23.1 C
Medan
Monday, January 20, 2025

Kemendag dan Sesneg Ikut Tinjau Relokasi Pedagang Aksara

Kementrian Perdagangan ingin pastikan seluruh alas hak atas lahan tersebut lengkap semua dan tidak bermasalah, baru mau mengucurkan anggaran. Sebab, pada prinsipnya, meski berada di wilayah Deliserdang, lahan tersebut sebagian milik Pemko Medan. “Hanya ada 2.000 meter lagi masih punya masyarakat. Ada lebih dari tiga kepala keluarga (KK). Itu yang harus dibebaskan terlebih dahulu,” katanya.

Ia menambahkan, setelah proses pembebasan lahan ini rampung, Pemko akan mengundang Pemkab Deliserdang untuk membahas hal tersebut. “Kita perlu tahu juga apa maunya Pemkab Deliserdang atas lahan tersebut. Jangan nanti setelah dibangun, kita saling klaim, kan gak enak,” katanya.

Mengenai waktu pembahasan bersama pihak Pemkab Deliserdang, Bob menyebut lebih lanjut akan ditangani Asisten Ekbang Qamarul Fattah. “Ya, nantinya Ekbang lah yang mengundang mereka, termasuk dengan pihak BPN Deliserdang, BPN Medan dan Disperindag Provinsi Sumut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, lahan yang berada di Jalan Mesjid ini sebelumnya pernah diwacanakan PD Pasar Medan sebagai relokasi pedagang Aksara. Hal itu menyusul penolakan pedagang untuk direlokasi ke MMTC, paskakebakaran hebat Pasar Aksara pada 2015. Upaya itu pun kemudian tidak berhasil, lantaran pedagang masih menolak opsi dari PD Pasar. Selanjutnya Pemko menentukan lahan eks RS Martondi di Jalan Letda Sudjono, tapi karena tidak sepakat soal harga pembelian lahan akhirnya batal terlaksana.

Sebelumnya, usai membuka Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Munas KAHMI), Presiden Jokowi langsung melakukan blusukan ke bekas Pasar Aksara Medan, Jumat (17/7).

Blusukan ini dilakukan secara tiba-tiba di sela-sela perjalanan Kepala Negara menuju Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang. Presiden Jokowi menghentikan laju kendaraannya di bekas pasar Aksara yang sempat mengalami kebakaran hebat jelang momentum Idul Fitri itu.

Didampingi Menteri Sekretaris (Mensesneg) Negara Pratikno dan Gubsu Erry Nuradi, orang nomor satu di Indonesia itu langsung meninjau lokasi bekas Pasar Aksara. Sesampainya di lokasi, presiden disambut Dirut PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya, Dirbang SDM Arifin Rambe dan sejumlah pedagang.

Bedasarkan keterangan dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, kehadiran Presiden Jokowi disambut antusias para warga Medan yang ada di sekitar lokasi. Presiden Jokowi terlihat sangat akrab berbincang dengan Dirut PD Pasar Medan, Rusdi Sinuraya, disaksikan Gubsu Erry Nuradi.

Rusdi menjelaskan, kondisi bekas Pasar Aksara dengan Presiden Jokowi. Pembicaraan singkat seperti keluarga antara Presiden Jokowi dengan Dirut PD Pasar Medan berlangsung hanya beberapa menit. Bersamaan itu juga, sejumlah warga yang juga dulunya merupakan pedagang di Pasar Aksara turut menyampaikan aspirasinya kepada orang nomor satu di Indonesia itu. (prn/ila)

 

Kementrian Perdagangan ingin pastikan seluruh alas hak atas lahan tersebut lengkap semua dan tidak bermasalah, baru mau mengucurkan anggaran. Sebab, pada prinsipnya, meski berada di wilayah Deliserdang, lahan tersebut sebagian milik Pemko Medan. “Hanya ada 2.000 meter lagi masih punya masyarakat. Ada lebih dari tiga kepala keluarga (KK). Itu yang harus dibebaskan terlebih dahulu,” katanya.

Ia menambahkan, setelah proses pembebasan lahan ini rampung, Pemko akan mengundang Pemkab Deliserdang untuk membahas hal tersebut. “Kita perlu tahu juga apa maunya Pemkab Deliserdang atas lahan tersebut. Jangan nanti setelah dibangun, kita saling klaim, kan gak enak,” katanya.

Mengenai waktu pembahasan bersama pihak Pemkab Deliserdang, Bob menyebut lebih lanjut akan ditangani Asisten Ekbang Qamarul Fattah. “Ya, nantinya Ekbang lah yang mengundang mereka, termasuk dengan pihak BPN Deliserdang, BPN Medan dan Disperindag Provinsi Sumut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, lahan yang berada di Jalan Mesjid ini sebelumnya pernah diwacanakan PD Pasar Medan sebagai relokasi pedagang Aksara. Hal itu menyusul penolakan pedagang untuk direlokasi ke MMTC, paskakebakaran hebat Pasar Aksara pada 2015. Upaya itu pun kemudian tidak berhasil, lantaran pedagang masih menolak opsi dari PD Pasar. Selanjutnya Pemko menentukan lahan eks RS Martondi di Jalan Letda Sudjono, tapi karena tidak sepakat soal harga pembelian lahan akhirnya batal terlaksana.

Sebelumnya, usai membuka Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Munas KAHMI), Presiden Jokowi langsung melakukan blusukan ke bekas Pasar Aksara Medan, Jumat (17/7).

Blusukan ini dilakukan secara tiba-tiba di sela-sela perjalanan Kepala Negara menuju Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang. Presiden Jokowi menghentikan laju kendaraannya di bekas pasar Aksara yang sempat mengalami kebakaran hebat jelang momentum Idul Fitri itu.

Didampingi Menteri Sekretaris (Mensesneg) Negara Pratikno dan Gubsu Erry Nuradi, orang nomor satu di Indonesia itu langsung meninjau lokasi bekas Pasar Aksara. Sesampainya di lokasi, presiden disambut Dirut PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya, Dirbang SDM Arifin Rambe dan sejumlah pedagang.

Bedasarkan keterangan dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, kehadiran Presiden Jokowi disambut antusias para warga Medan yang ada di sekitar lokasi. Presiden Jokowi terlihat sangat akrab berbincang dengan Dirut PD Pasar Medan, Rusdi Sinuraya, disaksikan Gubsu Erry Nuradi.

Rusdi menjelaskan, kondisi bekas Pasar Aksara dengan Presiden Jokowi. Pembicaraan singkat seperti keluarga antara Presiden Jokowi dengan Dirut PD Pasar Medan berlangsung hanya beberapa menit. Bersamaan itu juga, sejumlah warga yang juga dulunya merupakan pedagang di Pasar Aksara turut menyampaikan aspirasinya kepada orang nomor satu di Indonesia itu. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/