26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Keluarga Korban Diajak Ikut Tim SAR

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Warga melihat petugas menyiapkan alat deteksi bawah laut untuk mengetahui posisi bangkai kapal.

TIGARAS, SUMUTPOS.CO –  Di hari kelima tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun, pihak Basarnas mengikutsertakan perwakilan keluarga korban untuk ikut mencari.

Kepala Basarnas M Syaugi memerintahkan secara langsung kepada Kepala Posko SAR Gabungan, untuk membawa perwakilan keluarga korban ikut bergabung dan melihat secara langsung upaya pencarian Tim SAR Gabungan di perairan Danau Toba, dengan menggunakan KMP Sumut I, Jumat (22/6), sekira pukul 12.12 WIB.

Dengan dipandu oleh Kepala Basarnas Parapat Torang M Hutahean, sekira Pukul 12.30 WIB, para keluarga korban tersebut pun berangkat dari Pelabuhan Tigaras untuk mengikuti perjalanan Tim SAR Gabungan.

Di dalam perjalanan, para keluarga korban yang ikut mendapatkan penjelasan secara terperinci tentang prosesi pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. Misalnya, penjelasan mengenai pencarian menggunakan peralatan canggih yang dipaparkan oleh Kepala Basarnas Parapat.

KMP Sumut I yang mengangkut para keluarga korban dari jarak 700 meter mengikuti perjalan kapal kayu yang sudah terpasang peralatan canggih yang sengaja didatangkan dari TNI AL Jakarta untuk membantu Tim SAR. Di atas kapal kayu itu sendiri tampak M Syaugi sebagai Kepala Basarnas Pusat dan Bupati Simalungun hadir langsung dalam melakukan pencarian.

Sementara itu, Kepala BPBD Labusel Khairil Harahap mengatakan, sesuai data yang mereka himpun, ada empat warganya hilang dan menjadi korban.“Sesuai data kita, ada warga Labusel yang hilang dan ada juga yang sudah ditemukan. Kita masih turut melakukan pencarian,” kata Khairil Harahap.

Warga Labusel yang hilang atas nama Ayu Safitri, Sri Hendrayani, Beben dan Nisa Hastari. Sedangkan korban yang selamat yakni Riko Sijabat dan Toni.

Sedangkan Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu juga turut membantu Tim Basarnas mencari korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba Tigaras.

Kepala BPBD Labuhanbatu H Sofyan Hasibuan, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan salah seorang warganya atas nama Herman Surianto warga Desa N7 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu.

Salah satu keluarga korban, Suar (55), warga Desa Sei Semujur Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara mengatakan, anaknya yang menjadi korban, Ipan Rahmat Sahputra (20), hingga saat ini belum ditemukan. “Sejak Senin malam hingga Rabu saya di sini, ke Tigaras dan ke Raya, untuk memastikan keberadaan anak saya. Saya sudah pasrah. Saya berharap petugas pencari dapat segera menemukan kapal serta penumpang KM Sinar Bangun,” harapnya.

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Warga melihat petugas menyiapkan alat deteksi bawah laut untuk mengetahui posisi bangkai kapal.

TIGARAS, SUMUTPOS.CO –  Di hari kelima tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun, pihak Basarnas mengikutsertakan perwakilan keluarga korban untuk ikut mencari.

Kepala Basarnas M Syaugi memerintahkan secara langsung kepada Kepala Posko SAR Gabungan, untuk membawa perwakilan keluarga korban ikut bergabung dan melihat secara langsung upaya pencarian Tim SAR Gabungan di perairan Danau Toba, dengan menggunakan KMP Sumut I, Jumat (22/6), sekira pukul 12.12 WIB.

Dengan dipandu oleh Kepala Basarnas Parapat Torang M Hutahean, sekira Pukul 12.30 WIB, para keluarga korban tersebut pun berangkat dari Pelabuhan Tigaras untuk mengikuti perjalanan Tim SAR Gabungan.

Di dalam perjalanan, para keluarga korban yang ikut mendapatkan penjelasan secara terperinci tentang prosesi pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. Misalnya, penjelasan mengenai pencarian menggunakan peralatan canggih yang dipaparkan oleh Kepala Basarnas Parapat.

KMP Sumut I yang mengangkut para keluarga korban dari jarak 700 meter mengikuti perjalan kapal kayu yang sudah terpasang peralatan canggih yang sengaja didatangkan dari TNI AL Jakarta untuk membantu Tim SAR. Di atas kapal kayu itu sendiri tampak M Syaugi sebagai Kepala Basarnas Pusat dan Bupati Simalungun hadir langsung dalam melakukan pencarian.

Sementara itu, Kepala BPBD Labusel Khairil Harahap mengatakan, sesuai data yang mereka himpun, ada empat warganya hilang dan menjadi korban.“Sesuai data kita, ada warga Labusel yang hilang dan ada juga yang sudah ditemukan. Kita masih turut melakukan pencarian,” kata Khairil Harahap.

Warga Labusel yang hilang atas nama Ayu Safitri, Sri Hendrayani, Beben dan Nisa Hastari. Sedangkan korban yang selamat yakni Riko Sijabat dan Toni.

Sedangkan Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu juga turut membantu Tim Basarnas mencari korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba Tigaras.

Kepala BPBD Labuhanbatu H Sofyan Hasibuan, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan salah seorang warganya atas nama Herman Surianto warga Desa N7 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu.

Salah satu keluarga korban, Suar (55), warga Desa Sei Semujur Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara mengatakan, anaknya yang menjadi korban, Ipan Rahmat Sahputra (20), hingga saat ini belum ditemukan. “Sejak Senin malam hingga Rabu saya di sini, ke Tigaras dan ke Raya, untuk memastikan keberadaan anak saya. Saya sudah pasrah. Saya berharap petugas pencari dapat segera menemukan kapal serta penumpang KM Sinar Bangun,” harapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/