25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Sanksi Tegas Menunggu Amiruddin

MEDAN-Posisi Ketua DPRD Medan, Amiruddin, sepertinya berada di ujung tanduk. Sebabnya, pihak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Medan, tengah melakukan upaya investigasi atas kasus pemukulan yang dilakukannya kepada sekuriti Bandara Polonia Medan beberapa waktu lalu.
Dari hasil investigasi itu, nantinya akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumut, dan diteruskan ke Dewan.

Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Dari proses itu, nantinya akan dihasilkan sebuah keputusan dalam rangka pemberian sanksi terhadap Amiruddin.
Penegasan itu dikemukakan Penjabat Sementara (Pjs) Partai Demokrat Medan, Sutan Bhatoegana saat dikonfirmasi Sumut Pos melalui seluler, Minggu (22/4). “Itu tetap akan diproses, dan saat ini kita sedang melakukan upaya investigasi. Sanksi pasti ada, berdasarkan hasil investigasi yang ada itu. Nantinya akan dikoordinasikan,” tegasnya.

Apakah sampai mem-Pengganti Antar Waktu (PAW)-kan atau mencopot Amiruddin dari jabatan Ketua DPRD Medan, atau malah menyeluruh hingga melepaskan keanggota dewanan Amiruddin?

Terkait hal itu, pria yang juga politisi Senayan ini tidak menyebutkan secara eksplisit. Dirinya hanya menegaskan, sudah ada sanksi tegas yang menanti Amiruddin dan telah dipersiapkan oleh partai. “Pastinya sanksi tegas akan kita berikan, jika hasil investigasinya sudah kita terima,” tandasnya lagi.
Anggota DPR RI itu tidak menjelaskan siapa saja petinggi DPP yang menjadi anggota tim investigasi tersebut. Salah seorang pendiri Partai Demokrat yang ikut berancang-ancang maju di pilgub Sumut itu juga tidak menjelaskan kapan target tim investigasi itu selesai bekerja.

Malahan, Sutan menganggap persoalan itu sebagai masalah internal Demokrat. “Biarkan sistem internal PD yang memprosesnya,” imbuhnya.
Sedangkan itu, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Rafdinal SSos mengemukakan, persoalan ini pada kenyataannya menunjukkan adanya pertarungan politik di internal Partai Demokrat, khususnya di DPC Partai Demokrat Medan.

“Menurut saya masalah ini tak perlu terlalu di permasalahkan, apalagi oleh Partai Demokrat sendiri. Dengan membentuk tim investigasi, ini hanya kesalahpahaman antara Amiruddin dan petugas sekuriti. Saya melihat kasus ini sudah dimanfaatkan oleh lawan politik Amiruddin, untuk menjatuhkannya. Jadi ini tidak murni memperbaiki citra Demokrat yang sudah buruk di mata publik, tapi sudah pertarungan internal Demokrat,” tuturnya.(ari)

MEDAN-Posisi Ketua DPRD Medan, Amiruddin, sepertinya berada di ujung tanduk. Sebabnya, pihak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Medan, tengah melakukan upaya investigasi atas kasus pemukulan yang dilakukannya kepada sekuriti Bandara Polonia Medan beberapa waktu lalu.
Dari hasil investigasi itu, nantinya akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumut, dan diteruskan ke Dewan.

Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Dari proses itu, nantinya akan dihasilkan sebuah keputusan dalam rangka pemberian sanksi terhadap Amiruddin.
Penegasan itu dikemukakan Penjabat Sementara (Pjs) Partai Demokrat Medan, Sutan Bhatoegana saat dikonfirmasi Sumut Pos melalui seluler, Minggu (22/4). “Itu tetap akan diproses, dan saat ini kita sedang melakukan upaya investigasi. Sanksi pasti ada, berdasarkan hasil investigasi yang ada itu. Nantinya akan dikoordinasikan,” tegasnya.

Apakah sampai mem-Pengganti Antar Waktu (PAW)-kan atau mencopot Amiruddin dari jabatan Ketua DPRD Medan, atau malah menyeluruh hingga melepaskan keanggota dewanan Amiruddin?

Terkait hal itu, pria yang juga politisi Senayan ini tidak menyebutkan secara eksplisit. Dirinya hanya menegaskan, sudah ada sanksi tegas yang menanti Amiruddin dan telah dipersiapkan oleh partai. “Pastinya sanksi tegas akan kita berikan, jika hasil investigasinya sudah kita terima,” tandasnya lagi.
Anggota DPR RI itu tidak menjelaskan siapa saja petinggi DPP yang menjadi anggota tim investigasi tersebut. Salah seorang pendiri Partai Demokrat yang ikut berancang-ancang maju di pilgub Sumut itu juga tidak menjelaskan kapan target tim investigasi itu selesai bekerja.

Malahan, Sutan menganggap persoalan itu sebagai masalah internal Demokrat. “Biarkan sistem internal PD yang memprosesnya,” imbuhnya.
Sedangkan itu, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Rafdinal SSos mengemukakan, persoalan ini pada kenyataannya menunjukkan adanya pertarungan politik di internal Partai Demokrat, khususnya di DPC Partai Demokrat Medan.

“Menurut saya masalah ini tak perlu terlalu di permasalahkan, apalagi oleh Partai Demokrat sendiri. Dengan membentuk tim investigasi, ini hanya kesalahpahaman antara Amiruddin dan petugas sekuriti. Saya melihat kasus ini sudah dimanfaatkan oleh lawan politik Amiruddin, untuk menjatuhkannya. Jadi ini tidak murni memperbaiki citra Demokrat yang sudah buruk di mata publik, tapi sudah pertarungan internal Demokrat,” tuturnya.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/