31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Coke Farm, Kebun Hidroponik di Sekitar Pabrik

MEDAN- Setelah berhasil di Bandung, Semarang dan Surabaya, Coca-Cola Amatil Indonesia–CCAI meresmikan Coke Farm (tanaman hidroponik) di Medan.

Coke Farm dilaksanakan pada lahan tidur di sekitar fasilitas pabrik yang diubah menjadi lahan produktif dan menguntungkan bagi masyarakat di sekitarnya.

Program Coke Farm dilaksanakan pertama kali oleh CCAI pada tahun 2009 di Pabrik Rancaekek Bandung, Jawa Barat. Coke Farm bertujuan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik kepada masyarakat sekitar untuk men jadi petani dengan memanfaatkan lahan tidur di area pabrik CCAI.

Dalam melaksanakan aktivitasnya para petani juga diberikan pelatihan tentang pertanian agar program ini dapat dipastikan memberikan perbaikan secara ekonomi bagi para petani dan keluarganya.

“CCAI memberdayakan para petani melalui Coke Farm ini dengan bertanam sayuran dan juga bibit pohon yang nantinya akan dikontribusikan pada program nasional pemerintah One Billion Trees (OBIT)- Penanaman 1 Milyar Pohon. Para petani juga mendapatkan keuntungan dari pembuatan pupuk kompos terbuat dari limbah teh dan dibeberapa lokasi mereka juga kami latih untuk beternak ikan,” ujar Presiden Direktur CCAI Peter Kelly.

Kelly menambahkan program Coke Farm di Medan ini dimulai Februari 2011 dengan mengubah 372 meter lahan tidur di sekitar pabrik Medan menjadi lahan produktif. Lahan tersebut telah ditanami dengan tanaman hidroponik, pembuatan kompos dari limbah teh dan bibit tanaman pohon. Sejauh ini telah dihasilkan 480 kg hasil pertanian dan sekitar 1400 bibit pohon siap tanam.  Beragam sayuran hidroponik juga telah ditanam dan sedang menanti hasil panen nya.

“Kami berharap Coke Farm dan pelatihannya akan dapat membantu masyarakat lokal meningkatkan taraf hidup dan ekonomi mereka melalui penggunaan tehnologi pertanian yang lebih maju. Kami memilih tehnik hidroponik di Medan ini, meski pada awalnya sulit diterapkan namun hasilnya nanti akan lebih menjanjikan,” menurut Kelly di depan para undangan termasuk Wali Kota Medan Rahudman Harahap, dan para undangan perwakilan pemerintah daerah.

Di Coke Farm Medan, beberapa petani telah dipilih untuk terlibat pada program awal dan telah diberikan pelatihan pertanian oleh Universitas Medan. Sejauh ini mereka telah belajar mengenai bertani organik dengan menggunakan media hidroponik, tehnik pembuatan kompos dan pembibitan pohon dari beragam jenis pepohonan seperti mahogani, kayu manis, nangka, dan durian.(dra)

MEDAN- Setelah berhasil di Bandung, Semarang dan Surabaya, Coca-Cola Amatil Indonesia–CCAI meresmikan Coke Farm (tanaman hidroponik) di Medan.

Coke Farm dilaksanakan pada lahan tidur di sekitar fasilitas pabrik yang diubah menjadi lahan produktif dan menguntungkan bagi masyarakat di sekitarnya.

Program Coke Farm dilaksanakan pertama kali oleh CCAI pada tahun 2009 di Pabrik Rancaekek Bandung, Jawa Barat. Coke Farm bertujuan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik kepada masyarakat sekitar untuk men jadi petani dengan memanfaatkan lahan tidur di area pabrik CCAI.

Dalam melaksanakan aktivitasnya para petani juga diberikan pelatihan tentang pertanian agar program ini dapat dipastikan memberikan perbaikan secara ekonomi bagi para petani dan keluarganya.

“CCAI memberdayakan para petani melalui Coke Farm ini dengan bertanam sayuran dan juga bibit pohon yang nantinya akan dikontribusikan pada program nasional pemerintah One Billion Trees (OBIT)- Penanaman 1 Milyar Pohon. Para petani juga mendapatkan keuntungan dari pembuatan pupuk kompos terbuat dari limbah teh dan dibeberapa lokasi mereka juga kami latih untuk beternak ikan,” ujar Presiden Direktur CCAI Peter Kelly.

Kelly menambahkan program Coke Farm di Medan ini dimulai Februari 2011 dengan mengubah 372 meter lahan tidur di sekitar pabrik Medan menjadi lahan produktif. Lahan tersebut telah ditanami dengan tanaman hidroponik, pembuatan kompos dari limbah teh dan bibit tanaman pohon. Sejauh ini telah dihasilkan 480 kg hasil pertanian dan sekitar 1400 bibit pohon siap tanam.  Beragam sayuran hidroponik juga telah ditanam dan sedang menanti hasil panen nya.

“Kami berharap Coke Farm dan pelatihannya akan dapat membantu masyarakat lokal meningkatkan taraf hidup dan ekonomi mereka melalui penggunaan tehnologi pertanian yang lebih maju. Kami memilih tehnik hidroponik di Medan ini, meski pada awalnya sulit diterapkan namun hasilnya nanti akan lebih menjanjikan,” menurut Kelly di depan para undangan termasuk Wali Kota Medan Rahudman Harahap, dan para undangan perwakilan pemerintah daerah.

Di Coke Farm Medan, beberapa petani telah dipilih untuk terlibat pada program awal dan telah diberikan pelatihan pertanian oleh Universitas Medan. Sejauh ini mereka telah belajar mengenai bertani organik dengan menggunakan media hidroponik, tehnik pembuatan kompos dan pembibitan pohon dari beragam jenis pepohonan seperti mahogani, kayu manis, nangka, dan durian.(dra)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/