26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Habiburrahman Tampung Curhat Warga, Banjir dan Sampah Banyak Dikeluhkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PERSOALAN banjir dan sampah banyak dikeluhkan masyarakat saat pelaksanaan reses anggota DPRD Kota Medan. Curahan hati (curhat) ini terungkap saat reses Habiburrahman Sinuraya di Jalan Antariksa Gang Pipa 4 Kerurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, Minggu (19/12).

RESES: Habiburrahman Sinuraya saat reses di Jalan Antariksa Gang Pipa 4 Kerurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, Minggu (19/12).markus/sumu tpos.

Dalam reses tersebut, Suriyadi warga Jalan Antariksa mengeluhkan sudah bertahun-tahun daerahnya selalu setiap turun hujan banjir, padahal daerah tersebut dikelilingi 2 aliran sungai yaitu sungai Babura dan sungai Deli. “Dari saya kecil sampai sekarang ini, banjir belum juga bisa diatasi. Banjir menjadikan kami tidak nyaman dan mengalami kerugian besar, karena banyak peralatan perabotan yang rusak,” ujarnya.

Selain itu, Inur warga Jalan Pipa 4 meminta agar didaerah tersebut mempunyai fasilitas umum seperti lapangan bola, agar anak-anak mereka dapat bermain di fasilitas tersebut.

Lain halnya dengan Misniati yang mengeluhkan banyak penerangan lampu jalan tidak berfungsi dan ini nantinya menjadi rawan kejahatan. “Lampu jalan banyak yang mati, terus disekita ini juga banyak sampah tidak diangkat oleh pihak terkait,” katanya.

Menanggapi itu, Habiburrahman mengatakan, warga mendukung penuh kinerja Wali Kota Medan dalam membangun Kota Medan bebas dari banjir, dengan memperbaiki semua dranase-dranase di Kota Medan. Dan rencana di Tahun 2023 akan membuat saluran pembuangan air sungai, rencana matang ini akan dikerjakan oleh Kementerian PU PR.

Lalu ia mengatakan, di anggaran Tahun 2022 Wali Kota Medan menambahkan anggaran sebesar Rp 350 Miliar untuk perbaikan drenase dan perbaikan jalan L. “Sebagai bentuk keseriusan Wali Kota dalam membangun Kota Medan agar Kota Medan bebas dari banjir dan jalan berlubang,”katanya.

Selain itu, kata Habib, di Kelurahan Sari Rejo ada 531 keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian batuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin (KM) ini sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejateraan Sosial (DTKS). “Kalau ada warga Sari Rejo yang mampu hendaknya jangan menerima PKH berikan kepada yang benar-benar membutuhkan,”imbaunya.

Selanjutnya terkait masalah penerangan lampu jalan, ia meminta warga melakukan pendataan kemudian diserahkan ke kelurahan.

Turut hadir dalam reses tersebut adalah Perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Sosial, BPJS Kesehatan, Lurah Sari Rejo dan tokoh masyarakat. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PERSOALAN banjir dan sampah banyak dikeluhkan masyarakat saat pelaksanaan reses anggota DPRD Kota Medan. Curahan hati (curhat) ini terungkap saat reses Habiburrahman Sinuraya di Jalan Antariksa Gang Pipa 4 Kerurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, Minggu (19/12).

RESES: Habiburrahman Sinuraya saat reses di Jalan Antariksa Gang Pipa 4 Kerurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, Minggu (19/12).markus/sumu tpos.

Dalam reses tersebut, Suriyadi warga Jalan Antariksa mengeluhkan sudah bertahun-tahun daerahnya selalu setiap turun hujan banjir, padahal daerah tersebut dikelilingi 2 aliran sungai yaitu sungai Babura dan sungai Deli. “Dari saya kecil sampai sekarang ini, banjir belum juga bisa diatasi. Banjir menjadikan kami tidak nyaman dan mengalami kerugian besar, karena banyak peralatan perabotan yang rusak,” ujarnya.

Selain itu, Inur warga Jalan Pipa 4 meminta agar didaerah tersebut mempunyai fasilitas umum seperti lapangan bola, agar anak-anak mereka dapat bermain di fasilitas tersebut.

Lain halnya dengan Misniati yang mengeluhkan banyak penerangan lampu jalan tidak berfungsi dan ini nantinya menjadi rawan kejahatan. “Lampu jalan banyak yang mati, terus disekita ini juga banyak sampah tidak diangkat oleh pihak terkait,” katanya.

Menanggapi itu, Habiburrahman mengatakan, warga mendukung penuh kinerja Wali Kota Medan dalam membangun Kota Medan bebas dari banjir, dengan memperbaiki semua dranase-dranase di Kota Medan. Dan rencana di Tahun 2023 akan membuat saluran pembuangan air sungai, rencana matang ini akan dikerjakan oleh Kementerian PU PR.

Lalu ia mengatakan, di anggaran Tahun 2022 Wali Kota Medan menambahkan anggaran sebesar Rp 350 Miliar untuk perbaikan drenase dan perbaikan jalan L. “Sebagai bentuk keseriusan Wali Kota dalam membangun Kota Medan agar Kota Medan bebas dari banjir dan jalan berlubang,”katanya.

Selain itu, kata Habib, di Kelurahan Sari Rejo ada 531 keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian batuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin (KM) ini sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejateraan Sosial (DTKS). “Kalau ada warga Sari Rejo yang mampu hendaknya jangan menerima PKH berikan kepada yang benar-benar membutuhkan,”imbaunya.

Selanjutnya terkait masalah penerangan lampu jalan, ia meminta warga melakukan pendataan kemudian diserahkan ke kelurahan.

Turut hadir dalam reses tersebut adalah Perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Sosial, BPJS Kesehatan, Lurah Sari Rejo dan tokoh masyarakat. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/