26.7 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Awal Juli, Gelombang Ketiga Puncak Arus Balik

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Para penumpang kereta api memadati Stasiun Besar Kereta Api Medan pada arus balik mudik lebaran, Rabu (20/6).

SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan Provinsi Sumut memprediksi puncak arus balik Lebaran 2018 di Sumut terjadi pada tiga gelombang yakni pada 20 Juni, 23 Juni dan awal Juli. “Gelombang terakhir bertepatan siswa masuk sekolah,” ujar Ketua Tim Posko Monitoring Angkutan Lebaran Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan kepada Sumut Pos.

Berdasar data pihaknya hingga H+2 atau 18 Juni, lonjakan penumpang pada arus balik pertama ini belum signifikan. Adapun pada jenis angkutan darat seperti bus, pergerakan sarana bus di terminal mencapai 200 unit dengan jumlah penumpang hampir 3000 orang. “Itu kalau berdasarkan pergerakan di Terminal Pinang Baris. Sementara di Terminal Amplas pergerakan masih dibawah 50 unit bus dengan jumlah penumpang mencapai 1.500 orang,” ucapnya.

Untuk pergerakan terminal di daerah seperti di Tarutung dan Siantar, lanjut Agustinus, pada puncak arus balik Lebaran 2018 juga belum menunjukkan peningkatan sporadis. Seperti di Terminal Tanjung Pinggir Siantar, katanya, pada H+2 masih dikisaran 58 angkutan yang tercatat hilir mudik mengangkut penumpang dan barang. “Sedangkan di Terminal Madya Tarutung ada pergerakan sebanyak 46 bus saja. Dibanding H+1 jumlahnya naik empat unit armada,” katanya.

Saat ini pihaknya masih mentabulasi data lonjakan penumpang pada arus balik Lebaran. Dimana sejauh ini yang baru terdata pergerakan angkutan dan penumpang masih sampai pada H+2 saja. “Tim monitoring terus bekerja sampai nanti di fase terakhir arus balik terjadi,” ungkapnya.

Berkaca pada realisasi lonjakan penumpang dari 2016 dan 2017, Dishub sudah prediksi untuk angkutan darat cuma naik 2,08 persen, kereta api sekitar 9,02 persen, laut sekitar 11,11 persen, udara 8,8 persen. “Kalau kita rata-ratakan di Sumut  sekitar 6,48 persen kenaikan penumpang yang terjadi tahun lalu,” katanya.

Atas data itu pula pihaknya coba prediksi lonjakan penumpang di 2018. Dimana asumsi untuk angkutan darat sekitar 5 persen, kereta api sekitar 15 persen, laut di sekitaran 10 persen dan udara dikisaran 15 persen. “Nah, berdasarkan perhitungan itu dan kita siap antisipasi baik lonjakan penumpang dan armada. Masa pemantauan arus mudik dan balik, sudah dan akan dilakukan mulai H-7 yakni 8 Juni sampai H+7 atau 24 Juni mendatang,” pungkasnya.(prn/ila)

 

 

 

 

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Para penumpang kereta api memadati Stasiun Besar Kereta Api Medan pada arus balik mudik lebaran, Rabu (20/6).

SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan Provinsi Sumut memprediksi puncak arus balik Lebaran 2018 di Sumut terjadi pada tiga gelombang yakni pada 20 Juni, 23 Juni dan awal Juli. “Gelombang terakhir bertepatan siswa masuk sekolah,” ujar Ketua Tim Posko Monitoring Angkutan Lebaran Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan kepada Sumut Pos.

Berdasar data pihaknya hingga H+2 atau 18 Juni, lonjakan penumpang pada arus balik pertama ini belum signifikan. Adapun pada jenis angkutan darat seperti bus, pergerakan sarana bus di terminal mencapai 200 unit dengan jumlah penumpang hampir 3000 orang. “Itu kalau berdasarkan pergerakan di Terminal Pinang Baris. Sementara di Terminal Amplas pergerakan masih dibawah 50 unit bus dengan jumlah penumpang mencapai 1.500 orang,” ucapnya.

Untuk pergerakan terminal di daerah seperti di Tarutung dan Siantar, lanjut Agustinus, pada puncak arus balik Lebaran 2018 juga belum menunjukkan peningkatan sporadis. Seperti di Terminal Tanjung Pinggir Siantar, katanya, pada H+2 masih dikisaran 58 angkutan yang tercatat hilir mudik mengangkut penumpang dan barang. “Sedangkan di Terminal Madya Tarutung ada pergerakan sebanyak 46 bus saja. Dibanding H+1 jumlahnya naik empat unit armada,” katanya.

Saat ini pihaknya masih mentabulasi data lonjakan penumpang pada arus balik Lebaran. Dimana sejauh ini yang baru terdata pergerakan angkutan dan penumpang masih sampai pada H+2 saja. “Tim monitoring terus bekerja sampai nanti di fase terakhir arus balik terjadi,” ungkapnya.

Berkaca pada realisasi lonjakan penumpang dari 2016 dan 2017, Dishub sudah prediksi untuk angkutan darat cuma naik 2,08 persen, kereta api sekitar 9,02 persen, laut sekitar 11,11 persen, udara 8,8 persen. “Kalau kita rata-ratakan di Sumut  sekitar 6,48 persen kenaikan penumpang yang terjadi tahun lalu,” katanya.

Atas data itu pula pihaknya coba prediksi lonjakan penumpang di 2018. Dimana asumsi untuk angkutan darat sekitar 5 persen, kereta api sekitar 15 persen, laut di sekitaran 10 persen dan udara dikisaran 15 persen. “Nah, berdasarkan perhitungan itu dan kita siap antisipasi baik lonjakan penumpang dan armada. Masa pemantauan arus mudik dan balik, sudah dan akan dilakukan mulai H-7 yakni 8 Juni sampai H+7 atau 24 Juni mendatang,” pungkasnya.(prn/ila)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/