25.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Ini Alasan Harus Belajar Fotografi Ala Dudi Sugandi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di era zaman now saat ini, skill fotografi sangat dibutuhkan dan menjanjikan banyak peluang pekerjaan. Untuk itu anak-anak muda sangat disarankan untuk belajar fotografi.

Hal ini diungkapkan oleh Fotografer Dudi Sugandi  saat menjadi pembicara pada acara Coaching Clinic Photography dalam rangka memeringati HUT Ke-46 PT Inalum yang berlangsung di Kito Floral Cafe Medan, Senin (20/12). Selain ada peserta tatap muka, acara ini juga berlangsung secara live di youtube.

Eks Fotografer Pikiran Rakyat Bandung ini mengatakan sudah memulai profesi fotografi sejak tahun 1996. Beberapa tahun terakhir ini ia membuka Kelas Garasi untuk fotografi di garasi rumahnya. Tujuannya untuk sharing pengetahuan dan pengalaman kepada masyarakat luas, khususnya anak-anak millennial.

“Anak zaman now gak kuat baca, jadi saya bikin konten tentang fotografi yang simple lewat foto. itu berada di garasi rumah saya,” ungkapnya.

Mengapa harus belajar forografi? Menurut Dudi, pertama, profesi fotografer ini sangat menjanjikan di zaman now karena semua bidang butuh fotografi.

Kedua, ada perbedaan antara yang dilihat mata dengan yang bisa terekam oleh kamera. Memang benar motret bisa pakai HP, tapi berbeda dengan hasil jepretan kamera.

“Nah di zaman sekarang, setelah paham fotografi maka harus adaptasi, inovasi, dan kolaborasi sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman,” katanya di hadapan sekitar 30 peserta yang hadir.

Bekal yang perlu dimiliki seorang fotografer yakni multitasking skill. Di antaranya skill teknis dan nonteknis, mengenal media sosial, melakukan digital marketing, dan bergabung di komunitas.

Selain itu, yang harus dipahami, tambah Dudi, fotografi is FUN. Singkatan dari Focus, Unpredictable, dan Narative.

“Menguasa teknis, kita akan membuat foto yg bagus. menguasai konten, kita akan membuat foto yang keren. Untuk itu perbanyak membaca, melihat foto, dan belajar mempraktikkannya saat memotret,” terang Dudi.

Selain dihadiri peserta dari kalangan mahasiswa dan jurnalis foto, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rahman.

Ia mengaku sangat senang dengan kegiatan komunitas fotografi seperti ini. Menurutnya anak-anak muda Medan harus sering diberikan wadah untuk menyalurkan kreatifitas. Sehingga akan lahir anak-anak muda berbakat dan menghasilkan karya luar biasa.

Pada Selasa (21/12), Dudi Sugandi, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rahman didampingi pihak PT Inalum dan beberapa fotografer Medan melakukan hunting foto di Kawasan Kesawan Medan dan Rumah Tjong A Fie.(tri)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di era zaman now saat ini, skill fotografi sangat dibutuhkan dan menjanjikan banyak peluang pekerjaan. Untuk itu anak-anak muda sangat disarankan untuk belajar fotografi.

Hal ini diungkapkan oleh Fotografer Dudi Sugandi  saat menjadi pembicara pada acara Coaching Clinic Photography dalam rangka memeringati HUT Ke-46 PT Inalum yang berlangsung di Kito Floral Cafe Medan, Senin (20/12). Selain ada peserta tatap muka, acara ini juga berlangsung secara live di youtube.

Eks Fotografer Pikiran Rakyat Bandung ini mengatakan sudah memulai profesi fotografi sejak tahun 1996. Beberapa tahun terakhir ini ia membuka Kelas Garasi untuk fotografi di garasi rumahnya. Tujuannya untuk sharing pengetahuan dan pengalaman kepada masyarakat luas, khususnya anak-anak millennial.

“Anak zaman now gak kuat baca, jadi saya bikin konten tentang fotografi yang simple lewat foto. itu berada di garasi rumah saya,” ungkapnya.

Mengapa harus belajar forografi? Menurut Dudi, pertama, profesi fotografer ini sangat menjanjikan di zaman now karena semua bidang butuh fotografi.

Kedua, ada perbedaan antara yang dilihat mata dengan yang bisa terekam oleh kamera. Memang benar motret bisa pakai HP, tapi berbeda dengan hasil jepretan kamera.

“Nah di zaman sekarang, setelah paham fotografi maka harus adaptasi, inovasi, dan kolaborasi sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman,” katanya di hadapan sekitar 30 peserta yang hadir.

Bekal yang perlu dimiliki seorang fotografer yakni multitasking skill. Di antaranya skill teknis dan nonteknis, mengenal media sosial, melakukan digital marketing, dan bergabung di komunitas.

Selain itu, yang harus dipahami, tambah Dudi, fotografi is FUN. Singkatan dari Focus, Unpredictable, dan Narative.

“Menguasa teknis, kita akan membuat foto yg bagus. menguasai konten, kita akan membuat foto yang keren. Untuk itu perbanyak membaca, melihat foto, dan belajar mempraktikkannya saat memotret,” terang Dudi.

Selain dihadiri peserta dari kalangan mahasiswa dan jurnalis foto, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rahman.

Ia mengaku sangat senang dengan kegiatan komunitas fotografi seperti ini. Menurutnya anak-anak muda Medan harus sering diberikan wadah untuk menyalurkan kreatifitas. Sehingga akan lahir anak-anak muda berbakat dan menghasilkan karya luar biasa.

Pada Selasa (21/12), Dudi Sugandi, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rahman didampingi pihak PT Inalum dan beberapa fotografer Medan melakukan hunting foto di Kawasan Kesawan Medan dan Rumah Tjong A Fie.(tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/