24 C
Medan
Saturday, February 22, 2025
spot_img

Jokowi-Ma”ruf 1, Prabow-Sandi 2

Nomor Urut Ditambah Angka Nol
Menyikapi kekhawatiran masyarakat terkait nomor urut capres dan cawapres sama dengan nomor urut partai politik peserta pemilu 2019, Cawapres Sandiaga Uno mengatakan, capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo telah sepakat nomor urut masing-masing pasangan ditambah dengan angka nol (0) di depannya.

Keputusan ini dikatakan Sandiaga diambil Prabowo dan Jokowi secara bersama-sama sebelum penentuan nomor urut. “Untuk menunjukkan kita semua elite sejuk, teduh, damai, tadi sebelum acara dimulai tadi ada kawan saya Ipang Wahid tergopoh-gopoh, mukanya tegang,” kata Sandi.

Peristiwa selanjutnya, Jokowi menerima Prabowo dan Sandiaga di salah satu ruangan sebelum acara pengundian nomor urut dimulai. Ternyata ada hal penting yang ingin dibahas bersama-sama. “Bapak Presiden berkenan menerima Pak Prabowo dan saya di bawah. Dan tadinya kita pikir setelah ini kita akan ketemu, tapi kayaknya kali ini penting sekali,” kata Sandiaga.

Hal penting yang harus segera dibahas itu berkaitan dengan nomor urut yang akan mereka dapatkan, yakni nomor urut 1 dan 2. Ini perlu dibahas karena nomor urut 1 dan 2 juga dimiliki oleh partai-partai yang akan berlaga pada Pileg 2019.

“Ternyata di bawah itu kita membicarakan apakah nomor urut 1 dan 2 ini yang dipilih, karena akan menimbulkan komplikasi, karena ada partai yang juga bernomor urut satu dan nomor urut dua,” kata Sandi.

Sebagaimana diketahui, ada PKB yang bernomor urut 1 dan Partai Gerindra yang bernomor urut 2. Supaya tidak menimbulkan kerumitan, Prabowo dan Jokowi menyepakati akan menambahkan nomor 0 di depan nomor urut yang akan mereka dapatkan. Keputusan ini diambil oleh Prabowo dan Jokowi secara bersama-sama dalam tempo yang singkat, yakni tak sampai satu menit.

“Tapi Pak Prabowo dan Pak Presiden Joko Widodo dengan santainya, dengan cairnya, memutuskan menambahkan angka kosong, nol (0), di depan angka satu dan angka dua. Nggak sampai satu menit. Itu menunjukkan bahwa kami bersahabat. Kita ingin pemilu yang mempersatukan, pemilu yang menjunjung tinggi keberagaman, menjunjung tinggi persatuan kita, menjunjung tinggi keteguhan dan kesejukan,” tutur Sandiaga.

Ketua KPU Arief Budiman juga menyatakan hal yang serupa persis sebelum pengundian nomor urut. Dia menjelaskan pasangan nomor urut 1 akan ditulis dengan angka 01 pada surat suara. Pasangan nomor urut 2 akan ditulis dengan angka 02 pada surat suara.

“Disepakati, apabila pasangan calon mendapatkan nomor urut satu, di surat suara akan ditulis angka 01, ada pasangan calon yang mendapatkan nomor urut 2 jadi nomor 02, sudah disepakati,” kata Arief.

Selanjutnya, sebagaimana diketahui, pasangan Jokowi-Ma’ruf mendapat nomor urut 1. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat nomor urut 2. (bbs/adz)

Nomor Urut Ditambah Angka Nol
Menyikapi kekhawatiran masyarakat terkait nomor urut capres dan cawapres sama dengan nomor urut partai politik peserta pemilu 2019, Cawapres Sandiaga Uno mengatakan, capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo telah sepakat nomor urut masing-masing pasangan ditambah dengan angka nol (0) di depannya.

Keputusan ini dikatakan Sandiaga diambil Prabowo dan Jokowi secara bersama-sama sebelum penentuan nomor urut. “Untuk menunjukkan kita semua elite sejuk, teduh, damai, tadi sebelum acara dimulai tadi ada kawan saya Ipang Wahid tergopoh-gopoh, mukanya tegang,” kata Sandi.

Peristiwa selanjutnya, Jokowi menerima Prabowo dan Sandiaga di salah satu ruangan sebelum acara pengundian nomor urut dimulai. Ternyata ada hal penting yang ingin dibahas bersama-sama. “Bapak Presiden berkenan menerima Pak Prabowo dan saya di bawah. Dan tadinya kita pikir setelah ini kita akan ketemu, tapi kayaknya kali ini penting sekali,” kata Sandiaga.

Hal penting yang harus segera dibahas itu berkaitan dengan nomor urut yang akan mereka dapatkan, yakni nomor urut 1 dan 2. Ini perlu dibahas karena nomor urut 1 dan 2 juga dimiliki oleh partai-partai yang akan berlaga pada Pileg 2019.

“Ternyata di bawah itu kita membicarakan apakah nomor urut 1 dan 2 ini yang dipilih, karena akan menimbulkan komplikasi, karena ada partai yang juga bernomor urut satu dan nomor urut dua,” kata Sandi.

Sebagaimana diketahui, ada PKB yang bernomor urut 1 dan Partai Gerindra yang bernomor urut 2. Supaya tidak menimbulkan kerumitan, Prabowo dan Jokowi menyepakati akan menambahkan nomor 0 di depan nomor urut yang akan mereka dapatkan. Keputusan ini diambil oleh Prabowo dan Jokowi secara bersama-sama dalam tempo yang singkat, yakni tak sampai satu menit.

“Tapi Pak Prabowo dan Pak Presiden Joko Widodo dengan santainya, dengan cairnya, memutuskan menambahkan angka kosong, nol (0), di depan angka satu dan angka dua. Nggak sampai satu menit. Itu menunjukkan bahwa kami bersahabat. Kita ingin pemilu yang mempersatukan, pemilu yang menjunjung tinggi keberagaman, menjunjung tinggi persatuan kita, menjunjung tinggi keteguhan dan kesejukan,” tutur Sandiaga.

Ketua KPU Arief Budiman juga menyatakan hal yang serupa persis sebelum pengundian nomor urut. Dia menjelaskan pasangan nomor urut 1 akan ditulis dengan angka 01 pada surat suara. Pasangan nomor urut 2 akan ditulis dengan angka 02 pada surat suara.

“Disepakati, apabila pasangan calon mendapatkan nomor urut satu, di surat suara akan ditulis angka 01, ada pasangan calon yang mendapatkan nomor urut 2 jadi nomor 02, sudah disepakati,” kata Arief.

Selanjutnya, sebagaimana diketahui, pasangan Jokowi-Ma’ruf mendapat nomor urut 1. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat nomor urut 2. (bbs/adz)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/