unit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Sehat Tarigan yang dikonfirmasi membenarkan satu orang tewas atas peristiwa yang menghanguskan ruko tiga lantai tersebut. “Satu orang tewas bernama Achien, sedangkan tiga orang luka-luka yakni Erwin, Ayen dan Melly. Ayen masih kritis di ruang ICU, sedangkan Erwin di ruang perawatan. Sementara Melly sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya.
Hasil penyelidikan sementara, sambung Sehat, asal api diduga akibat hubungan arus pendek. Namun, dari mana asalnya belum bisa dipastikan. “Kita masih menunggu tim labfor (Laboratorium Forensik) untuk olah TKP (tempat kejadian perkara). Jadi, kita belum bisa kasih kesimpulan,” jelasnya. (mag3/gib/bay/smg/trg)

