26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

41 Rumah Hangus, Warga Pukul Petugas Pemadam

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PASCA KEBAKARAN_Seorang anak kecil berdiri diantara sisa piung-puing kebakaran di Jalan H.M Yamin Medan, Jumat (21/7) Pada kamis malam (20/7) terjadi kebakaran di jalan H.M Yamin gang Lurah, Kebakaran tersebut menghanguskan 37 rumah warga.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Langit di kawasan Jalan HM Yamin, Kelurahan Seikera Hulu, Medan Perjuangan, memerah, Kamis (20/7) malam. Ratusan warga panik. Mereka berusaha menyelamatkan barang-barang sembari memadamkan api. Dalam tempo satu jam, sedikitnya 41 rumah warga ludes terbakar.

Di tengah kepanikan warga, seorang petugas pemadam kebakaran dipukul orang tak dikenal. Petugas pemadam yang diketahui bernama Belasar Gultom itu terjadi saat ia menarik selang pemadam. Menurut keterangan Kabid Duk Sarpras Petugas Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Elvis, penganiayaan itu lantaran warga yang panik dan emosi bersinggungan dengan Gultom. Terjadi selisih paham antara keduanya sehingga akhirnya petugas tersebut dianiaya.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Gultom kemudian dibawa keluar dari lokasi kebakaran. Ia diamankan sementara untuk meredam kekacauan. Polisi sempat menyisir lokasi kebakaran guna mencari pelaku penganiaya Belasar Gultom. Belasan petugas Sabhara mengecek setiap sudut tempat persembunyian lokasi kebakaran. Namun, karena lokasi gelap gulita, tak didapat lagi pelaku yang menganiaya Belasar Gultom.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, setidaknya ada 41 rumah yang menjadi korban amukan api dengan rincian 37 unit di Lingkungan 8 dan 4 unit di Lingkungan 9.

“30 mobil pemadam kebakran diturunkan ke TKP. Memang yang menjadi kendala saat itu angin kencang, kemudian pemukiman rapat dan ramainya warga,” ujar manager Pus Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Medan, M Yunus, Jumat (21/7)

Api baru bisa dipadamkan petugas yang dibantu warga sekira pukul 01.45 WIB. Guna menampung warga yang menjadi korban BPBD membangun posko di Jalan M Yakub Medan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tadi malam. Namun kerugian ditaksir mencapai miliaran. “Lokasi posko bagi warga yg terkena musibah disiapkan di mesjid Ar-Rahim dan Mushola Al-Faidzin Jalan M Yakub,” katanya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Medan Timur, Kompol Wilson mengatakan hasil pemeriksaan awal api muncul dari rumah milik Yarman Sikumbang (65), rumah dengan nomor 24. Menurut hasil pemeriksaan pihaknya, Yarman saat kejadian sedang tidak berada di rumah.

Menurut keterangan Zulfahmi, Kepling 8 Kelurahan Seikera Hulu Kecamatan Medan Perjuangan, dia menyaksikan api di bagian dinding papan rumah Yarman Sikumbang lantai 2. Dia sempat membangunkan warga sekitar agar menyelamatkan diri dari api yang cepat membesar.

Kini polisi masih menyelidiki lebihlanjut penyebab kebakaran. Menurut Wilson, dari hasil penyelidikan awal api diduga karena korsleting listrik. “Masih diselidiki, diduga karena korsleting listrik,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas P2K Kota Medan, Marihot Tampubolon mengimbau agar masyarakat senantiasa mengecek kabel listrik secara rutin. Karena mayoritas peristiwa kebakaran terjadi disebabkan korsleting atau arus pendek.

“Selain kabel listrik periksakan juga selang gas. Kedua hal itu yang kerap menjadi sumber kebakaran selama ini. Sedangkan dari api rokok kecil kemungkinan (sebabkan kebakaran),” katanya kepada Sumut Pos, Jumat (21/7).

Pihaknya mengamini, belakangan ini Kota Medan kerap dilanda peristiwa kebakaran. Ia menyebut seperti kejadian pada Jumat malam (20/7) di Jalan HM Yamin, Gang Lurah Kelurahan Kera Hilir Medan Perjuangan, sekitar pukul 22.10 WIB. Dari laporan yang ia terima, sebanyak 37 unit rumah baik permanen dan semi permanen, ludes dilalap si jago merah.

