25 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Pemko Akui PKL Kembali ke Pasar Sutomo

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PEDAGANG SUTOMO KEMBALI BERJUALAN_Beberapa orang berdagang di Jalan Sutomo Medan, Kamis (19/1) Jalan Sutomo kembali di penuhi pedagang yang sudah di tertibkan beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Kota Medan rupanya mengakui bahwa pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pusat pasar Jalan Sutomo, kembali ramai. Pun demikian, Pemko belum bisa melakukan penertiban lagi karena hal itu membutuhkan koordinasi dengan lintas instansi, terutama pihak kepolisian.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, penertiban PKL di kawasan Jalan Sutomo akan tetap dilakukan Pemko Medan . Hanya saja terlebih dahulu harus disinergitaskan bersama kepolisian setempat.

“Penanganan di sana itu kan tidak bisa hanya Satpol PP saja. Harus mengikutsertakan pihak kepolisian juga. Harus gabungan. Tetapi pada prinsipnya penertiban akan segera kami lakukan lagi,” katanya kepada Sumut Pos, Minggu (22/1).

Dikatakan Akhyar, keinginan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengembalikan fungsi kawasan Sutomo sebagai pusat pertokoan, telah bulat dan sudah terealisasikan. Meski begitu, ia mengakui penataan belum terlalu membuahkan hasil optimal.

Namun saat disinggung karena kendala anggaran yang belum bisa digunakan, sehingga pengawasan di kawasan tersebut menjadi longgar, dirinya menolak memberikan keterangan. “Yang jelas butuh koordinasi lintas sektoral, tidak bisa hanya kami (Satpol PP) saja. Dalam waktu dekat kami kembali tertibkan,” pungkasnya.

Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan belum bersedia dikonfirmasi mengenai hal ini. Berulangkali dihubungi ke nomor selulernya, tidak terhubung. Nada dering di ponselnya terdengar tidak aktif. Pun anggota Sofyan, yakni Kepala Seksi Operasi D Damanik sebelumnya membenarkan bahwa pihaknya sudah tidak lagi menjaga kawasan Pusat Pasar, sejak surat keputusan (SK) Wali Kota Medan sudah berakhir.  Diakuinya bahwa PKL yang mayoritas berdagang sayur mayur itu, kembali beraktivitas di seputaran kawasan tersebut.

Diketahui, pada 2016 lalu Pemko Medan melalui tim gabungan seperti TNI/Polri, pihak kecamatan dan kelurahan, selama hampir tiga bulan sejak Oktober giat melakukan penataan di kawasan Pusat Pasar Sutomo. Kegiatan penertiban secara intens tersebut, sebelumnya mampu mengembalikan wajah kawasan Sutomo ‘kinclong’ dari PKL yang selama ini menghuni area itu.

Bahkan setiap hari ada sejumlah petugas Satpol PP dibantu aparat kepolisian, yang berjaga di seputaran kawasan Sutomo. Anggaran dari uang rakyat untuk kegiatan itu juga cukup fantastis, yakni Rp1,2 miliar lebih. Tak hanya itu, Satpol PP di tahun anggaran 2017 juga mendapat suntikan alokasi dana pembinaan PKL dan asongan, sebesar Rp4,2 miliar.

Camat Medan Kota Syahrul Effendi Lubis sebelumnya juga mengakui, kalau PKL kembali menduduki kawasan Pusat Pasar. Kejadian itu diakui dia sudah berlangsung sejak satu bulan yang lalu.  Syahrul mengaku, penjagaan terhadap PKL Pusat Pasar mulai mengendur. Perlu koordinasi kembali dengan lintas instansi. (prn/ila)

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PEDAGANG SUTOMO KEMBALI BERJUALAN_Beberapa orang berdagang di Jalan Sutomo Medan, Kamis (19/1) Jalan Sutomo kembali di penuhi pedagang yang sudah di tertibkan beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Kota Medan rupanya mengakui bahwa pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pusat pasar Jalan Sutomo, kembali ramai. Pun demikian, Pemko belum bisa melakukan penertiban lagi karena hal itu membutuhkan koordinasi dengan lintas instansi, terutama pihak kepolisian.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, penertiban PKL di kawasan Jalan Sutomo akan tetap dilakukan Pemko Medan . Hanya saja terlebih dahulu harus disinergitaskan bersama kepolisian setempat.

“Penanganan di sana itu kan tidak bisa hanya Satpol PP saja. Harus mengikutsertakan pihak kepolisian juga. Harus gabungan. Tetapi pada prinsipnya penertiban akan segera kami lakukan lagi,” katanya kepada Sumut Pos, Minggu (22/1).

Dikatakan Akhyar, keinginan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengembalikan fungsi kawasan Sutomo sebagai pusat pertokoan, telah bulat dan sudah terealisasikan. Meski begitu, ia mengakui penataan belum terlalu membuahkan hasil optimal.

Namun saat disinggung karena kendala anggaran yang belum bisa digunakan, sehingga pengawasan di kawasan tersebut menjadi longgar, dirinya menolak memberikan keterangan. “Yang jelas butuh koordinasi lintas sektoral, tidak bisa hanya kami (Satpol PP) saja. Dalam waktu dekat kami kembali tertibkan,” pungkasnya.

Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan belum bersedia dikonfirmasi mengenai hal ini. Berulangkali dihubungi ke nomor selulernya, tidak terhubung. Nada dering di ponselnya terdengar tidak aktif. Pun anggota Sofyan, yakni Kepala Seksi Operasi D Damanik sebelumnya membenarkan bahwa pihaknya sudah tidak lagi menjaga kawasan Pusat Pasar, sejak surat keputusan (SK) Wali Kota Medan sudah berakhir.  Diakuinya bahwa PKL yang mayoritas berdagang sayur mayur itu, kembali beraktivitas di seputaran kawasan tersebut.

Diketahui, pada 2016 lalu Pemko Medan melalui tim gabungan seperti TNI/Polri, pihak kecamatan dan kelurahan, selama hampir tiga bulan sejak Oktober giat melakukan penataan di kawasan Pusat Pasar Sutomo. Kegiatan penertiban secara intens tersebut, sebelumnya mampu mengembalikan wajah kawasan Sutomo ‘kinclong’ dari PKL yang selama ini menghuni area itu.

Bahkan setiap hari ada sejumlah petugas Satpol PP dibantu aparat kepolisian, yang berjaga di seputaran kawasan Sutomo. Anggaran dari uang rakyat untuk kegiatan itu juga cukup fantastis, yakni Rp1,2 miliar lebih. Tak hanya itu, Satpol PP di tahun anggaran 2017 juga mendapat suntikan alokasi dana pembinaan PKL dan asongan, sebesar Rp4,2 miliar.

Camat Medan Kota Syahrul Effendi Lubis sebelumnya juga mengakui, kalau PKL kembali menduduki kawasan Pusat Pasar. Kejadian itu diakui dia sudah berlangsung sejak satu bulan yang lalu.  Syahrul mengaku, penjagaan terhadap PKL Pusat Pasar mulai mengendur. Perlu koordinasi kembali dengan lintas instansi. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/