25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Personel Brimob dan Sabhara Binjai Didamaikan

Tembak-Ilustrasi
Todongkan pistol-Ilustrasi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pertikaian antara personel muda Sabhara Polres dan Brimob Detasemen A Kota Binjai akhirnya mereda. Kedua belah pihak sudah duduk bersama guna mencegah timbulnya persoalan baru. “Jangan dibesar-besarkan, semua permasalahan sudah didudukkan dan didamaikan,” kata Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin saat temu ramah tamah dengan wartawan, Jumat (22/5) siang.

Di sela-sela pertemuan itu, orang nomor satu di Polres Binjai ini juga mengaku permasalahan terjadi hanya karena miss communication, dan sudah diselesaikan dengan baik. “Hanya miss communication saja. Biasalah, namanya mereka masih muda,” kata Mulya. Ketika disinggung soal personel Brimob yang sempat ditodong senjata api oleh personel Sabhara Polres Binjai.

Sembari tersenyum, Kapolres membantahnya. Pasalnya, setelah pihak kepolisian memintai keterangan dari kedua oknum baik personel Sabhara dan Brimob yang bersitegang. “Kalau penodongan itu tidak ada,” tuturnya. Mulya juga mengakui, pentingnya peran pers sebagai fungsi kontrol sosial dan pengawas kinerja lembaga pemerintahan. Oleh karena itu, Polres Binjai akan senantiasa meningkatkan rasa kebersamaan, sinergitas dan hubungan baik dengan pers.

“Mari sama-sama kita bangun negara ini lebih baik lagi,” katanya sembari menegaskan jika memang ada pelanggaran disiplin, maka masing-masing personel akan ditindak. Sementara itu, Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan latar belakang keributan berawal saat anggota Brimob, Bharada Sopian menggeber-geber mesin sepeda motornya di depan personel Sabhara, Bripda Abdi yang sedang nongkrong di Taman Makam Pahlawan Binjai.

Tak senang, Bripda Abdi lalu menegur Bharada Sopian. Selanjutnya pada hari Rabu (20/5) sekitar pukul 08.30 WIB, Bripda Abdi BBM-an dengan perempuan bernama Risma yang belakangan diketahui pacar Bharada Sopian. Dalam BBM-an itu, Bripda Abdi menuliskan ‘Cengkal Kali Gayanya Pacarmu si Sopian Epandi Perangin angin” sampaikan sama dia, kalau aku yang sampaikan tidak enak”.

Setelah itu, Risma menyampaikannya kepada Bharada Sopian. Mendengar laporan dari pacarnya, Bharada Sopian beserta 5 anggota Brimob lain mendatangi Bripda Abdi di Mess Bujangan Sabhara Polres Binjai. Setelah bertemu, keduanya sempat cekcok mulut, kemudian Bharada Sopian memukul Bripda Abdi. Melihat itu, teman-temannya melerai dan damai di tempat. “Keduanya sudah berdamai di tempat,” terangnya, Jumat (22/5) siang.

Ditanya apa sanksi kepada kedua oknum Polri tersebut? Helfi menegaskan tindakan yang dilakukan oleh komandan keduanya adalah diberikan tindakan disiplin. Selanjutnya, perdamainan sudah dilakukan oleh komandan keduanya. Jadi, masalahnya sudah selesai. “Tindakan disiplin dapat berupa disuruh lari-lari atau yang setimpal dengan kesalahannya,”pungkasnya.

Sebelumnya, Mapolres Binjai geger. Sejumlah personel Brimobdasu Detasemen A Binjai, mengamuk lalu memukuli personel Sat Sabhara Polres Binjai, Rabu (20/5) jelang tengah malam. Ironisnya, pemukulan terjadi di asrama polisi yang berada di belakang Polres Binjai. Tak sampai disitu saja, personel Sabhara juga disebut sempat menodongkan senpi ke salah satu personel Brimob. Hal itu pula yang membuat rekan sesama Brimob mengamuk dan meminta agar Kasat Reskrim AKP Hannry Tambunan menghadirkan pelaku. (bam/gib/deo)

Tembak-Ilustrasi
Todongkan pistol-Ilustrasi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pertikaian antara personel muda Sabhara Polres dan Brimob Detasemen A Kota Binjai akhirnya mereda. Kedua belah pihak sudah duduk bersama guna mencegah timbulnya persoalan baru. “Jangan dibesar-besarkan, semua permasalahan sudah didudukkan dan didamaikan,” kata Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin saat temu ramah tamah dengan wartawan, Jumat (22/5) siang.