“Terjadi di dua lingkungan dari kelurahan tersebut. Yakni di Lingkungan VIII dan Lingkungan IX. Api berhasil kami padamkan sekitar pukul 02.00 WIB,” katanya seraya mengingatkan lagi, bahwa persoalan kabel listrik perlu diperhatikan sebab banyak sekali aksi pencurian arus.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PASCA KEBAKARAN_Seorang anak kecil berdiri diantara sisa piung-puing kebakaran di Jalan H.M Yamin Medan, Jumat (21/7) Pada kamis malam (20/7) terjadi kebakaran di jalan H.M Yamin gang Lurah, Kebakaran tersebut menghanguskan 37 rumah warga.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Langit di kawasan Jalan HM Yamin, Kelurahan Seikera Hulu, Medan Perjuangan, memerah, Kamis (20/7) malam. Ratusan warga panik. Mereka berusaha menyelamatkan barang-barang sembari memadamkan api. Dalam tempo satu jam, sedikitnya 41 rumah warga ludes terbakar.

Di tengah kepanikan warga, seorang petugas pemadam kebakaran dipukul orang tak dikenal. Petugas pemadam yang diketahui bernama Belasar Gultom itu terjadi saat ia menarik selang pemadam. Menurut keterangan Kabid Duk Sarpras Petugas Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Elvis, penganiayaan itu lantaran warga yang panik dan emosi bersinggungan dengan Gultom. Terjadi selisih paham antara keduanya sehingga akhirnya petugas tersebut dianiaya.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Gultom kemudian dibawa keluar dari lokasi kebakaran. Ia diamankan sementara untuk meredam kekacauan. Polisi sempat menyisir lokasi kebakaran guna mencari pelaku penganiaya Belasar Gultom. Belasan petugas Sabhara mengecek setiap sudut tempat persembunyian lokasi kebakaran. Namun, karena lokasi gelap gulita, tak didapat lagi pelaku yang menganiaya Belasar Gultom.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, setidaknya ada 41 rumah yang menjadi korban amukan api dengan rincian 37 unit di Lingkungan 8 dan 4 unit di Lingkungan 9.

“30 mobil pemadam kebakran diturunkan ke TKP. Memang yang menjadi kendala saat itu angin kencang, kemudian pemukiman rapat dan ramainya warga,” ujar manager Pus Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Medan, M Yunus, Jumat (21/7)

Api baru bisa dipadamkan petugas yang dibantu warga sekira pukul 01.45 WIB. Guna menampung warga yang menjadi korban BPBD membangun posko di Jalan M Yakub Medan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tadi malam. Namun kerugian ditaksir mencapai miliaran. “Lokasi posko bagi warga yg terkena musibah disiapkan di mesjid Ar-Rahim dan Mushola Al-Faidzin Jalan M Yakub,” katanya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Medan Timur, Kompol Wilson mengatakan hasil pemeriksaan awal api muncul dari rumah milik Yarman Sikumbang (65), rumah dengan nomor 24. Menurut hasil pemeriksaan pihaknya, Yarman saat kejadian sedang tidak berada di rumah.

Menurut keterangan Zulfahmi, Kepling 8 Kelurahan Seikera Hulu Kecamatan Medan Perjuangan, dia menyaksikan api di bagian dinding papan rumah Yarman Sikumbang lantai 2. Dia sempat membangunkan warga sekitar agar menyelamatkan diri dari api yang cepat membesar.

Kini polisi masih menyelidiki lebihlanjut penyebab kebakaran. Menurut Wilson, dari hasil penyelidikan awal api diduga karena korsleting listrik. “Masih diselidiki, diduga karena korsleting listrik,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas P2K Kota Medan, Marihot Tampubolon mengimbau agar masyarakat senantiasa mengecek kabel listrik secara rutin. Karena mayoritas peristiwa kebakaran terjadi disebabkan korsleting atau arus pendek.

“Selain kabel listrik periksakan juga selang gas. Kedua hal itu yang kerap menjadi sumber kebakaran selama ini. Sedangkan dari api rokok kecil kemungkinan (sebabkan kebakaran),” katanya kepada Sumut Pos, Jumat (21/7).

Pihaknya mengamini, belakangan ini Kota Medan kerap dilanda peristiwa kebakaran. Ia menyebut seperti kejadian pada Jumat malam (20/7) di Jalan HM Yamin, Gang Lurah Kelurahan Kera Hilir Medan Perjuangan, sekitar pukul 22.10 WIB. Dari laporan yang ia terima, sebanyak 37 unit rumah baik permanen dan semi permanen, ludes dilalap si jago merah.

“Terjadi di dua lingkungan dari kelurahan tersebut. Yakni di Lingkungan VIII dan Lingkungan IX. Api berhasil kami padamkan sekitar pukul 02.00 WIB,” katanya seraya mengingatkan lagi, bahwa persoalan kabel listrik perlu diperhatikan sebab banyak sekali aksi pencurian arus.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/