28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Mau Nolongin Ayah dan Ibu, Achien Malah Tewas Terbakar

Foto: Robert/PM Foto Achien semasa hidupnya. Ia tewas dalam kebakaran ruko di Jalan Aisa Medan, Kamis (21/5) dinihari, saat hendak menyelamatkan ayah dan ibunya.
Foto: Robert/PM
Foto Achien semasa hidupnya. Ia tewas dalam kebakaran ruko di Jalan Aisa Medan, Kamis (21/5) dinihari, saat hendak menyelamatkan ayah dan ibunya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dirawat di RSU Methodist, Ahwa alias Erwin Jafar (60) terlihat syok. Anaknya, Achien alias Suhendro (26), justru tewas usai menyelamatkannya. Ya, warga Jl. Asia, Kec. Medan Area itu, tewas terpanggang usai menyelamatkan orangtua dan sepupunya, Kamis (21/5) dinihari.

Kerabat dan tetangga Erwin, tampak silih berganti memasuki ruang tempatnya dirawat. Erwin pun masih terlihat syok di ruang perawatannya. Dengan wajah pucat dan tatapan yang kosong, pria paruh baya ini kerap termenung. Erwin belum bisa banyak berbicara. Pasalnya, kerabat dan keluarganya belum memperkenankan wartawan yang hendak mewawancarai.

Begitu juga dengan istrinya, Ayen alias Jeniaty Onggo (58), yang juga diselamatkan Achien. Namun, Ayen kritis di ruang ICU RS Methodist lantaran mengalami luka bakar serius. Sementara, Melly (22) sudah diperbolehkan pulang.

Menurut Akiat, tetangga Erwin yang tinggal persis di samping rumahnya, peristiwa kebakaran itu terjadi di saat dia hendak memejamkan matanya sekira pukul 00.00 WIB. Ketika hendak tidur, dia mendengar suara gaduh dari rumah Erwin.

“Pas saya mau tidur, rupanya ada suara ribut-ribut gitu, seperti piring dan gelas pecah. Uda gitu banyak asap yang masuk ke kamar saya dan bau seperti ada yang terbakar. Kebetulan kamar saya di lantai 3. Lalu, pas saya lihat dari jendela ternyata rumah si Erwin terbakar dan mengeluarkan asap tebal,” ungkapnya.

Melihat itu, Akiat pun panik dan membangunkan seluruh keluarganya agar keluar dari rumah. Pasalnya, dia takut rumahnya juga ikut terbakar. “Saya bangunkanlah semua keluarga supaya cepat-cepat keluar rumah. Lalu saya meminta bantuan tetangga dan warga,” ucap Akiat.

Puluhan warga yang berdatangan pun langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Warga pun panik lantaran lokasi rumah yang terbakar berada di kawasan padat penduduk. Namun, usaha warga belum berhasil karena api sudah terlanjur membesar. Beruntung, api tidak merembet ke rumah yang terdekat.

Petugas pemadam kebakaran dan Polsek Medan Area yang tiba di lokasi langsung berusaha memadamkan api. Sedang polisi mengamankan situasi agar warga tidak mendekat. Setelah satu kemudian, api akhirnya berhasil dipadamkan dengan mengerahkan 8 unit mobil pemadam.

Dikatakan Akiat, dia mengaku tak begitu mengetahui persis penyebab kebakaran yang terjadi di rumah Erwin. “Kalau asal apinya saya kurang dari mana, yang jelas atap rumahnya mengeluarkan asap tebal,” tutur Akiat. “Anak si Erwin, Achien namanya, enggak selamat. Padahal, anak itu sempat nolong ibu-bapaknya dan juga adiknya (Melly). Makanya si Erwin begitu sedih anaknya meninggal,” sebutnya.

Senada disampaikan Budi. “Tadi malam kan aku jaga malam dan berjalan di daerah sini. Tiba-tiba kulihat percikan api dari dalam ruko tersebut, lama kelamaan semakin membesar kobaran apinya Bang. Saat itu juga aku dengar suara teriakan minta tolong dari dalam ruko itu Bang,” bebernya.

