SUMUTPOS.CO – Selama bulan Ramadan, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir terkait persedian stok darah. Saat ini, tercatat ada 2.074 kantong darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan untuk golongan darah A, B, AB dan O.
Kepala Seksi Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) dan Pemeliharaan Pelestarian Donor Darah Sukarela UTD PMI Kota Medan, dr Ira Fitrianti Putri Lubis mengatakan, sejauh ini sampai Ramadan keenam, stok darah di UTD PMI Kota Medan masih dalam batas aman. Apalagi, kegiatan donor darah juga tetap berlanjut.
“Per Senin (21/5), stok darah kita masih di angka 2.074 kantong. Dengan pengeluaran per hari 100 sampai 150 kantong untuk dropping dari BDRS rumahsakit dan RS yang meminta langsung datang ke gedung UTD PMI Kota Medan,” kata Ira kepada wartawan, Selasa (22/5).
Total 2.074 darah sehat Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) atau yang sudah lulus skrining dan siap dikeluarkan untuk pasien itu, terdiri dari 1.886 kantong darah Wholeblood (WB) atau darah lengkap dan 188 kantong darah Packed Red Cell (PRC) atau sel darah merah.
Stok ini dinilai cukup meskipun menjelang Lebaran pasti sudah agak menipis karena jumlah pendonor akan turun drastis pada Hari Raya Idul Fitri.”Jumlah WB 1.886 kantong itu terdiri dari, golongan darah A 120 kantong, B 598 kantong, AB 180 kantong dan O 988 kantong. Sedangkan total PRC 188 kantong itu terdiri dari golongan darah A 24 kantong, B 45 kantong, AB 18 kantong dan O 101 kantong,” sebutnya.
Ia menjelaskan, meskipun puasa, donor tetap ada. Misalnya, dari safari Ramadan atau kegiatan yang memang sudah terjadwal dan donor rutin dari klien yang akan mengadakan bakti sosial donor darah. Secara medis, tidak ada hubungan antara puasa dengan donor.
Jika tubuh dalam kondisi sehat, sahur mengkonsumsi makanan bergizi, banyak minum dan cukup istirahat, ia mengingatkan donor darah tetap aman dilakukan. “Minggu lalu pendonor kita banyak Muslim yang sedang berpuasa dan ikut acara donor, Alhamdulillah lancar dan aman. Semoga umat Muslim semakin mengetahui donor tidak membatalkan puasa dan kesehatan tetap terjaga,” terangnya. (dvs/ila)