Selain itu pihaknya turut menyediakan rumah susun dengan kapasitas bisa menampung 94 Kepala Keluarga (KK) untuk memberikan tempat bagi mereka yang sama sekali tidak memiliki rumah akibat hancur diterjang banjir.
”Lokasinya ada di Muara Sanding, itu untuk mereka yang memang benar-benar tidak memiliki rumah di kampungnya, sampai nanti kita proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas dia lagi.
Akibat banjir bandang ini hampir seluruh arus lalu lintas mengalami kemacetan. Selain itu dari data yang diperolah rumah yang terendam banjir di Kabupaten Garut ada 633 rumah sementara yang hanyut ada 54 rumah. Rudi menyebut hal ini bisa berkembang. Dan korban terdampak oleh banjir dari data yang ada sebanyak 893 jiwa. [ald/bbs/jie]
Korban tewas dilaporkan BPBD Garut:
1. Bapak H. Nawawi (65 th). Alamat: Asrama Lapang Paris.
2. Ibu Iis (35 th). Alamat: Asrama Lapang Paris.
3. Irsyad Dwi Maulana (8 th), anak dari ibu Iis.
4. Bayi laki laki, Rezal (8 bln).
5. Bapak Oom (70 th).
6. Ahmat Solihin (4 th). Alamat: Bojong Sidika Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul.
7. Ny. Siti (25 th). Alamat: Cimacan
8. Ny. X. Alamat belum diketahui.
9. Ny. Siti (25 th). Alamat: Cimacan, sudah ada keluarga.
10. Ny. Santi (38 th). Alamat: Lapang Paris, Sukakarya.
11. Ny. x (70 th).
12. Ny. Repina (7 th). Alamat: Lapang Paris.
13. Tn. Jana (35 th) Alamat: Bojong Larang. Diketemukan di wilayah Koramil Banyuresmi.
14. Tn. ( L ) 35 th.
15. Tn. ( L ) 40 th.
16. Tn. ( P ) 5 th.