Di sela-sela pertemuan itu, orang nomor satu di Polres Binjai ini juga mengaku permasalahan terjadi hanya karena miss communication, dan sudah diselesaikan dengan baik. “Hanya miss communication saja. Biasalah, namanya mereka masih muda,” kata Mulya. Ketika disinggung soal personel Brimob yang sempat ditodong senjata api oleh personel Sabhara Polres Binjai.

Sembari tersenyum, Kapolres membantahnya. Pasalnya, setelah pihak kepolisian memintai keterangan dari kedua oknum baik personel Sabhara dan Brimob yang bersitegang. “Kalau penodongan itu tidak ada,” tuturnya. Mulya juga mengakui, pentingnya peran pers sebagai fungsi kontrol sosial dan pengawas kinerja lembaga pemerintahan. Oleh karena itu, Polres Binjai akan senantiasa meningkatkan rasa kebersamaan, sinergitas dan hubungan baik dengan pers.

“Mari sama-sama kita bangun negara ini lebih baik lagi,” katanya sembari menegaskan jika memang ada pelanggaran disiplin, maka masing-masing personel akan ditindak. Sementara itu, Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan latar belakang keributan berawal saat anggota Brimob, Bharada Sopian menggeber-geber mesin sepeda motornya di depan personel Sabhara, Bripda Abdi yang sedang nongkrong di Taman Makam Pahlawan Binjai.

Tak senang, Bripda Abdi lalu menegur Bharada Sopian. Selanjutnya pada hari Rabu (20/5) sekitar pukul 08.30 WIB, Bripda Abdi BBM-an dengan perempuan bernama Risma yang belakangan diketahui pacar Bharada Sopian. Dalam BBM-an itu, Bripda Abdi menuliskan ‘Cengkal Kali Gayanya Pacarmu si Sopian Epandi Perangin angin” sampaikan sama dia, kalau aku yang sampaikan tidak enak”.

Setelah itu, Risma menyampaikannya kepada Bharada Sopian. Mendengar laporan dari pacarnya, Bharada Sopian beserta 5 anggota Brimob lain mendatangi Bripda Abdi di Mess Bujangan Sabhara Polres Binjai. Setelah bertemu, keduanya sempat cekcok mulut, kemudian Bharada Sopian memukul Bripda Abdi. Melihat itu, teman-temannya melerai dan damai di tempat. “Keduanya sudah berdamai di tempat,” terangnya, Jumat (22/5) siang.

Ditanya apa sanksi kepada kedua oknum Polri tersebut? Helfi menegaskan tindakan yang dilakukan oleh komandan keduanya adalah diberikan tindakan disiplin. Selanjutnya, perdamainan sudah dilakukan oleh komandan keduanya. Jadi, masalahnya sudah selesai. “Tindakan disiplin dapat berupa disuruh lari-lari atau yang setimpal dengan kesalahannya,”pungkasnya.

Sebelumnya, Mapolres Binjai geger. Sejumlah personel Brimobdasu Detasemen A Binjai, mengamuk lalu memukuli personel Sat Sabhara Polres Binjai, Rabu (20/5) jelang tengah malam. Ironisnya, pemukulan terjadi di asrama polisi yang berada di belakang Polres Binjai. Tak sampai disitu saja, personel Sabhara juga disebut sempat menodongkan senpi ke salah satu personel Brimob. Hal itu pula yang membuat rekan sesama Brimob mengamuk dan meminta agar Kasat Reskrim AKP Hannry Tambunan menghadirkan pelaku. (bam/gib/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/