Foto: Robert/PM Foto Achien semasa hidupnya. Ia tewas dalam kebakaran ruko di Jalan Aisa Medan, Kamis (21/5) dinihari, saat hendak menyelamatkan ayah dan ibunya.
Foto: Robert/PM
Foto Achien semasa hidupnya. Ia tewas dalam kebakaran ruko di Jalan Aisa Medan, Kamis (21/5) dinihari, saat hendak menyelamatkan ayah dan ibunya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dirawat di RSU Methodist, Ahwa alias Erwin Jafar (60) terlihat syok. Anaknya, Achien alias Suhendro (26), justru tewas usai menyelamatkannya. Ya, warga Jl. Asia, Kec. Medan Area itu, tewas terpanggang usai menyelamatkan orangtua dan sepupunya, Kamis (21/5) dinihari.

Kerabat dan tetangga Erwin, tampak silih berganti memasuki ruang tempatnya dirawat. Erwin pun masih terlihat syok di ruang perawatannya. Dengan wajah pucat dan tatapan yang kosong, pria paruh baya ini kerap termenung. Erwin belum bisa banyak berbicara. Pasalnya, kerabat dan keluarganya belum memperkenankan wartawan yang hendak mewawancarai.

Begitu juga dengan istrinya, Ayen alias Jeniaty Onggo (58), yang juga diselamatkan Achien. Namun, Ayen kritis di ruang ICU RS Methodist lantaran mengalami luka bakar serius. Sementara, Melly (22) sudah diperbolehkan pulang.

Menurut Akiat, tetangga Erwin yang tinggal persis di samping rumahnya, peristiwa kebakaran itu terjadi di saat dia hendak memejamkan matanya sekira pukul 00.00 WIB. Ketika hendak tidur, dia mendengar suara gaduh dari rumah Erwin.

“Pas saya mau tidur, rupanya ada suara ribut-ribut gitu, seperti piring dan gelas pecah. Uda gitu banyak asap yang masuk ke kamar saya dan bau seperti ada yang terbakar. Kebetulan kamar saya di lantai 3. Lalu, pas saya lihat dari jendela ternyata rumah si Erwin terbakar dan mengeluarkan asap tebal,” ungkapnya.

Melihat itu, Akiat pun panik dan membangunkan seluruh keluarganya agar keluar dari rumah. Pasalnya, dia takut rumahnya juga ikut terbakar. “Saya bangunkanlah semua keluarga supaya cepat-cepat keluar rumah. Lalu saya meminta bantuan tetangga dan warga,” ucap Akiat.

Puluhan warga yang berdatangan pun langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Warga pun panik lantaran lokasi rumah yang terbakar berada di kawasan padat penduduk. Namun, usaha warga belum berhasil karena api sudah terlanjur membesar. Beruntung, api tidak merembet ke rumah yang terdekat.

Petugas pemadam kebakaran dan Polsek Medan Area yang tiba di lokasi langsung berusaha memadamkan api. Sedang polisi mengamankan situasi agar warga tidak mendekat. Setelah satu kemudian, api akhirnya berhasil dipadamkan dengan mengerahkan 8 unit mobil pemadam.

Dikatakan Akiat, dia mengaku tak begitu mengetahui persis penyebab kebakaran yang terjadi di rumah Erwin. “Kalau asal apinya saya kurang dari mana, yang jelas atap rumahnya mengeluarkan asap tebal,” tutur Akiat. “Anak si Erwin, Achien namanya, enggak selamat. Padahal, anak itu sempat nolong ibu-bapaknya dan juga adiknya (Melly). Makanya si Erwin begitu sedih anaknya meninggal,” sebutnya.

Senada disampaikan Budi. “Tadi malam kan aku jaga malam dan berjalan di daerah sini. Tiba-tiba kulihat percikan api dari dalam ruko tersebut, lama kelamaan semakin membesar kobaran apinya Bang. Saat itu juga aku dengar suara teriakan minta tolong dari dalam ruko itu Bang,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/