32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Tahun Ini Pasar Aksara Dibangun

Kepala Dinas PKP2R Kota Medan, Samporno Pohan.

SUMUTPOS.CO – Rencana revitalisasi Pasar Aksara di lahan pengganti yang berada pada wilayah Kabupaten Deliserdang, belum juga dibangun oleh Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman & Penataan Ruang (PKP2R) Kota Medan.

Kepala Dinas PKP2R Kota Medan Samporno Pohan tak menampik pembangunan pasar tradisional tersebut memang belum dibangun. Namun, pembangunan bakal dilakukan pada tahun ini. “Belum dibangun, tapi tahun ini akan dibangun,” akunya saat diwawancarai di ruang kerjanya baru-baru ini.

Samporno mengaku, saat ini proses ganti rugi lahan pengganti pasar tersebut dengan Pemkab Deliserdang sudah disetujui. Bahkan, ganti rugi lahan tersebut sudah dibayarkan. Namun begitu, ia tak menjelaskan berapa biaya yang dikeluarkan untuk membayar dan juga luas lahannya.”Mendukung semua, (Pemkab Deliserdang), sudah setuju lahan pengganti pasar tersebut dan sudah dibayar. Jadi, tinggal membangun,” katanya.

Sementara, sebelumnya Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, bahwa pembangunan pengganti Pasar Aksara ditarget rampung pada Agustus 2018. Atau, sebelum pembukaan acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional pada September mendatang. Saat ini, Pemko Medan sedang fokus pada tahapan pembebasan lahan dan ganti rugi terhadap warga yang terkena dampak pembangunan.

“Insya Allah pembangunannya dilakukan tahun ini juga. Rencana kita sebelum MTQ tingkat nasional dimulai pada September, pembangunan pengganti Pasar Aksara sudah selesai,” kata Akhyar beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, pembiayaan fisik pengganti Pasar Aksara bersumber dari pemerintah pusat. Sementara untuk pembebasan lahan memakai uang dari APBD Kota Medan 2018. Adapun biaya yang siap dikucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan pasar itu, diperkirakan mencapai Rp105 miliar.

Kepala Dinas PKP2R Kota Medan, Samporno Pohan.

SUMUTPOS.CO – Rencana revitalisasi Pasar Aksara di lahan pengganti yang berada pada wilayah Kabupaten Deliserdang, belum juga dibangun oleh Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman & Penataan Ruang (PKP2R) Kota Medan.

Kepala Dinas PKP2R Kota Medan Samporno Pohan tak menampik pembangunan pasar tradisional tersebut memang belum dibangun. Namun, pembangunan bakal dilakukan pada tahun ini. “Belum dibangun, tapi tahun ini akan dibangun,” akunya saat diwawancarai di ruang kerjanya baru-baru ini.

Samporno mengaku, saat ini proses ganti rugi lahan pengganti pasar tersebut dengan Pemkab Deliserdang sudah disetujui. Bahkan, ganti rugi lahan tersebut sudah dibayarkan. Namun begitu, ia tak menjelaskan berapa biaya yang dikeluarkan untuk membayar dan juga luas lahannya.”Mendukung semua, (Pemkab Deliserdang), sudah setuju lahan pengganti pasar tersebut dan sudah dibayar. Jadi, tinggal membangun,” katanya.

Sementara, sebelumnya Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, bahwa pembangunan pengganti Pasar Aksara ditarget rampung pada Agustus 2018. Atau, sebelum pembukaan acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional pada September mendatang. Saat ini, Pemko Medan sedang fokus pada tahapan pembebasan lahan dan ganti rugi terhadap warga yang terkena dampak pembangunan.

“Insya Allah pembangunannya dilakukan tahun ini juga. Rencana kita sebelum MTQ tingkat nasional dimulai pada September, pembangunan pengganti Pasar Aksara sudah selesai,” kata Akhyar beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, pembiayaan fisik pengganti Pasar Aksara bersumber dari pemerintah pusat. Sementara untuk pembebasan lahan memakai uang dari APBD Kota Medan 2018. Adapun biaya yang siap dikucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan pasar itu, diperkirakan mencapai Rp105 miliar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/