25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

ABK Hilang KM Sinar Ramos Ditemukan Tewas 

Foto: Istimewa
Tim Basarnas, Polsek Onanrunggu dan masyarakat saat mengevakuasi korban dari perairan Danau Toba, Sabtu (23/6).

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Setelah kurang lebih 18 jam hilang pascadiseret bersama KM Ramos Risma Marisi di perairan Danau Toba, Rahmat Dani ABK ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia, Sabtu (23/6) sekira pukul 15.10 WIB.

Informasi dihimpun dari pihak Basarnas Parapat, pasca kejadian kapal terseret angin ke tengah danau setelah mesin mati dalam perjalanan pulang ke Pulau Sibandang, Kabupaten Tapanuli Utara usai mengantar penumpang ke pelabuhan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Jumat (22/6) malam, pihaknya bersama Polsek Onanrunggu dan masyarakat berusaha mencari korban di sekitar lokasi kejadian.

Tim gabungan berhasil menemukan jasad korban Sabtu sore, dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Nainggolan.

Sebelumnya diberitakan, saat kapal dalam perjalanan mau pulang ke Pulau Sibandang dari Pelabuhan Nainggolan, tiba-tiba kapal yang ditumpangi 5 orang tersebut menabrak bambu yang ada di tengah danau. Mesin kapal mati dan lampu kapal juga tidak berfungsi.

Nakhoda kapal, Ama Monang Lumban Raja menyuruh ABK-nya, Jaifan Situmorang dan Rahmat Dani masuk ke dalam air untuk melihat kipas kapal. Saat itu kapal sudah kondisi terdampar sampai ke pinggir danau.

Mereka berdua pun turun ke bawah kapal untuk mendorong kapal tersebut. Tiba-tiba angin kencang dan membawa kapal serta mereka berdua ke tengah danau.

Foto: Istimewa
Tim Basarnas, Polsek Onanrunggu dan masyarakat saat mengevakuasi korban dari perairan Danau Toba, Sabtu (23/6).

Joifan Situmorang dan Rahmat Dani yang ada di tengah danau berupaya berenang ke tepian untuk menyelamatkan diri. Namun hanya Joifan Situmorang yang berhasil selamat, sedangkan Rahmat Dani tidak bisa menyelamatkan diri karena diduga kelelahan.

Akhirnya malam itu pun, korban Rahmat Dani dinyatakan hilang. Sedangkan 4 orang lainnya, Joifan Situmorang, Rahmat Dani, Sahat Simorangkir, Jolom Sipayung, dan Ama Monang Lumban Raja, selamat dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Nainggolan.

Kepala Basarnas Parapat, Torang M Hutahean yang langsung memimpin operasi pencarian tersebut membenarkan kejadian tersebut, dan saat ini pihaknya juga sudah menemukan korban yang sempat hilang pasca kejadian tersebut. “Korban saat ini sudah berada di Puskesmas Nainggolan, setelah kami evakuasi dari perairan Danau Toba,” ujarnya singkat, Sabtu (23/6) sore. (adi)

Foto: Istimewa
Tim Basarnas, Polsek Onanrunggu dan masyarakat saat mengevakuasi korban dari perairan Danau Toba, Sabtu (23/6).

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Setelah kurang lebih 18 jam hilang pascadiseret bersama KM Ramos Risma Marisi di perairan Danau Toba, Rahmat Dani ABK ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia, Sabtu (23/6) sekira pukul 15.10 WIB.

Informasi dihimpun dari pihak Basarnas Parapat, pasca kejadian kapal terseret angin ke tengah danau setelah mesin mati dalam perjalanan pulang ke Pulau Sibandang, Kabupaten Tapanuli Utara usai mengantar penumpang ke pelabuhan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Jumat (22/6) malam, pihaknya bersama Polsek Onanrunggu dan masyarakat berusaha mencari korban di sekitar lokasi kejadian.

Tim gabungan berhasil menemukan jasad korban Sabtu sore, dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Nainggolan.

Sebelumnya diberitakan, saat kapal dalam perjalanan mau pulang ke Pulau Sibandang dari Pelabuhan Nainggolan, tiba-tiba kapal yang ditumpangi 5 orang tersebut menabrak bambu yang ada di tengah danau. Mesin kapal mati dan lampu kapal juga tidak berfungsi.

Nakhoda kapal, Ama Monang Lumban Raja menyuruh ABK-nya, Jaifan Situmorang dan Rahmat Dani masuk ke dalam air untuk melihat kipas kapal. Saat itu kapal sudah kondisi terdampar sampai ke pinggir danau.

Mereka berdua pun turun ke bawah kapal untuk mendorong kapal tersebut. Tiba-tiba angin kencang dan membawa kapal serta mereka berdua ke tengah danau.

Foto: Istimewa
Tim Basarnas, Polsek Onanrunggu dan masyarakat saat mengevakuasi korban dari perairan Danau Toba, Sabtu (23/6).

Joifan Situmorang dan Rahmat Dani yang ada di tengah danau berupaya berenang ke tepian untuk menyelamatkan diri. Namun hanya Joifan Situmorang yang berhasil selamat, sedangkan Rahmat Dani tidak bisa menyelamatkan diri karena diduga kelelahan.

Akhirnya malam itu pun, korban Rahmat Dani dinyatakan hilang. Sedangkan 4 orang lainnya, Joifan Situmorang, Rahmat Dani, Sahat Simorangkir, Jolom Sipayung, dan Ama Monang Lumban Raja, selamat dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Nainggolan.

Kepala Basarnas Parapat, Torang M Hutahean yang langsung memimpin operasi pencarian tersebut membenarkan kejadian tersebut, dan saat ini pihaknya juga sudah menemukan korban yang sempat hilang pasca kejadian tersebut. “Korban saat ini sudah berada di Puskesmas Nainggolan, setelah kami evakuasi dari perairan Danau Toba,” ujarnya singkat, Sabtu (23/6) sore. (adi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/